Imbas Pemangkasan TKD Rp 376 Miliar, Pemkab Blora Cari Cara Agar Pembangunan Jalan Tetap Berlanjut

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora terdampak atas adanya pemangkasan dana transfer ke daerah (TKD) dari pemerintah pusat.

Oleh karena itu, saat ini Pemkab Blora tengah melakukan penyesuaian dan kajian ulang terhadap postur Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2026.

Sekretaris Daerah Kabupaten Blora, Komang Gede Irawadi, mengatakan tahun depan Blora bakal kehilangan anggaran hingga Rp 376 miliar.

Baca juga: Hari Santri Nasional 2025, Bupati Blora Arief Rohman Minta Santri Harus Memiliki Rasa Percaya Diri

Baca juga: "Alhamdulillah Akhirnya Dibangun Lagi" Pedagang Pasar Ngawen Blora Lega Usai Dua Tahun Menunggu

"Kita (Blora) berkurang Rp 376 miliar," ujarnya, saat ditemui usai upacara Hari Santri Nasional, di Alun-alun Blora, Rabu (22/10/2025).

Oleh karena itu, menurutnya saat ini Pemkab tengah melakukan penyesuaian, agar pembangunan infrastruktur di Blora masih bisa berjalan.

"Kita akan prioritaskan dulu belanja-belanja yang mandatori. Mandatori itu yang sesuai dengan aturan," 

"Semua sumber-sumber untuk dari pendapatan yang lain dari alternatif lain-lain kita coba nanti evaluasi," jelasnya.

Dengan adanya pemangkasan TKD, menurut Komang tetap kan berdampak pada pembangunan infrastruktur jalan. Kendati demikian, tetap ada alternatif lainnya, agar pembangunan bisa tetap berjalan.

"Nanti tetap kalau (pembangunan) jalan mungkin dari APBD tahun 2026 agak sulit. Tapi yang kita harapkan kan tetap dana-dana dari pusat ya melalui Inpres dan sebagainya tetap kita akan usulkan itu," paparnya. (Iqs)