Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Blora

Setelah Video Bully di SMP Negeri 1 Viral, Dindik Blora Bakal Pertimbangkan Pembatasan HP di Sekolah

Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blora bakal mempertimbangkan larangan penggunaan handphone di sekolah.

Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/M Iqbal Shukri
DINDIK BLORA - Kepala Dindik Blora, Sunaryo, sebut bakal pertimbangkan pembatasan penggunaan HP di sekolah.(Iqbal/Tribunjateng) 

TRIBUNJATENG.COM, BLORA - Dinas Pendidikan (Dindik) Kabupaten Blora bakal mempertimbangkan larangan penggunaan handphone di sekolah.


Hal itu usai viralnya kasus perundungan yang terjadi di SMP Negeri 1 Blora, Jumat (7/11/2025) lalu.


Diketahui kasus perundungan yang terjadi di SMP Negeri 1 Blora itu direkam oleh siswa.


Kepala Dindik Blora, Sunaryo, mengatakan soal kebijakan terkait penggunaan handphone di sekolah akan dibahas.


"Kami punya wacana nanti untuk membatasi atau melarang.

Nanti kesepakatannya seperti apa membatasi atau melarang anak-anak membawa HP ke sekolah," jelasnya, Senin (17/11/2025).

Baca juga: Kisah Boim Jasa Suruh Semarang, Dari Ngopi Tengah Malam hingga Jadi Intel Dadakan


Lebih lanjut, menurut Sunaryo pada kurikulum yang digunakan saat ini ada mata pelajaran yang yang berkaitan dengan digital.


"Karena ini di kurikulum yang tambahan ya, ada tambahan mata pelajaran coding dan kecerdasan AI, kurikulum merdeka itu kan lebih fokus ke digitalisasi pembelajaran."


"Nah, itu mau tidak mau ya harusnya ada pemanfaatan gadget atau HP.

Tapi kalau nanti masih memungkinkan itu, maka mungkin anak-anak membawa HP itu ya khusus di pembelajaran. 

Tapi kalau saya sih sepakat kan tidak usah.

Jadi larangan membawa HP ke sekolah karena ini dampaknya luar biasa," jelasnya.


Sunaryo mengatakan dampak penggunaan handphone sangat luar biasa.

Sehingga perlu adanya pembatasan.


"Jadi ada dorongan-dorongan anak untuk mungkin terbawa suasana yang sedang viral mungkin.

Karena mereka kan main TikTok, main YouTube.

Tapi kalau itu dibiarkan dampak negatifnya juga ada," jelasnya.


Oleh karena itu, menurutnya ada dua opsi terkait kebijakan penggunaan handphone di sekolah.


"Opsinya dua aja. Kalau tidak larangan ya ada pembatasan.

Karena saya nanti harus minta pendapat ke Bapak, Ibu, Guru, dan Kepala Sekolah.

Kalau sampai kita batasi seperti apa, jalau sampai dilarang, seperti apa, sampai dilarang.

Tapi minimal kita batasi," paparnya.(Iqs)

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved