Berita Blora
Strategi Bupati Blora Hadapi Pemangkasan Dana TKD Rp 370 Miliar pada 2026, Rapat Tanpa Snack
Bupati Blora mengungkapkan pemerintah daerah tengah menyusun strategi untuk menghadapi pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD).
Penulis: M Iqbal Shukri | Editor: M Zainal Arifin
TRIBUNJATENG.COM, BLORA – Bupati Blora, Arief Rohman, mengungkapkan pemerintah daerah tengah menyusun strategi untuk menghadapi pemangkasan dana Transfer ke Daerah (TKD).
Arief Rohman memproyeksikan dana TKD ke Blora akan berkurang sekitar Rp 370 miliar pada 2026.
"Ini kita sedang akan pembahasan final dengan TAPD dan Banggar, bagaimana Rp 370 miliar yang kepotong ini nantinya tidak mengganggu pelayanan untuk masyarakat."
"Jadi, hal-hal yang wajib seperti membayar utang kan itu wajib, karena kita sudah kemarin pinjaman, yang lainnya seperti apa."
"Kami tekankan agar program-program visi misi harus itu jalan," jelasnya, Selasa (18/11/2025).
Ia menekankan prioritas tetap diberikan pada kewajiban seperti pembayaran utang dan program-program visi misi daerah.
Baca juga: Pemkab Blora Fasilitasi Pencari Kerja Melalui Job Fair, Sediakan Ribuan Loker
Baca juga: Pemkab Blora Fasilitasi Penyelesaian Konflik antara PT Pentawira dengan Warga Jiken
Selain menyusun strategi anggaran, Bupati Arief juga mendorong penghematan di berbagai sektor.
Ia memberi contoh, rapat kini hanya disediakan air putih dan permen, tanpa snack.
“Kalau perjalanan dinas, saya juga kadang tidak pakai ajudan, jadi ajudan merangkap humas dan lain-lain."
"Ini bentuk efisiensi yang akan dijalankan tahun depan,” jelasnya.
Dengan langkah-langkah penghematan tersebut, Pemkab Blora berharap tetap bisa menjalankan program prioritas meski menghadapi pengurangan dana yang signifikan. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251118_Rapat-tanpa-snack-di-Blora.jpg)