Quote Hari Guru dari Pahlawan Nasional Ahmad Dahlan, RA Kartini hingga Tan Malaka
Tan Malaka: “Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan.”
Penulis: Puspita Dewi | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM- Peringatan Hari Guru Nasional tahun ini kembali diwarnai berbagai ungkapan penghormatan terhadap peran guru sebagai pilar pendidikan bangsa. Sejumlah kutipan dari para pahlawan nasional Indonesia kembali menjadi sorotan publik karena sarat makna dan relevan dengan kondisi pendidikan saat ini.
Berikut beberapa kutipan tokoh bangsa yang paling banyak dibagikan dalam peringatan Hari Guru 2025.
R.A. Kartini: “Habis Gelap Terbitlah Terang”
Kutipan legendaris R.A. Kartini kembali dijadikan pesan penghormatan bagi para guru. Filosofi “terang” dianggap mewakili peran guru sebagai penerang jalan pengetahuan.
Dalam konteks Hari Guru, kutipan ini dimaknai ulang menjadi pesan penuh apresiasi:
“Guru adalah tangan yang menyalakan terang dalam hidup murid—setiap pelajaran, setiap kesabaran, dan setiap perhatian menghapus gelap demi masa depan yang lebih cerah.”
Bung Hatta: Kejujuran sebagai Warisan Penting Pendidikan
Bung Hatta pernah mengatakan,
“Kurang cerdas dapat diperbaiki, kurang pengalaman dapat dihilangkan, tetapi tidak jujur sulit diperbaiki.”
Pesan tersebut ramai dibagikan pada Hari Guru karena dianggap mencerminkan peran guru yang bukan hanya mengajar, tetapi juga menanamkan karakter. Guru dinilai sebagai sosok yang menjaga integritas generasi masa depan.
Soekarno: Guru sebagai Pahlawan Tanpa Tanda Jasa
Presiden pertama RI, Soekarno, mengingatkan pentingnya menghargai perjuangan para pahlawan dengan ungkapannya:
“Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai jasa para pahlawannya.”
Pada peringatan Hari Guru, kutipan ini dipandang relevan untuk menegaskan bahwa guru adalah pahlawan dalam dunia pendidikan. Banyak pihak menambahkan pesan penghormatan:
“Dalam dunia pendidikan, guru adalah pahlawan yang jasanya akan terus hidup dalam ingatan murid-muridnya.”
Tan Malaka: Esensi Pendidikan Sejati
Pemikir dan pejuang kemerdekaan Tan Malaka pernah menyatakan,
“Tujuan pendidikan itu untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, serta memperhalus perasaan.”
Pada Hari Guru, kutipan ini menjadi refleksi mendalam tentang bagaimana guru memainkan tiga peran penting sekaligus: mencerdaskan, membentuk karakter, dan menumbuhkan empati.
Ahmad Dahlan: Ketulusan dalam Mengabdi
Kutipan Ahmad Dahlan,
“Hidup-hidupilah Muhammadiyah, jangan mencari hidup di Muhammadiyah,”
sering dipahami sebagai pesan tentang ketulusan mengabdi.
Dalam konteks Hari Guru, maknanya diperluas menjadi penghargaan terhadap dedikasi guru yang terus mengajar meski sering menghadapi keterbatasan.
Peringatan Hari Guru tahun ini menjadi momentum untuk kembali meneguhkan bahwa sosok guru adalah bagian penting dalam perjalanan bangsa. Kutipan para pahlawan nasional tersebut menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya soal ilmu, tetapi juga nilai, keteladanan, dan kemanusiaan.
(*)
| 21 Quotes Pahlawan untuk Hari Pahlawan 10 November 2025 |
|
|---|
| Pendopo Jepara Siap Disulap Jadi Museum RA Kartini, Bupati: Kita Masukkan Semua Identitas Jepara |
|
|---|
| Pendopo Kabupaten Jepara Disiapkan Jadi Museum Kartini, Langkah Awal Lestarikan Sejarah dan Budaya |
|
|---|
| Kondisi Terkini MF Korban TPPO Asal Jepara: Tubuh Kurus karena Kurang Makan |
|
|---|
| Kontras Nasib Cicit RA Kartini Berbanding Terbalik Dengan Nama Besar Sebagai Pahlawan Nasional |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/makam-tan-malaka.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.