Nasib Keturunan Pahlawan Nasional
Kontras Nasib Cicit RA Kartini Berbanding Terbalik Dengan Nama Besar Sebagai Pahlawan Nasional
Dibalik nama besar RA Kartini sebagai pahlawan nasional ternyata kontras dengan kondisi cicitnya.
TRIBUNJATENG.COM - Dibalik nama besar RA Kartini sebagai pahlawan nasional ternyata kontras dengan kondisi cicitnya.
Meski nama Kartini terus dikumandangkan setiap 21 April, keluarga keturunannya justru harus berjuang dalam keterbatasan.
Raden Ajeng Kartini dikenal luas sebagai pahlawan emansipasi perempuan Indonesia.
Baca juga: Sambut Lonjakan Wisatawan Karimunjawa, Pemkab Jepara Akan Tambah Fasilitas Dermaga Pantai Kartini
Baca juga: Prof Wardiman Jabarkan Trilogi Kartini dalam Dalam 3 Jilid

Hari kelahirannya, 21 April, bahkan diperingati secara nasional sebagai Hari Kartini.
Namun di balik nama besarnya, kehidupan keturunan RA Kartini justru tak secerah warisan semangat yang ia tinggalkan.
Kisah anak, cucu, hingga cicit RA Kartini nyaris tak pernah tercatat dalam buku sejarah.
Bahkan, kondisi keturunan RA Kartini saat ini diketahui hidup dalam keterbatasan ekonomi yang memprihatinkan.
RA Kartini lahir di Jepara, Jawa Tengah, pada 21 April 1879. Pada 12 November 1903, Kartini menikah dengan Bupati Rembang, RM Adipati Ario Singgih Djojo Adhiningrat.
Dari pernikahan tersebut, Kartini melahirkan seorang putra bernama RM Soesalit Djojoadhiningrat.
Namun tragis, hanya empat hari setelah Soesalit lahir, Kartini meninggal dunia.
Soesalit kemudian diasuh oleh neneknya, hingga akhirnya sang ayah juga meninggal dunia saat Soesalit berusia delapan tahun.
Putra semata wayang Kartini ini kemudian tumbuh di bawah asuhan kakak tirinya.
Soesalit menikah dengan Siti Loewijah, dan dikaruniai seorang anak laki-laki bernama Boedi Setyo Soesalit, cucu satu-satunya RA Kartini.
Kehidupan Sulit Cicit RA Kartini
Boedi Soesalit menikah dengan Sri Bidjatini dan memiliki lima anak, yaitu Kartini, Kartono, Rukmini, Samimum, dan Rachmat.
Lumpuh Total Akibat Gas Air Mata: Pedagang di Manahan Solo Terpaksa Tutup |
![]() |
---|
Aksi Bakar-bakar di Solo, Polisi Tembakkan Gas Air Mata Bubarkan Pendemo |
![]() |
---|
BREAKING NEWS Kantor Gubernur Jateng Membara, Massa Bakar 3 Mobil dan Kantin di Semarang |
![]() |
---|
Wujudkan Kebijakan Pro Rakyat, Wali Kota Semarang Agustina Hadirkan Relaksasi Pajak Daerah |
![]() |
---|
Video Demo di Depan Polda Jateng Ricuh, Polisi Tembakkan Water Cannon dan Gas Air Mata |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.