Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Pemimpin Dunia Sorot Penembakan Charlie Kirk di AS: Ancaman Demokrasi

Politikus sayap kanan Amerika Serikat (AS) Charlie Kirk, tewas ditembak saat hadiri debat di kampus Utah Valley University (UVU).

|
Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
Tribunjateng/bramkusuma
Jateng Hari Ini, Jumat 12 September 2025 

TRIBUNJATENG.COM, UTAH – Aksi penembakan terhadap politikus konservatif, Charlie Kirk, mengguncang Amerika Serikat (AS). Sekutu dekat Presiden Donald Trump itu tewas didor saat menghadiri sebuah acara debat di kampus Utah Valley University (UVU), Rabu (10/9). Trump memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang di seluruh negeri sebagai penghormatan.

Dalam rekaman video yang beredar di media sosial, saat peristiwa nahas terjadi Kirk sedang menjawab pertanyaan audiens mengenai kekerasan senjata dan penembakan massal. Saat ia mengangkat mikrofon, terdengar suara tembakan tunggal: dor. Kirk tampak memegang leher kirinya yang langsung dipenuhi darah, membuat penonton berteriak panik dan berhamburan keluar.

Gubernur Utah Spencer Cox menyebut peristiwa ini sebagai sebuah 'pembunuhan politik' yang mengguncang negara bagian tersebut. Cox menambahkan bahwa pihaknya telah menahan seseorang meski belum ada tersangka resmi yang ditetapkan.

Baca juga: Charlie Kirk Siapa? Sang Influencer dan Sekutu Donald Trump yang Tewas Ditembak Sniper Saat Debat

Baca juga: Detik-detik Influencer Pendukung Donald Trump Ditembak Sniper, Ambruk Saat Pidato

CHARLIE KIRK DITEMBAK - Sosok Charlie Kirk, teman dekat Donald Trump yang ditembak sniper hingga berujung tewas.
CHARLIE KIRK DITEMBAK - Sosok Charlie Kirk, teman dekat Donald Trump yang ditembak sniper hingga berujung tewas. (Tangkapan layar dari akun Instagram @charliekirk1771 dan X @Morgan Arie)

“Ini hari yang kelam bagi negara bagian kami. Kami menyebutnya sebuah pembunuhan politik,” kata Gubernur Spencer Cox.

Tembakan yang menewaskan Charlie Kirk menuai kecaman luas, baik dari kubu Republik maupun Demokrat. Presiden Donald Trump mengabarkan peristiwa tragis ini melalui platform Truth Social.

“Charlie adalah sosok hebat, bahkan legendaris. Tidak ada yang memahami hati kaum muda Amerika lebih baik daripada Charlie,” tulis Trump.

Trump menyebut kematian Cahrlie Kirk sebagai 'martir kebenaran'. “Ini adalah momen kelam bagi Amerika," kata Trump dalam sebuah video yang diunggah di situs Truth Social miliknya beberapa jam setelah kematian Kirk, seperti yang dilansir dari AFP pada Kamis (11/9).

Sementara itu, Gubernur California Gavin Newsom menyebut serangan itu sebagai tindakan 'menjijikkan, keji, dan tercela'.

Gabrielle Giffords, mantan anggota Kongres Demokrat yang selamat dari penembakan pada 2011, menyampaikan belasungkawa. “Kematian Charlie Kirk menghancurkan hati saya. Simpati terdalam saya untuk istrinya, dua anaknya yang masih kecil, dan semua sahabatnya,” ujarnya.

Mantan anggota Kongres Utah, Jason Chaffetz, yang turut hadir dalam acara, mengaku masih terguncang. “Saya hanya mendengar satu tembakan dan melihat Kirk terjatuh,” katanya kepada Fox News.

Ia menilai pengamanan saat itu terlalu minim. “Utah adalah salah satu tempat paling aman di dunia, kami tidak pernah mengalami hal semacam ini,” sambung dia.

Profil singkat Charlie

Charlie Kirk (31) dikenal sebagai pendiri dan CEO organisasi konservatif Turning Point USA, yang ia dirikan bersama William Montgomery pada 2012 di pinggiran Chicago. Awalnya, organisasi ini tidak banyak mendapat perhatian. Namun, gaya Kirk yang frontal dalam menantang kaum liberal oleh donator konservatif.

Sejak 2016, Turning Point mendukung penuh Trump setelah ia meraih nominasi Partai Republik. Kirk bahkan pernah menjadi ajudan pribadi Donald Trump Jr selama kampanye. Popularitasnya kemudian melejit lewat penampilan rutin di televisi kabel, di mana ia kerap menyinggung 'perang budaya' dan memberikan pujian bagi Trump. 

Ancaman bagi demokrasi

Peristiwa tragis yang menimpa Charlie Kirk mendapat perhatian sejumlah pemimpin dunia. Mereka menyebut, aksi penembakan ini sebagai ancaman bagi demokrasi.

Perdana Menteri Kanada Mark Carney yang terkejut atas insiden tersebut mengatakan penembakan itu sebagai ancaman demokrasi. "Saya terkejut dengan pembunuhan Charlie Kirk. Tidak ada pembenaran untuk kekerasan politik dan setiap tindakannya mengancam demokrasi," ujar Perdana Menteri Kanada Mark Carney di X.

Sependapat dengan Carney, Perdana Menteri Inggris Keir Starmer mengatakan bahwa setiap orang berhak untuk berpendapat, termasuk mengungkapkan pandangan politik. “Kita semua harus bebas untuk berdebat secara terbuka dan tanpa rasa takut, tidak ada pembenaran untuk kekerasan politik," ungkap Starmer.

Sementara itu, Perdana Menteri Italia Giorgia Meloni menyebut penembakan Chalie Kirk sebagai tindakan keji. "Sebuah pembunuhan keji, luka mendalam bagi demokrasi dan bagi mereka yang percaya pada kebebasan,” ujar Meloni di X.

Adapun Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu menyampaikan belasungkawa dengan menyebut Kirk sebagai sahabat. “Charlie Kirk dibunuh karena menyuarakan kebenaran dan membela kebebasan. Seorang sahabat Israel yang berhati singa, ia melawan kebohongan dan berdiri tegak demi peradaban Yudeo-Kristen," ujar Netanyahu di X. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved