Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Internasional

3 Bersaudara Jadi Miliarder Setelah Temukan Komik Superman Lawas di Loteng Mendiang Ibu

Di California, Amerika Serikat (AS), tiga kakak beradik menjadi miliarder secara tak terguga.

Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
Thinkstockphotos.com
ILUSTRASI MILIARDER: Di California, Amerika Serikat (AS), tiga kakak beradik menjadi miliarder secara tak terguga. Ketiganya menemukan kejutan saat membersihkan loteng mendiang ibu mereka pada Natal tahun lalu.   (Thinkstockphotos.com) 

Ringkasan Berita:
  • Tiga bersaudara di California menjadi miliarder dadakan.
  • Berawal saat ketiganya menemukan komik lawas di loteng rumah mendiang ibu mereka.
  • Komik tersebut menjadi komik paling mahal sepanjang sejarah.

 

TRIBUNJATENG.COM - Di California, Amerika Serikat (AS), tiga kakak beradik menjadi miliarder secara tak terguga.

Ketiganya menemukan kejutan saat membersihkan loteng mendiang ibu mereka pada Natal tahun lalu.  

Mereka menemukan satu boks karton berisi tumpukan koran lusuh dan enam komik lawas, termasuk edisi perdana Superman terbitan Juni 1939 dengan kondisi yang masih sangat terawat.  

Baca juga: Pria Ini Temukan Harta Karun Emas Rp13 Miliar saat Gali Kolam Renang di Taman Rumah

Tak disangka, kisah "Manusia Super" edisi Superman #1 tersebut menjadi komik paling mahal sepanjang sejarah dengan harga 9,12 juta dollar AS atau sekitar Rp152 miliar.

Komik tersebut terjual dalam lelang yang digelar Heritage Auctions, Texas, pekan ini, sebagaimana dilansir BBC, Kamis (21/11/2025).

Heritage Auctions menyebut, penjualan ini sebagai puncak dari koleksi komik.

Komik-komik itu ditemukan di bawah koran lama, tersimpan di dalam boks karton dan dikelilingi jaring laba-laba, menurut rilis resmi Heritage Auctions.

Tiga bersaudara tersebut sempat menunggu beberapa bulan sebelum menghubungi balai lelang tersebut.  

Vice President Heritage Auctions Lon Allen pun langsung terbang ke San Francisco dalam beberapa hari untuk memeriksa temuan itu.

Identitas ketiga bersaudara itu dirahasiakan.

Mereka disebut berusia 50–60 tahun, dan selama ini hanya mengetahui dari sang ibu bahwa ia memiliki koleksi komik berharga, tetapi tidak pernah melihatnya.

"Ini adalah versi berbeda dari kisah lama 'Ibu membuang komik-komikku'," kata Allen.

Heritage menjelaskan bahwa sang ibu menyimpan komik itu sejak ia dan saudaranya membelinya pada masa Depresi Besar hingga awal Perang Dunia II.

Allen menambahkan, cuaca California bagian utara juga memiliki peran karena membantu menjaga kondisi kertas tetap terawat.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved