Pembunuhan Kacab Bank BUMN
Warga Semarang Timur Jadi Tim Ahli Aksi Penculikan dan Pembunuhan Kacab Bank, Ngumpet di Ungaran
Suasana sunyi di Dusun Sendangrejo, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, UNGARAN — Suasana sunyi di Dusun Sendangrejo, Desa Nyatnyono, Kecamatan Ungaran Barat, Kabupaten Semarang, mendadak berubah pada Minggu (24/8/2025) dini hari.
Sekitar pukul 02.15 WIB, beberapa kendaraan berhenti di sebuah rumah bercat oranye tanpa membunyikan sirine.
Di lokasi itulah polisi berhasil menangkap Rahmat alias RS, sosok yang disebut sebagai otak teknologi dalam kasus penculikan dan pembunuhan Kepala Cabang BRI, Mohamad Ilham Pradipta.
RS diketahui bersembunyi di rumah tersebut, jauh dari sorotan publik.
Bukan untuk pulang kampung atau beristirahat, melainkan berusaha menghindari kejaran aparat setelah aksinya menggemparkan nasional.
Perumahan sederhana di Jalan Handayani, yang sebelumnya jarang mendapat perhatian, sontak menjadi saksi berakhirnya pelarian RS.
Penangkapan ini menandai babak penting dalam pengungkapan kasus besar yang menyita perhatian masyarakat luas.
Tribun Jateng mencoba menelusuri jejak penangkapan RS.
Rumah tempat dia ditangkap tampak kosong pada Kamis (28/8/2025) siang.
Bangunan itu berwarna oranye dengan pagar merah, tidak kecil, tapi juga tidak terlalu besar.
Posisinya hanya beberapa rumah dari pos satpam, tepat di pinggir jalan paving yang biasanya lengang.
“Sering sepi di sini, tapi malam itu, suara ‘permisi, permisi’ terdengar keras dan saya juga masih bangun.
Ternyata polisi datang,” kata salah satu warga yang enggan disebutkan namanya.
RS sempat terlihat mondar-mandir oleh warga beberapa saat sebelum penangkapan, bahkan letaknya dekat dengan pos penjagaan.
Keterangan yang dihimpun menyebut, dia memang datang mendadak ke rumah temannya, diduga untuk mencari tempat aman dari pengejaran.
“Dia bilang saat itu sedang dikejar-kejar,” ucap seorang warga lainnya.
Rumah Temannya di Nyatnyono Jadi Pelarian Bersembunyi
Penangkapan RS dipimpin tim gabungan dari Resmob Polrestabes Semarang dan Polda Metro Jaya.
Mereka mengendap tanpa banyak suara.
Kepala Desa Nyatnyono, Parsunto mengonfirmasi bahwa RS bukanlah warganya.
“Jadi kami mendapat informasi, kalau orang itu (RS) memang main di wilayah kami, Desa Nyatnyono, di rumah temannya, di perumahan itu.
Saat penangkapan itu, saya sedang bertugas di luar kota,” kata Parsunto kepada Tribunjateng.com.
Saat rumah dikepung, tak ada perlawanan.
RS langsung diamankan dan dibawa ke mobil petugas.
Sejumlah warga yang masih terjaga karena begadang, menyaksikan langsung momen itu.
Tak butuh waktu lama hingga kabar ini menyebar.
Pria yang selama ini dikenal ramah dan aktif dalam kegiatan kampung di tempat tinggalnya di Semarang Timur, Kota Semarang, ternyata merupakan bagian dari kejahatan keji.
Sosok RS: Dari Guyonan Tetangga ke Jaringan Kriminal
Di mata warga Kecamatan Semarang Timur, RS adalah pribadi bersahaja.
Dia tinggal di kawasan itu lebih dari 15 tahun bersama istri dan anak-anaknya.
“Orangnya itu baik, suka guyon, nyanyi-nyanyi. Jumat kemarin (22/8) masih ikut tirakatan HUT RI. Bahkan sempat dapat hadiah kompor,” ujar Sriati Agus, tetangganya.
Meski dikenal ramah, pekerjaan RS selama ini memang misterius.
Yang mereka tahu, RS sering ke Jakarta sebagai “sopir bos”.
Namun ternyata, perannya jauh lebih dalam.
Pakar Teknologi di Balik Aksi Brutal
Berdasarkan hasil penyelidikan Polda Metro Jaya, RS bukan sekadar pelaku lapangan.
Dia adalah penyusun tim pengintai dan IT yang mengatur koordinasi antar pelaku.
Dia membentuk jaringan digital untuk melacak setiap langkah korban.
Mulai dari rutinitas kerja, hingga titik-titik rawan dalam keseharian Ilham.
Teknologi dipakai untuk menyinkronkan aksi para penculik, bahkan diduga memanfaatkan pelacakan GPS, rekaman CCTV, hingga pengawasan real-time.
Peran RS terkuak setelah polisi mengungkap 15 tersangka dalam kasus tersebut.
Dari jumlah itu, sembilan telah diketahui perannya.
RS termasuk di antara empat penculik, bersama AT, RAH, dan RW.
Sementara C, DH, YJ dan AA berperan sebagai otak intelektual. (rez)
Kisah Pelarian RS dalam Kasus Pembunuhan Kacab Bank BUMN, Rumah di Nyatnyono Semarang Jadi Saksi |
![]() |
---|
Pria Berbadan Tegap Minta Rekaman CCTV Sebelum RS Terduga Pelaku Pembunuhan Kacab Bank Ditangkap |
![]() |
---|
Kesaksian Warga Detik-detik RS Ditangkap di Nyatnyono Ungaran, Tersangka Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Potret Rumah Persembunyian Rahmat di Ungaran, Terduga Pelaku Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
UGM Turun Tangan Setelah Mahasiswa S2 Dwi Hartono Ternyata Otak Pembunuhan Kacab Bank BUMN |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.