Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Pati

Viral Ajakan Bakar Rumah Kapolresta Pati di WhatsApp, Remaja di Pati Minta Maaf

Sebuah ajakan provokatif viral di media sosial. Lewat status WhatsApp berisi ajakan provokatif untuk membakar rumah dinas Kapolresta Pati.

Istimewa/ dok.Humas Polresta Pati
BERI KLARIFIKASI - Didampingi orang tuanya, MYP, remaja di Pati yang mengunggah status WA berisi ajakan provokatif membakar rumah Kapolresta Pati, memberikan klarifikasi pada petugas kepolisian, Senin (1/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, PATI – Sebuah ajakan provokatif viral di media sosial.

Tersebar sebuah tangkapan layar status WhatsApp berisi ajakan provokatif untuk membakar rumah dinas Kapolresta Pati.

"Info A1. Besok sepertinya ada demo besar-besaran, bakar rumah Kapolresta Pati." Begitu kata-kata yang tertulis dalam status WhatsApp tersebut.

Baca juga: Polisi Perketat Penjagaan Rapat Pansus Hak Angket Pemakzulan Bupati Pati Sudewo

Terlihat pula percakapan WhatsApp pembuat status tersebut dengan seorang. 

Seseorang tampak bertanya motif dilakukannya aksi tersebut.

”Tren ngimbangi tanggane. Tidak ada asap kalau tidak ada api. Pokoke ngono,” jawab pelaku pembuat status WA provokatif tersebut. 

Polresta Pati pun langsung mengidentifikasi pelaku pembuat pesan provokatif tersebut.

Ternyata pelakunya adalah seorang remaja berinisial MYP.

Bukan untuk menangkap atau memproses hukum, melainkan meminta klarifikasi. 

Akhirnya, MYP pun meminta maaf kepada publik.

Dia juga berjanji tidak akan mengulangi perbuatan tersebut. 

”Saya mengaku bersalah dengan menuliskan status di WA yang provokatif dan bisa menimbulkan situasi tidak aman. Saya tidak akan mengulangi perbuatan ini lagi. Saya mohon maaf dan tidak akan mengulangi lagi,” kata MYP, dalam video yang dipublikasikan di akun Instagram Polresta Pati, Selasa (2/9/2025).

Kasi Humas Polresta Pati, Ipda Hafid Amin, mengatakan bahwa unggahan provokatif itu terjadi dua hari lalu. 

Pihaknya pun mendatangi kediaman pelaku, yang didampingi orang tuanya, hanya untuk mengklarifikasi unggahan yang bersangkutan. 

Baca juga: Polresta Pati Gelar Apel Serentak di Seluruh SMP, Soroti Keterlibatan Pelajar dalam Aksi Massa

”Tidak kami tangkap. Hanya klarifikasi saja,” ujar dia, Rabu (3/9/2025). 

Hafid berharap kejadian ini tak terulang lagi. Sebab, unggahan provokatif berpotensi memicu kerusuhan dan bisa merugikan banyak orang. 

”Dia akhirnya minta maaf. Semoga ini bisa menjadi pembelajaran bagi yang lain juga,” tandas dia. (mzk)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved