Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

2 Oknum Guru SMP di Kendal yang Diduga Selingkuh Berstatus PPPK

Oknum guru BK berinisial YPK dan guru olahraga berinisial HT yang diduga melakukan perselingkuhan berstatus PPPK.

DOKUMENTASI TRIBUN MEDAN
GURU SELINGKUH - Ilustrasi kasus perselingkuhan. Dua oknum guru SMP negeri di Kabupaten Kendal digerebek warga dan diduga selingkuh. 

TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Oknum guru BK berinisial YPK dan guru olahraga berinisial HT yang diduga melakukan perselingkuhan berstatus sebagai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

Keduanya merupakan guru di SMP Negeri 4 Cepiring Kabupaten Kendal.

Kepala BKPP Kabupaten Kendal, Abdul Basir mengonfirmasi jika kedua oknum guru yang diduga terlibat perselingkuhan itu diangkat menjadi PPPK pada 2022.

Baca juga: FAKTA Perselingkuhan Oknum Guru SMP di Kendal: Warga Izin ke Suami YPK Sebelum Penggerebekan

"Keduanya merupakan PPPK."

"Sesuai data itu sejak 2022," katanya kepada Tribunjateng.com, Selasa (9/9/2025).

Abdul Basir mengatakan, pihaknya tidak memiliki kewenangan untuk memberikan sanksi secara langsung kepada 2 oknum guru tersebut apabila terbukti melakukan perselingkuhan.

Jika terbukti, pihak sekolah yang akan terlebih dahulu memberikan sanksi.

"Sesuai regulasinya, keduanya harus diperiksa terlebih dahulu oleh atasan langsungnya,"

"Dalam hal seandainya terbukti, atasan langsungnya harus menjatuhkan hukuman disiplin," tegasnya.

Di sisi lain, BKPP juga tidak akan lepas tangan begitu saja.

Pihaknya akan terus memantau perkembangan kasus tersebut.

"BKPP akan selalu memantau progress penyelesaiannya," ujarnya.

Hasil Pemeriksaan Polisi 

Secara terpisah, pihak kepolisian juga telah memeriksa kedua oknum guru yang diduga selingkuh itu.

Dugaan perselingkuhan itu menguat setelah warga melakukan penggerebekan di rumah guru BK perempuan berinisial YPK di Desa Botomulyo, Kecamatan Cepiring, Kabupaten Kendal pada Sabtu (6/9/2025). 

"Ada kejadian penggerebekan di rumah YPK yang dilakukan warga."

"Warga menggerebek karena melihat ada seorang pria masuk ke dalam rumah YPK," kata Kapolsek Cepiring, AKP Darwan, Selasa (9/9/2025).

Baca juga: Dalih Antar Rujak, Titik Awal Terbongkarnya Dugaan Perselingkuhan 2 Oknum Guru SMP Negeri di Kendal

AKP Darwan menerangkan, pihaknya langsung memanggil kedua oknum guru yang diduga berselingkuh serta dua warga yang ikut melakukan penggerebekan.

Hasil pemeriksaan, HT mengaku tidak berselingkuh maupun melakukan perbuatan tak senonoh dengan YPK. 

Dirinya saat itu berada di rumah YPK untuk mengantar makanan dan sempat bertemu dengan YPK.

Tak berselang lama kemudian, YPK meminjam motor milik HT menjemput anaknya.

"Kalau dari pemeriksaan terhadap HT, dia mengaku tidak berselingkuh apalagi berbuat mesum dengan YPK di rumah itu."

"Dia hanya bertamu dan mengantar makanan,"

"Waktu bertamu HT memang ketemu dengan YPK, tapi YPK langsung pergi jemput anaknya."

"YPK pergi pakai motor milik HT, YPK pinjam motor." paparnya.

Kapolsek menerangkan, sewaktu penggerebekan berlangsung, posisi HT memang di dalam rumah.

Namun saat penggerebekan, polisi menyebut YPK tidak berada di dalam rumah.

"Mungkin karena warga melihat HT di dalam rumah, warga langsung menggerebek rumah tersebut."

"Memang saat digerebek, YPK tidak ada di dalam rumah," imbuhnya.

Kapolsek menambahkan, EHS yang merupakan suami dari YPK telah mendatangi Kantor Polsek Cepiring dan membuat laporan pengaduan.

"Suaminya sudah laporan ke Polsek Cepiring."

"Dia membuat laporan pengaduan terkait adanya dugaan perselingkuhan yang dilakukan istrinya dengan seorang oknum guru," tandasnya.

Baca juga: Kronologi Penggerebekan 2 Oknum Guru SMP di Cepiring Kendal, Warga Cium Bau Keringat di Kasur

Penjelasan Pihak Sekolah

Terpisah, Kepala SMP Negeri 4 Cepiring, Sutrisno tidak membantah oknum guru yang digerebek warga itu merupakan pengajar di sekolahnya.

Namun pihak sekolah belum mengetahui sejauhmana dugaan perselingkuhan itu terjadi.

"Sudah kami konfirmasi dan sudah kami panggil dua guru itu."

"Tapi untuk Berita Acara Pemeriksaan (BAP) kami belum lakukan, baru sebatas konfirmasi," sambungnya.

Sutrisno menerangkan, keberadaan oknum guru olahraga berinisial HT di rumah oknum guru BK itu lantaran sedang mengirim makanan dalam rangka tasyakuran.

Saat itu, HT hanya mengantarkan makanan dan masuk ke ruang tamu.

Sutrisno menyebut, keduanya juga hanya berbincang-bincang ringan saat berada di ruang tamu.

"Pengakuannya tidak melakukan apa-apa."

"Terus ada beberapa warga, pengakuannya 4-5 orang."

"Dari warga mengetuk pintu, tapi yang punya rumah tidak buka pintu."

"Kejadian penggerebekan itu siang hari selepas jam kerja, pada Sabtu,"

"Katanya si guru perempuan itu trauma dan takut kalau itu suaminya yang datang."

"Karena yang dari perempuan itu sedang proses cerai, takut trauma apa gitu,"

Sutrisno menuturkan, dia tak menemukan gelagat mencurigakan saat keduanya berada di sekolah.

Dia juga mengetahui jika guru olahraga tersebut juga memiliki istri sah.

"Kalau di sekolah wajar saja sebagaimana kedekatan dengan guru yang lain, tidak ada yang istimewa, tidak ada perlakuan khusus," tandasnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved