Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Surplus APBN tapi Jateng Masih Dapat Suntikan Rp135 Miliar, Solusi Atau Sekadar Simbol?

Provinsi Jateng pada semester I 2025 mencatatkan surplus APBN. Sementara data Direktorat Jenderal Perbendaharaan

Penulis: budi susanto | Editor: muh radlis
TRIBUN JATENG
APBN SURPLUS - Ilustrasi suntikan Rp135 miliar untuk sektor perkebunan Jateng di tengah surplus APBN. (TRIBUN JATENG) 

Sejumlah komoditi utama di Jateng yaitu kopi dan kelapa juga memiliki potensi besar, namun melihat dari data yang dirangkum Pemprov Jateng, hilirisasi komoditi tersebut lemah.

Di mana luasan perkebunan kopi di angka 47.714 hektare dengan produksi 26.508 ton, tersebar di 28 kabupaten/kota.

Sementara produksi komoditi kelapa  161.233 ton dari areal 200.863 hektare dan Jateng masuk 10 besar nasional.

"Masalah utama bukan produksi, melainkan hilirisasi.

Kopi masih banyak diekspor sebagai biji mentah, sedangkan kelapa hanya dalam bentuk bahan baku.

Nilai tambah hilang di tangan daerah lain atau negara lain yang mengolahnya," terang Djohan warga Semarang, yang acapkali mengandalkan sejumlah komoditi perkebunan di beberapa daerah untuk kebutuhan bisnis, Kamis (11/9/2025).

Ia juga mempertanyakan, apakah Rp 135 miliar cukup untuk mendorong industrialisasi kopi dan kelapa di Jateng.

"Saya bicara fakta di lapangan, hilirisasi membutuhkan investasi jauh lebih besar, mulai dari pabrik pengolahan modern hingga akses pasar global," terangnya.

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved