Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jawa Tengah

Naufal Tantang Polisi Buka CCTV, Yakini Kematian Iko Mahasiswa Unnes Bukan Kecelakaan

Tim hukum keluarga sangat yakin jika Iko mahasiswa Unnes meninggal bukan karena kecelakaan, seperti yang selama ini dibeberkan pihak kepolisian.

Penulis: Dse | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/IWAN ARIFIANTO
MINTA JUJUR - Ketua Satgas Advokasi Prahara Agustus Jaringan GUSDURian, Beka Ulung Hapsara (kedua dari kiri) mengingatkan Polda Jateng agar terbuka atas kasus kematian Iko Juliant Junior mahasiswa Unnes selepas berkunjung dari keluarga Iko di Ngaliyan, Kota Semarang, Rabu (10/9/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, SEMARANG - Bukti demi bukti telah dikumpulkan tim Pusat Bantuan Hukum IKA FH Unnes untuk mengungkap secara pasti kematian Iko Juliant Junior.

Bahkan tim hukum keluarga Iko sangat yakin jika Iko meninggal bukan karena kecelakaan, seperti yang selama ini dibeberkan pihak kepolisian.

Keluarga bersikukuh jika ada kejanggalan dari kematian Iko.

Salah satunya adalah diduga kuat meninggal karena dianiaya polisi.

Baca juga: FAKTA Baru Janggalnya Kematian Iko Mahasiswa Unnes, Ilham Saksi Kunci Sebut Menuju Jalan Veteran

Kejanggalan baru muncul dalam kasus kematian Iko Juliant Junior (19) mahasiswa FH Unnes yang disebut polisi meninggal karena kecelakaan.

Namun beberapa pihak sampai saat ini masih menduga jika Iko meninggal akibat tindakan kekerasan aparat kepolisian.

Kejanggalan tersebut diungkap salah satu saksi kunci tersebut yakni Ilham melalui Tim Pusat Bantuan Hukum (PBH) Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Fakultas Hukum Unnes.

Ilham ketika ditemui tim mengungkap, ketika peristiwa itu terjadi sedang perjalanan dari Jalan Pahlawan menuju Jalan Veteran.

Kesaksian itu berbanding terbalik dengan keterangan polisi yang menyebut Iko dan Ilham mengalami kecelakaan dari Jalan Veteran menuju arah Jalan Pahlawan.

"Kami sudah bertemu Ilham, sudah kami mintai keterangan."

"Meskipun belum bisa bercerita banyak, dia sempat bercerita ketika itu hendak pulang ke rumah dari Jalan Pahlawan (melewati seberang Mapolda Jateng), lalu belok ke kanan ke arah Jalan Veteran," kata Tim Hukum PBH IKA FH Unnes, Naufal Sebastian kepada Tribunjateng.com, Kamis (11/9/2025).

Keterangan lebih jauh dari Ilham belum bisa diungkapkan oleh tim PBH IKA FH Unnes.

Naufal menyebut, seluruh hasil temuan pihaknya akan dibuka secara terbuka selepas melakukan langkah hukum.

Disamping itu, Ilham juga masih butuh perawatan medis dan psikologis.

Kondisi Ilham, lanjut Naufal, masih terpukul karena kehilangan sahabat terbaiknya dari SMP.

"Ilham masih merasa bersalah, sahabat lamanya meninggal ketika bersama dirinya," katanya.

ADA KETERKAITAN - Polisi melakukan olah TKP kecelakaan Iko mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Jalan Veteran, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Sabtu (6/9/2025).
ADA KETERKAITAN - Polisi melakukan olah TKP kecelakaan Iko mahasiswa Universitas Negeri Semarang (Unnes) di Jalan Veteran, Mugassari, Semarang Selatan, Kota Semarang, Sabtu (6/9/2025). (POLDA JATENG)

Baca juga: Alissa Wahid Duga Iko Juliant Meninggal Bukan Akibat Kecelakaan, Jaringan Gusdurian Turut Selidiki

Yakini Bukan Kecelakaan

Naufal Sebastian pun menyebut ada dugaan kuat Iko meninggal bukan karena kecelakaan.

Pihaknya semakin meyakini dugaan tersebut selepas menghimpun beberapa bukti dan meminta keterangan beberapa saksi kunci.

"Ada indikasi tidak terjadi kecelakaan."

"Fakta peristiwa sebenarnya yang terjadi belum bisa kami sampaikan sekarang," ujar Naufal.

Naufal mengatakan, bakal mengungkap temuan-temuan timnya selepas adanya laporan resmi ke Polda Jateng.

Namun dia belum bisa memastikan bakal melaporkan kasus dugaan penyebab lain kematian Iko.

"Kami sementara bersurat terlebih dahulu ke Kapolda Jateng agar menangani kasus ini secara transparan," katanya.

Doa menambahkan, tuntutan keluarga Iko ke Polda Jateng saat ini hanya transparansi.

Sebab, jika benar Iko meninggal karena kecelakaan, seharusnya tidak sulit bagi polisi untuk membuka kasus itu secara blak-blakan dengan memutar kamera CCTV.

"Kemudian melibatkan setiap perkembangan penyidikan kasus tersebut di antaranya olah TKP dengan pihak keluarga korban," terangnya.

Baca juga: Daftar Temuan Baru Kasus Tewasnya Iko Juliant Saat Demo di Polda, Lebam di Mata, Perut, Bibir

Bantahan Polda Jateng

Diberitakan sebelumnya, Polda Jateng membantah kematian Iko Juliant Junior (19) mahasiswa FH Unnes akibat dianiaya polisi.

Polda menyebut, Iko meninggal akibat peristiwa kecelakaan di Jalan Veteran atau berada persis di sebelah Mapolda Jateng, Kota Semarang pada Minggu (31/8/2025) dini hari.

"Korban Iko mengalami kecelakaan di Jalan Veteran bersama tiga korban lainnya," jelas Kabid Humas Polda Jateng, Kombes Pol Artanto, Selasa (2/9/2025).

Kombes Pol Artanto menerangkan, kecelakaan yang melibatkan korban Iko bermula saat Iko berboncengan dengan Ilham mengendarai motor Supra melintasi jalan Veteran dari arah barat menuju timur atau dari arah RSUP dr Kariadi Semarang menuju Mapolda Jateng.

Setiba di lokasi, motor yang dikendarai Iko melaju dengan kecepatan tinggi, lalu menabrak motor Vario yang dikendarai oleh Fiki dan Aziz dari arah belakang.

"Akibat kecelakaan itu, korban mengalami luka berat yakni Iko dan Ilham."

"Adapula yang luka ringan adalah Fiki dan Aziz," terangnya.

Kombes Pol Artanto menjelaskan, keempat korban tersebut lantas dibawa ke rumah sakit menggunakan mobil Brimob karena terparkir di dekat lokasi kejadian.

Mobil itu berada di lokasi karena kejadian juga berada di dekat Mapolda Jateng.

Di sekitar lokasi juga ada personel yang bertugas pengamanan Mako Polda Jateng.

"Para korban dibawa ke RSUP dr Kariadi Semarang."

"Kejadian pukul 03.05 dan sampai di rumah sakit pukul 03.10."

"Jadi hanya butuh waktu lima menit, kami melakukan evakuasi korban," ungkapnya.

Terkait keterangan keluarga yang menyebut korban dibawa ke rumah sakit pada Minggu (31/8/2025) pukul 11.00 sehingga ada jeda waktu hampir 10 jam dengan peristiwa kejadian, Kombes Pol Artanto masih akan melakukan penyelidikan.

"Kecelakaan ini memang masih proses penyelidikan Satlantas Polrestabes Semarang," tuturnya.

Kepolisian juga sempat tidak konsisten dalam menentukan lokasi kecelakaan Iko.

RUMAH DUKA -  Suasana rumah duka orangtua Iko Juliant Junior tampak tidak banyak aktivitas, di Jalan Koro Raya, Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (2/9/2025) pagi.
RUMAH DUKA - Suasana rumah duka orangtua Iko Juliant Junior tampak tidak banyak aktivitas, di Jalan Koro Raya, Tambakaji, Ngaliyan, Kota Semarang, Selasa (2/9/2025) pagi. (TRIBUN JATENG/Iwan Arifianto)

Baca juga: Masyarakat Menunggu Rekaman CCTV Kecelakaan Iko Mahasiswa Unnes Dibuka, Ini Kata Pihak Polisi

Dalam keterangan Surat Tanda Penerima (STP) yang dikeluarkan Satlantas Polrestabes Semarang menyebut, korban Iko mengalami kecelakaan di Jalan Dr Cipto pada 31 Agustus 2025 dan ditandatangani oleh Aiptu Hardiyanto.

Sementara polisi merevisi kecelakaan terjadi di Jalan Veteran.

Jarak antar dua jalan ini berdasarkan Google Maps sekira 4 kilometer.

Menurut Kombes Pol Artanto, perbedaan keterangan itu karena petugas tidak tahu nama jalan.

"Namanya kejadian peristiwanya sangat mendadak dan singkat."

"Orang yang membawa (evakuasi) belum tentu tahu nama jalan."

"Namun, ini kami perlu cek faktanya," terangnya.

Tanggapan Soal Dugaan Luka Lebam

Terkait dugaan luka lebam yang dialami korban Iko, Kombes Pol Artanto menilai hal itu perlu dibuktikan dengan hasil visum.

"Kami sekarang meminta hasil visumnya seperti apa, nanti yang akan berbicara adalah hasil visum," paparnya.

Di sisi lain, Kombes Pol Artanto juga belum bisa memastikan apakah korban mengalami kecelakaan akibat adanya proses pengejaran oleh aparat kepolisian.

Sebab, ketika itu kepolisian sedang melakukan proses pengamanan Mapolda Jateng.

"Kami harus lihat benar-benar fakta di lapangan, tunggu hasil penyelidikan," ujarnya.

Dia menekankan, kasus kecelakaan ini masih dalam proses penyelidikan dengan asistensi dari Polda Jateng.

Penyidik Polda Jateng diturunkan untuk turut menangani kasus ini karena menjadi atensi dari Kapolda Jateng Irjen Pol Ribut Hari Wibowo.

Pihaknya juga sedang meminta keterangan terhadap dua korban lainnya yang mengalami luka ringan.

Sementara korban Ilham masih dalam perawatan rumah sakit.

"Penyelidikan kasus kecelakaan ini dengan asistensi khusus Polda Jateng agar transparan, profesional, dan menyampaikan fakta di lapangan," tuturnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved