Fraksi PDI-P DPRD Kebumen Dorong Peningkatan PAD

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN - Fraksi PDI-P DPRD Kabupaten Kebumen mendorong Pendapatan Asli Daerah (PAD) dapat lebih ditingkatkan.

Pernyataan tersebut disampaikan Juru Bicara Fraksi PDI-P, Yulianto saat penyampaian pandangan umum fraksi terhadap Raperda APBD Kebumen 2026 di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kebumen pada Senin (15/9/2025).

Seperti diketahui, telah disampaikan dalam nota keuangan RAPBD 2026 bahwa pendapatan daerah Kabupaten Kebumen diproyeksikan sebesar Rp 3,144 triliun.

Baca juga: Kantor DPRD Kebumen Dijaga Selama 24 Jam Meski Aktivitas Sudah Normal Setelah Aksi Demonstrasi

Jumlah tersebut terdiri dari komponen PAD sebesar sekitar Rp 588,312 miliar atau 18,71 persen dari total pendapatan daerah dan pendapatan transfer sebesar sekitar 2,556 triliun atau 81,29 persen dari total pendapatan daerah.

Mengenai hal tersebut, Yulianto menyampaikan, tolak ukur pembangunan daerah bagaimana dapat meningkatkan PAD.

Dia merasa prihatin ketika terjadi efisiensi sebagian besar pendapatan daerah masih mengandalkan dari pemerintah pusat pada 2026.

Oleh karena itu menjadi masukan bagimana meningkatkan PAD dengan berbagai potensi seperti laut, sumber daya alam dan potensi penduduk yang ada di wilayah Kebumen.

Menurutnya harus ada sinergi antara stakeholder dan OPD untuk dapat meningkatkan PAD di Kebumen. 

Begitu juga  menjadi pekerjaan rumah bagi DPRD sebagai pengawas kebijakan.

Di sisi lain ada beberapa titik objek wisata alam di Kebumen yang telah diakui bahkan oleh UNESCO.

Lebih lanjut, bagaimana potensi itu dioptimalkan untuk fokus kegiatan pemberdayaan ekonomi lokal agar kedepannya dapat meningkatkan PAD.

"Dengan potensi itu harusnya bukan hal yang sulit meningkatkan PAD di Kebumen," katanya.

Dalam kesempatan itu Fraksi PDI-P juga menyoroti soal prioritas pembangunan pada 2026 seperti pemerataan infrastruktur dan penanggulangan kemiskinan.

Pihaknya berharap mengenai pembangunan infrastruktur tidak hanya fokus di kota saja melainkan juga ke seluruh pelosok wilayah Kebumen.

Sementara mengenai kemiskinan, terjadi penurunan angka kemiskinan di wilayah Kebumen sebesar 2,15 persen atau 25 ribu sekian jiwa pada tahun ini dari semula 15,71 persen atau 187 ribu jiwa penduduk miskin pada 2024.