Tribunajateng Hari Ini
Forkopimda Wonogiri Bahas Bersama SPPI dan pengelola SPPG soal Temuan Bakteri pada Paket MBG
Pengawasan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di Wonogiri bakal makin ketat.
Penulis: Moh Anhar | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, WONOGIRI - Pengawasan pada Satuan Pelayanan Pemenuhan Gi XDzi (SPPG) di Wonogiri bakal makin ketat. Pemkab Wonogiri mengambil langkah antisipasi usai muncul dugaan keracunan akibat MBG yang dialami ratusan siswa.
Forkopimda Wonogiri akan melakukan pembahasan bersama dengan Sarjana Penggerak Pembangunan Indonesia (SPPI) dan pengelola Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) se-Wonogiri pada Kamis (18/09/2025) ini.
Sekda Wonogiri, Fx Pranata mengatakan, dalam pertemuan itu akan dibahas sejumlah hal, seperti operasional SPPG di Wonogiri yang sudah running.
"Kita bahas sejumlah hal. Seperti operasional, berapa yang sudah beroperasi dan wilayahnya mana saja. Mana saja yang belum," jelasnya.
Sebelumnya, ratusan siswa yang berasal dari MIN Wonogiri dan SMA Negeri 2 Wonogiri mengalami gejala mengarah keracunan usai menyantap menu MBG pada Kamis (11/09/2025). Adapun menu di hari itu adalah nasi, telur saus barbeque, sayur sawi, tempe dan buah kelengkeng. Dinkes Wonogiri telah mengambil sampel makanan tersebut.
Ditemukan Bakteri
Hasil uji laboratorium menu makan bergizi gratis (MBG) yang diduga membuat ratusan siswa di Wonogiri mengalami gejala mengarah keracunan telah keluar.
Sekda Wonogiri, FX Pranata, mengatakan, berdasarkan hasil uji laboratorium yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Wonogiri, ada temuan bakteri e.coli dan salmonella.
"Ada beberapa sampel yang memang setelah dilakukan pengecekan lab positif e.coli dan salmonella," kata dia, Selasa (16/9).
Ia menyebut sampel makanan yang dicek oleh Dinkes adalah menu yang disajikan, Kamis (11/09/2025), diantaranya nasi, telur, saus, tempe, sayur dan buah.
"Sementara ditemukan e.coli dan salmonella," imbuhnya.Meski demikian, Pranata belum memaparkan secara rinci di sampel makanan apa dua jenis bakteri itu ditemukan. Menurutny
a Dinkes Wonogiri akan melakukan penelusuran mendalam, mulai dari bahan, proses packing hingga distribusi menu MBG itu.
"Ini nanti akan dilakukan penelusuran apakah bahannya yang mengandung, atau prosesnya atau distribusinya. Ini dilakukan pendalaman oleh Dinkes. Dengan begitu nanti bisa diantisipasi," paparnya. 
Kondisi Siswa Membaik
Sementara itu, siswa SMA Negeri 2 Wonogiri yang sempat izin tidak masuk usai mengalami dugaan keracunan dikabarkan sudah mulai membaik.
			
												      	
												      	
				
			
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.