Berita Pati
Gara-gara Postingan TikTok dan Chat WA, Botok Pentolan AMPB Laporkan Yayak Gundul ke Polresta Pati
Botok melaporkan aktivis Cahya Basuki alias Yayak Gundul dan advokat Fatkhur Rahman ke Polresta Pati.
Penulis: Mazka Hauzan Naufal | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, PATI – Pentolan Aliansi Masyarakat Pati Bersatu (AMPB), Supriyono alias Botok, melaporkan aktivis Cahya Basuki alias Yayak Gundul dan advokat Fatkhur Rahman ke Polresta Pati.
Botok mengatakan, dia mengadukan dugaan tindak pidana ujaran kebencian, fitnah, dan penyebaran hoaks yang dilakukan akun Tiktok Yayak Gundul Official.
“Akun yang diduga milik Cahya Basuki alias Yayak Gundul itu postingannya penuh fitnah dan kebencian. Di antaranya menyebut Botok provokator, ‘awas donasi untuk judi online’, dan lain-lain. Itu, kan termasuk menghasut orang supaya membenci saya dan AMPB,” kata Botok, Sabtu (27/9/2025).
Baca juga: "Pemkab Pati Sarang Korupsi Kolusi Nepotisme" Tulisan Protes MPB untuk Gerindra dan Prabowo
Adapun pelaporan itu dia lakukan pada Jumat (26/9/2025) sore.
Botok menambahkan, bentuk fitnah lain yang dilakukan akun TikTok Yayak Gundul Official adalah mengunggah percakapan WA fiktif yang mencatut dirinya.
Dalam unggahan tersebut, seolah-olah terjadi percakapan WhatsApp berbau persekongkolan antara dirinya dengan Ketua Pansus Hak Angket DPRD Pati, Teguh Bandang Waluyo.
“Padahal tidak benar itu. Saya tidak pernah chat seperti itu dengan Pak Bandang. Pihak kepolisian bisa cek di HP saya,” kata dia.
Adapun Fatkhur Rahman yang diketahui merupakan Direktur LBH Djoeang dilaporkan atas dugaan tindakan menghasut dan provokasi di grup WhatsApp NOTO PROJO BANGUN DESO.
Dalam grup tersebut, Fatkhur Rahman mengomentari foto para anggota AMPB yang diunggah Yayak Gundul dengan kata-kata yang dinilai Botok bernada provokatif.
“Kalau melihat foto ini, yang asli Pati kan hanya Mas Botok dengan sebelahe. Selainnya orang luar Pati. Kok bisa-bisanya mau bikin ontran-ontran di Pati? Opo ora kuatir nek diusir dari negoro Pati. Walah walah… Ayo wong Pati semangat untuk mengusir mereka yang bikin geger Kabupaten Pati. Jarene wong Pati ora sepele. Ayo kita buktikan,” ucap Botok membacakan pesan Fatkhur Rahman di grup tersebut.
Pesan Fatkhur Rahman itu dibalas oleh Yayak Gundul, “Itu wong bon-bonan bos. Soale yang asli pendukung Botok cs itu nggak banyak. Di medsos aja mereka hebat. Tapi juga belum tentu menang. Ya persis gaya-gaya PKI jaman dulu bos.”
Bagi Botok, percakapan Fatkhur dan Yayak Gundul di grup WA beranggotakan 260 orang itu sudah bermuatan fitnah dan provokasi.
“Saya harap Kapolresta Pati dan jajarannya menindaklanjuti pengaduan kami dengan cepat, transparan, segera diproses di pengadilan, agar kami bisa membuktikan siapa yang benar dan siapa yang salah,” tandas dia.
Untuk diketahui, sebelumnya Yayak Gundul dan Fatkhur Rahman juga sempat melaporkan Botok dan sejumlah personel AMPB lain ke Polda Jateng.
Laporan dugaan penyalahgunaan dan penggelapan dana donasi masyarakat itu disampaikan Yayak dan Fatkhur pada Senin (15/9/2025) lalu.
Yayak mencurigai aktivitas penggalangan donasi yang dilakukan Botok dkk menjelang keberangkatan aksi unjuk rasa ke Gedung KPK RI di Jakarta pada 1 September lalu. (mzk)
Baca juga: Jubir Gerindra Pati Duga Aksi Demo Minta Penggantian Anggota Pansus dari PDIP Ada yang Menunggangi
Jubir Gerindra Pati Duga Aksi Demo Minta Penggantian Anggota Pansus dari PDIP Ada yang Menunggangi |
![]() |
---|
Janji Berpihak ke Rakyat Diuji di Pati: Warga Desak Partai Gerindra Pecat Bupati Sudewo |
![]() |
---|
Bupati Pati Sudewo Sanggupi Tuntutan Petani soal Izin Tambang hingga Reforma Agraria |
![]() |
---|
Petani Desak Bupati Pati Sudewo Keluarkan Rekomendasi Pengajuan TORA 7,3 Hektare di Pundenrejo |
![]() |
---|
Suara Semar dari Lereng Kendeng: Jerit Petani Pati yang Tanah dan Airnya Dirampas Tambang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.