Berita Brebes
Balai Desa Sengon Disegel Warga Brebes, Imbas Kadesnya Diduga Mesum Bareng Janda dan Tak Mau Lengser
Kantor Desa Sengon disegel warga Brebes, usai kepala desanya diduga mesum bareng janda dan tak mau lengser dari jabatannya.
Penulis: Wahyu Nur Kholik | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG.COM, BREBES - Tak puas dengan keputusan Pemkab Brebes usai melakukan demo di KPT Brebes pada Rabu (1/10/2025), warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung menyegel kantor desa setempat.
Dua akses pintu masuk kantor desa tersebut disegel menggunakan kayo balok dan baner bertuliskan "Penyegelan Balai Desa Sengon Dalam Pengawasan Seluruh Masyarakat Desa Sengon" "Pelayanan Tetap Berjalan".
Pantauan Tribunjateng.com pada Kamis (02/10/2025), balai desa tepantau sepi tidak ada aktifitas pelayanan karena masih tersegel oleh warga.
Baca juga: Peringati HUT ke-80 TNI, Dandim 0713 Brebes: Kami Ingin Membahagiakan Masyarakat
• Niat Awal Menipu, DA Istri Buka Prostitusi Online di Rumah, Suami Siri Ketagihan Nikmati Hasil
• Rilis Besok 3 Oktober 2025, Chord Kunci Gitar dan Lirik Lagu Alamak Rizky Febian feat Adrian Khalif
PLT Camat Tanjung, Nanang Raharjo mengatakan, pihaknya sudah berkoordinasi dengan perangkat Desa Sengon supaya pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu.
Pihaknya juga sudah melaporkan kepada dinas terkait soal Balai Desa Sengon yang disegel oleh warga.
"Kami sudah koordinasikan dengan perangkat desa sengon agar pelayanan masyarakat tetap berjalan."
"Kami juga sudah laporkan mulai hari ini, pelayanan masyarakat mulai hari ini kita tarik ke aula Kecamatan Tanjung agar pelayan publik warga Sengon bisa dilayani," ujarnya kepada Tribunjateng.com, pada Kamis (02/10/2025).
Nanang mengaku, belum tahu sampai kapan balai desa tersebut akan dibuka kembali untuk pelayanan warga.
"Kami belum tahu sampai kapan balai desa akan di segel, kami masih menggu arahan dari Dinpermades agar kondisi normal kembali," tandasnya.
Sebelumnya, setelah negosiasi diluar gedung Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes berjalan alot, perwakilan warga kemudian diminta Pemkab untuk melakukan negosiasi di dalam gedung.
Pantauan langsung Tribunjateng.com di ruang rapat lantai 2 KPT Brebes, negosiasi tak juga menemui titik terang hingga warga akhirnya walk out dari ruang rapat.
Sebelumnya warga meminta Kades Sengon Ardi Winoto di berhentikan sementara untuk meredam keresahan warga.
Massa kemudian sempat melanjutkan orasi di depan gedung KPT dan menyalakan musik dengan suara keras.
Pemkab Brebes lantas menghadirkan tokoh ulama Desa Sengon KH Hudalloh Karim untuk meminta warga membubarkan diri.
"Aspirasi bapak ibu semua sudah di sampaikan kepada pemerintah, perwakilan juga tadi sudah diterima dengan baik."
"Setelan ini kami minta untuk meninggalkan lokasi, insya Alloh kami kawal permasalahan ini, " ujar Gus huda sapaan akrabnya.
Usai Gus Huda memberikan sambutan, warga kemudian mau membubarkan diri.
Sebelumnya diberitakan, geram tak kunjung ada keputusan dari pemerintah kabupaten, ratusan warga Desa Sengon, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah menggeruduk Kantor Pemerintaha Terpadu (KPT) Brebes, Rabu (1/10/2025).
Dengan menggunakan pengeras suara, warga menyampaikan aspirasinya meminta kades mundur dari jabatannya di depan gerbang pemerintahan dengan dijaga ketat oleh anggota TNI-Polri.
Warga juga membentangkan postet diantaranya bertuliskan "Revolusi harus terjadi turunkan kades."
"Desa Sengon tidak mau dipimpin oleh lurah mesum."
Diketahui, demo kali ini dilatar belakangi oleh Kepala Desa Sengon Ardi Winoto yang kepergok warga saat berkunjung dirumah seorang janda di tengah malam.
Aksi protes warga juga sebelumnya sempat disampaikan di balai desa setempat dan kantor Kecamatan Tanjung.
Warga kemudian ditemui oleh perwakilan pemerintahan dari Kepala Dinpermades, Kepala Inspektorat, Kepala Kesbangpol dan Asisten Sekda 2.
Kini warga masih bertahan di depan gerbang KPT untuk negosiasi dengan pemerintah kabupaten.
Sebelumnya diberitakan, Usai menyatakan menolak mundur dari jabatannya setelah di desak warga, Kepala Desa Sengon Ardi Winoto, kini ngantor di kantor Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah.
Kades bahkan telah menjalani pembinaan oleh Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades), dan Inspektorat Kabupaten Brebes, pada Selasa (23/09/2025).
Sebelumnya kades digeruduk oleh warganya di kantor desa setempat pada Kamis (18/09/2025), lantaran bertamu pada rumah seorang wanita yang berstatus janda hingga larut malam.
Paginya, Jumat (19/09/2025) Kades lantas memberikan klarifikasi kepada warganya, namun klarifikasi ditolak oleh warga.
Kepala Inspektorat Brebes Nur Ari Haris Yuwanto mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk menelusuri keluhan dari warga Sengon.
Untuk membuat suasana kondusif, Kades kemudian diminta untuk ngantor di Kantor Kecamatan Tanjung.
"Mulai kemarin dan hari ini tim sudah turun ke Desa Segon, untuk mendalami aduan warga."
"Bahkan kades kami minta untuk ngantor di Kantor Kecamatan Tanjung, setelah warga menolak kadesnya ngator di kantor desa setempat," ujarnya, Rabu(24/09/2025).
PLT Camat Tanjung, Nanang Raharjo mengatakan, warga Desa Sengon memang mengawal saat Kepala Desanya sedang mendapatkan pembinaan oleh Dinpermades dan Inspektorat di Kantor Kecamatan Tanjung.
Saat itu sekitar 50 warga mendatangi kantor kecamatan.
"Mereka bukan demo, setelah kades dilakukan pembinaan warga ingin ketemu teman-teman dari Inspektorat dan Dinpermades," ujarnya.
Dinpermades dan Inspektorat, kata Nanang, meminta kepada warga agar mengikuti mekanisme yang ada jika ingin kades turun dari jabatannya.
"Kalau pengakuan kades saat kami lakukan pembinaan ya masih sama, seperti pengakuan awal," terangnya.
Kepala Dinpermades Subagiya menyebut, sudah melakukan pembinaan Kades Sengon. Ia meminta agar kades tak melanggar norma sebagai seorang pejabat di desa.
"Artinya kita melakukan pembinaan kepala desa itu jangan melakukan hal yang membuat resah warga."
"Kemudian ada juga permintaan dari warga untuk kades supaya mengundurkan diri dari jabatannya, cuman kita kan tidak bisa serta merta, tentu tuduhan tersebut harus dibuktikan melalui inspektorat dulu Nanti tergantung hasil Laporan Hasil Pemriksaan (LHP), baru kita tindak lanjuti," paparnya.
Baca juga: Kagetnya Pria di Brebes Ditelpon Teman Kehabisan Bensin, Saat Didatangi Sudah Gantung Diri
Kata Subagiya, Camat Tanjung saat ini sudah bersurat kepada Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma terkait permasalahan yang ada di Desa Sengon.
"Camat juga sudah bersurat kepada Bupati agar pemeriksaannya supaya diperioritaskan, tentu kami juga menunggu disposisi seperti apa."
"Kalo hasil sementara kades meminta maaf, kalau malam itu dia bertamu diluar batas jam," tandasnya. (Pet).
Peringati HUT ke-80 TNI, Dandim 0713 Brebes: Kami Ingin Membahagiakan Masyarakat |
![]() |
---|
BREAKING NEWS: Ratusan Warga Sengon Geruduk Kantor Pemerintahan Terpadu Brebes Tuntut Kades Mundur |
![]() |
---|
Pria Bertopi Terekam CCTV Masuk Halaman Rumah Bu Dosen di Jatisawit Brebes, Sepeda Lipat Raib |
![]() |
---|
Hindari Sepeda Motor, Truk Tronton Tabrak Tembok hingga Melintang di Jalur Tegal-Purwokerto |
![]() |
---|
Kelabui Dokter dan Polisi, Pelajar SMK di Brebes Ngaku Kecelakaan Kerja Ternyata Korban Tawuran |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.