Bahtiar Keluhkan Truk Putar Arah di Mranggen Bikin Macet Parah Jalan Semarang-Demak

TRIBUNJATENG.COM, DEMAK  – Kemacetan di jalur utama Demak–Semarang yang melintasi Kecamatan Mranggen semakin parah akibat perbaikan jalan ditambah adanya dump truck yang memutar arah di Jalan Bandungrejo Raya.

Kondisi jalan yang lebarnya kurang dari 10 meter membuat truk membutuhkan waktu lebih lama untuk berputar karena tidak bisa dilakukan dalam sekali putaran.

Truk tersebut berasal dari lokasi galian C di Brown Canyon, Wonosari, Semarang dan mengangkut material menuju proyek pembangunan Tol Semarang–Demak.

Situasi ini kerap menimbulkan antrean panjang kendaraan dari arah Semarang menuju Demak maupun sebaliknya.

Kondisi tersebut membuat Bahtiar, seorang warga setempat mengaku resah karena setiap hari harus terkena macet akibat truk yang putar arah.

"Setiap hari saya lewat sini. Kalau sudah ada truk yang putar arah, bisa dipastikan macet. Sudah lama begini, tapi tidak ada pihak yang menertibkan," keluhnya, Jumat (03/10/2025).

Warga Desa Sumberejo tersebut meminta kepada para sopir dump truk untuk tidak memutar arah di jalur sempit.

Baca juga: Perbaikan Jalan Brigjen Sudiarto Semarang Dimulai, Pengendara Diminta Gunakan Jalur Alternatif

"Di situ lebar jalannya tidak seberapa tapi dibuat memutar truk. Pasti macet. Kalau mau muter cari tempat yang lebih lebar biar sekali putaran," katanya.

Tak hanya Bahtiar, Arya juga mengeluhkan hal yang sama. Setiap pukul 08.30 WIB, ia harus menghadapi kemacetan di Jalan Bandungrejo Raya akibat perbaikan jalan dan truk yang putar arah.

"Macetnya panjang dan sering buat saya terlambat ke kantor. Apalagi ini ada perbaikan jalan. Mbok ya sopir-sopir itu cari tempat lain buat putar arah," tegasnya.

Arya menyarankan para sopir truk menggunakan jalur lain supaya tidak perlu memutar arah untuk menuju ke proyek pembangunan tol Semarang-Demak.

"Kan ya banyak jalan menuju ke sana tidak perlu lewat sini. Yang dirugikan banyak orang hlo. Bukan cuma saya," tambahnya.

Arya berharap pihak terkait seperti polisi maupun dinas perhubungan untuk membantu sopir truk supaya tidak memutar arah di jalur rawan kemacetan. (Faizal M Affan)