Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

5.000 Stakeholder MBG Kumpul di Semarang: BGN dan Gubernur Jateng Blak-blakan soal Keracunan Massal

Pemerintah Provinsi Jawa Tengah gelar rapat koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (6/10/2025).

Tribun Jateng/Rahdyan Trijoko Pamungkas
RAPAT KOORDINASI - Pemerintah Provinsi Jateng gelar rapat koordinasi dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Stadion Jatidiri Semarang, Senin (6/10/2025). Rakor itu dihadiri ribuan mitra SPPG, dan Kepala daerah dari 35 Kabupaten/Kota. 

Anggaran tersebut bisa menjadi faktor pendorong pertumbuhan ekonomi yang luar biasa. 

"Banyak industri di Jawa Tengah yang sekarang berkembang karena adanya pendukung program makan gratis, penghasil food tray, kemudian penghasil rice steamer dan lain-lain itu ada di Jawa Tengah, Semarang khususnya. Dan juga beberapa penghasil susu kan ada di Jawa Tengah," ujarnya.

Dikatakannya, SPPG baru,  bisa beroperasional jika proses Sertifikasi Laik Higiene Sanitasi (SLHS) telah selesai.

Begitu juga SPPG yang telah ada akan dipercepat proses sertifikasi agar memiliki standar yang sama.

"Nah, untuk yang baru-baru setelah lolos verifikasi oleh Badan Gizi, baru boleh operasional kalau sudah memiliki SLHS," tuturnya.

Pihaknya menargetkan  dalam waktu sebulan proses sertifikasi SPPG yang ada agar diselesaikan.

Sementara SPPG yang baru setelah lolos verifikasi ada jeda waktu 5 sampai 10 hari untuk melakukan sertifikasi.

"Sampai nunggu uang masuk, nah mereka lakukan sertifikasi," ujarnya.

Dadang menyebut akan ada sanksi untuk SPPG melanggar aturan.

Sanksi yang diberikan penghentian sementara operasional dari seminggu hingga dua bulan tergantung berat kasus yang terjadi.

Baca juga: Sosok Nanik S Deyang Wakil Kepala BGN Menangis Minta Maaf Atas Kasus Keracunan MBG: Saya Seorang Ibu

"Tergantung dari hasil investigasi. Sanksi ini bagi kami sudah sangat luar biasa, karena mitra-mitra sudah mengeluarkan investasi yang tidak kecil, kalau di stop mereka akan mengalami kerugian," tuturnya.

Ia menghimbau kepada para mitra bersama-sama  menjaga agar tidak merugikan semua pihak terutama keamanan anak-anak agar bisa tumbuh dan sehat. 

"Hari ini kita mulai di Jawa Tengah, mungkin besok di Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, ke Banten, DKI, dan seluruh provinsi akan kita lakukan hal yang sama," ujarnya.(rtp)

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved