Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Kebakaran Pasar Wonogiri

Kerugian Akibat Kebakaran Pasar Kota Wonogiri Ditaksir Capai Rp81,5 Miliar

Senin (6/10/2025), kebakaran hebat melanda Pasar Kota Wonogiri. Total kerugian ditaksir mencapai Rp81,5 miliar.

|
Penulis: Sof | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUN SOLO/ERLANGGA BIMA SAKTI
PERTEMUAN PEDAGANG - Pertemuan pedagang dengan Forkopimda usai kebakaran Pasar Kota Wonogiri, Rabu (8/10/2025). Berdasarkan data dari Dinas Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disdag & KUKM) Wonogiri, kerugian diperkirakan mencapai Rp81,5 miliar. (TRIBUN SOLO/ERLANGGA BIMA SAKTI) 

Kebakaran hanguskan 80 persen bangunan

KOBARAN API: Kebakaran Pasar Wonogiri pada Senin (6/10/2025). Proses pemadaman masih berlangsung. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)
KOBARAN API: Kebakaran Pasar Wonogiri pada Senin (6/10/2025). Proses pemadaman masih berlangsung. (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti) (TribunSolo.com/Erlangga Bima Sakti)

Kebakaran menghanguskan 80 persen bangunan Pasar Kota Wonogiri.

Hal itu disampaikan Korlap Damkar Wonogiri, Sriyanto.

Hanya kios di bagian depan yang tersisa, sementara kurang lebih 300 kios di lantai 2 dan 3 hangus terbakar. 

"Rata-rata kios kelontong dan tengkulak," kata Sriyanto pada Senin (6/10/2025). 

Aktivitas perdagangan lumpuh total.

Api pertama kali terlihat sekitar pukul 03.00 WIB di lantai dua sisi barat pasar, diduga berasal dari korsleting listrik.

Fasilitas pasar pun tidak dapat digunakan.

Bupati Wonogiri, Setyo Sukarno, menyampaikan bahwa kondisi pasar saat ini benar-benar tidak memungkinkan untuk beroperasi.

Diperkirakan lebih dari 300 unit kios dan los terdampak, termasuk yang menjual pakaian, perlengkapan dapur, minyak goreng, dan makanan.

Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, namun kerugian ditaksir mencapai miliaran rupiah.

Menindaklanjuti kejadian itu, Pemerintah Kabupaten Wonogiri menetapkan status kedaruratan dan berencana segera membangun pasar darurat untuk menampung para pedagang.

Pasar Kota Wonogiri terletak di pusat Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah, tepatnya di Kelurahan Giriwono, Kecamatan Wonogiri.

Lokasinya berada di jalur utama kota, dekat dengan alun-alun dan kantor pemerintahan daerah, sehingga menjadi pusat aktivitas ekonomi dan perdagangan masyarakat Wonogiri.

Pasar ini dikenal sebagai pasar tradisional terbesar di wilayah tersebut, dengan dua lantai yang menampung ratusan kios dan los pedagang berbagai komoditas—mulai dari sembako, pakaian, hingga perlengkapan rumah tangga.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved