Berita Wonosobo
Makam Bocah 9 Tahun di Wonosobo Dibongkar, Muncul Dugaan Korban Perundungan
Polisi akhirnya membongkar makam TA, bocah 9 tahun di Wonosobo, menyusul dugaan bahwa korban meninggal akibat perundungan, Kamis (9/10/2025).
Penulis: Imah Masitoh | Editor: deni setiawan
TRIBUNJATENG.COM, WONOSOBO - Polisi akhirnya membongkar makam TA, bocah 9 tahun di Wonosobo, menyusul dugaan bahwa korban meninggal akibat perundungan, Kamis (9/10/2025).
Sebelumnya TA dinyatakan meninggal pada Selasa (7/10/2025) malam seusai menjalani perawatan di rumah sakit.
TA dimakamkan di makam Kelurahan Kertek pada Rabu (8/10/2025).
Baca juga: Siswa SD di Wonosobo Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Perundungan Teman Sekelas
Baca juga: Bank Wonosobo Bedah Rumah Petani Garung Gunakan CSR, Wabup Husein: Patut Dicontoh BUMD Lain
Ekshumasi dilakukan untuk mengungkap penyebab pasti kematian, yang sebelumnya dimakamkan tanpa autopsi.
Kasatreskrim Polres Wonosobo, AKP Arif Kristiawan mengatakan, langkah ini diambil setelah polisi menerima informasi awal tentang adanya dugaan kematian yang tidak wajar.
“Kami melakukan tindakan ekshumasi ini dalam arti untuk memperoleh kejelasan tentang sebab-sebab kematian dari korban tersebut,” ujar AKP Arif saat ditemui Tribunjateng.com di RSUD Wonosobo, Kamis (9/10/2025).
Dia menambahkan bahwa proses ekshumasi masih berjalan dan hasilnya akan dikoordinasikan lebih lanjut dengan tim dari forensik.
Saat ini, kepolisian belum menyimpulkan penyebab pasti kematian.
“Kami belum bisa menyimpulkan. Kami nanti menunggu hasil dari autopsi,” tegasnya.
Sebelumnya, keluarga TA sempat menolak permintaan otopsi. Namun akhirnya mereka memberikan izin setelah mendapat penjelasan dari pihak kepolisian.
“Alhamdulillah setelah kami berikan pemahaman, kami sebenarnya berempati atas musibah ini, dari pihak keluarga legawa dan memberikan izin,” ujar AKP Arif.
Baca juga: 7 Hektare Lahan Disiapkan, Wonosobo Ikut Dukung Program Ketahanan Pangan Polri 2025
Baca juga: Eko Purwanto Pimpin PPDI Wonosobo, Bupati Afif Tuntut Luwes dan Luas Pergaulan
Hal ini dibenarkan oleh ayah korban, Dedi Handi Kusuma, yang menyatakan bahwa pihak keluarga akhirnya setuju karena ingin mendapatkan kejelasan.
“Karena biar informasi ini akurat. Jadi satu-satunya cara untuk mengetahui kematian putra saya itu harus lewat autopsi."
"Harapan saya ya biar ini terbuka. Hasilnya biar gamblang lah ceritanya, biar engga ada simpang siur,” tambah Dedi.
Kepolisian menyebut sudah memeriksa tujuh saksi termasuk orang tua dan warga sekitar.
Wonosobo
Bocah SD Wonosobo Korban Perundungan
perundungan
AKP Arif Kristiawan
tribunjateng.com
Deni Setiawan
Siswa SD di Wonosobo Meninggal Dunia, Diduga Jadi Korban Perundungan Teman Sekelas |
![]() |
---|
Bank Wonosobo Bedah Rumah Petani Garung Gunakan CSR, Wabup Husein: Patut Dicontoh BUMD Lain |
![]() |
---|
Eko Purwanto Pimpin PPDI Wonosobo, Bupati Afif Tuntut Luwes dan Luas Pergaulan |
![]() |
---|
7 Hektare Lahan Disiapkan, Wonosobo Ikut Dukung Program Ketahanan Pangan Polri 2025 |
![]() |
---|
TMMD Sengkuyung di Desa Dempel Wonosobo: Bangun Jalan 800 Meter Menuju Bruno Purworejo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.