Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Siswa SMP Grobogan Dibully

7 Fakta Siswa SMP di Grobogan Tewas Dibully: Sempat Diadu, Ada Penggumpalan Darah di Otak

Kasus meninggalnya Angga Bagus Perwira (12), siswa kelas VII SMP Negeri 1 Geyer, Kabupaten Grobogan menggemparkan publik.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
KOMPAS.COM/PUTHUT DWI PUTRANTO NUGROHO
Suasana rumah Angga Bagus Perwira di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer, Grobogan, Jateng, Sabtu (11/10/2025) sore. 

4. Korban Kejang dan Meninggal di Dalam Kelas

Setelah mendapat pukulan di kepala, Angga disebut mengalami kejang-kejang di ruang kelas.
Teman-temannya sempat membawa korban ke UKS sekolah, namun nyawanya tidak tertolong. Angga dinyatakan meninggal dunia di sekolah sekitar pukul 11.00 WIB.

Paman korban, Suwarlan (45), mengatakan pihak keluarga menerima kabar duka itu dari pihak sekolah siang hari. “Kami mendapat informasi Angga meninggal di sekolah. Katanya sempat dikeroyok teman-temannya,” ujarnya.

5. Hasil Autopsi: Ada Penggumpalan Darah di Otak

Kasus ini kemudian ditangani oleh Polres Grobogan. Jenazah Angga dibawa ke RSUD Dr R Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, untuk diautopsi oleh Biddokkes Polda Jateng pada Sabtu malam (11/10/2025).

Hasil autopsi menunjukkan adanya penggumpalan darah di kepala, yang kuat dugaan disebabkan oleh benturan keras akibat kekerasan fisik.

“Ada penggumpalan darah di kepala,” ungkap Suwarlan saat ditemui di rumah duka di Desa Ledokdawan, Kecamatan Geyer.

6. Jenazah Dimakamkan di Desa Ledokdawan

Setelah proses autopsi selesai, jenazah Angga diantarkan ke rumah duka menggunakan ambulans pada Sabtu malam.

Keesokan harinya, Minggu (12/10/2025) pagi sekitar pukul 09.00 WIB, jenazah dimakamkan di pemakaman umum Desa Ledokdawan, tidak jauh dari rumah korban.

Keluarga sempat menunggu kedatangan orangtua Angga yang masih dalam perjalanan dari Cianjur, Jawa Barat, untuk menghadiri pemakaman.

7. Polisi Masih Dalami Kasus dan Periksa Banyak Saksi

Kasat Reskrim Polres Grobogan, AKP Rizky Ari Budianto, menyatakan pihaknya masih mendalami kasus kematian siswa SMP tersebut.

Beberapa saksi sudah dimintai keterangan, mulai dari teman sekelas korban hingga para guru di SMP Negeri 1 Geyer.

“Masih dalam proses pemeriksaan. Saksi yang diperiksa banyak,” ujar Rizky.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved