Belasan Siswa SMPN 1 Colomadu Karanganyar Diduga Keracunan MBG

“Awalnya saya mencium mambu (bau) dari dagingnya, tapi tetap tak makan, karena nggak ada peringatan,” kata NZ.

Tak lama setelah menyantap menu tersebut, NZ mulai merasa mual dan nyaris muntah.

Ia kemudian dilarikan ke Puskesmas Colomadu 1 bersama sejumlah siswa lain.

“Padahal tadi di rumah nggak papa, setelah makan rasanya mau muntah, tapi nggak bisa. Sekarang kondisi saya sudah enakan,” ujar NZ saat ditemui di puskesmas.

Insiden ini membuat sejumlah orang tua panik, termasuk Titi, ibu dari NZ, yang langsung menuju Puskesmas Colomadu 1 setelah mendapat kabar anaknya dibawa ke sana. 

“Dapat kabar dari guru pukul 13.30. Setelah mendapat kabar itu langsung ke sini dan, Alhamdulillah, saat ini sudah membaik,” ucap Titi.

Kepala SMPN 1 Colomadu, Heru Nugroho, membenarkan kabar tersebut.

Ia menyampaikan bahwa belasan siswanya telah mendapatkan perawatan di fasilitas kesehatan setempat.

"Saat ini saya sedang di Karanganyar, terkait jumlah siswa yang keracunan sekitar 12 siswa dan sudah mendapat perawatan di Puskesmas Colomadu," kata dia.

Langsung pulang

Pelaksana Tugas (Plt) Sekretaris Kecamatan (Sekcam) Colomadu, Anggit Setyono, mengonfirmasi bahwa ada 17 siswa yang dilaporkan mengalami keracunan. 

"Konfirmasi kami di sekolah, ada 17 anak, tapi yang 3 (anak) tidak dibawa ke puskesmas karena segera pulih dan langsung pulang," ujar Anggit. 

Setelah mendapatkan laporan, pada hari itu juga Anggit mendatangi sekolah.

Dia mengatakan, ke-17 siswa tersebut mengeluhkan pusing, lemas, dan beberapa di antaranya mengalami mual.

Namun, ia belum dapat memastikan apakah gejala tersebut disebabkan oleh konsumsi MBG.