Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

BMKG: Pekan Ini Cilacap Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Disertai Petir

BMKG mengingatkan masyarakat Kabupaten Cilacap untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dalam sepekan ke depan

Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: muslimah
Tribun Jateng/Rayka Diah
POTENSI HUJAN LEBAT - Sejumlah pengendara melintas di Jalan Ahmad Yani Kroya, di bawah guyuran hujan. BMKG ingatkan potensi hujan lebat sepekan ini. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Kabupaten Cilacap untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dalam sepekan ke depan.

Prakirawan Cuaca BMKG Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Rendi Krisnawan mengatakan, wilayah Cilacap saat ini berada dalam kondisi dinamika atmosfer yang cukup aktif.

"Untuk kondisi cuaca dalam seminggu ke depan di wilayah Kabupaten Cilacap masih ada potensi hujan dengan intensitas ringan hingga lebat dan kadang disertai petir," kata Rendi Krisnawan, Selasa (21/10/2025).

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Rabu 22 Oktober 2025, Hujan Petir di 6 Kabupaten

Baca juga: Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Jawa Tengah 3 Hari ke Depan, Siaga Hujan Sangat Lebat

Ia menjelaskan, potensi hujan tersebut dipengaruhi beberapa faktor alam yang memicu peningkatan pembentukan awan hujan.

"Indeks Dipole Mode saat ini bernilai negatif sebesar -1,39 yang menunjukkan suplai uap air dari Samudera Hindia meningkat menuju wilayah Indonesia bagian barat," jelasnya.

Rendi menambahkan, gelombang atmosfer seperti Rossby Ekuator dan Low Frequency juga tengah aktif melintas wilayah Jawa.

"Aktivitas gelombang atmosfer tersebut meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di wilayah Cilacap dan sekitarnya," ujarnya.

Baca juga: Viral Rumah Kosong di Kudus Dibongkar Orang Tak Dikenal, Atap, Kanopi, Jendela, Pintu, Semua Raib

Baca juga: Peristiwa Kecelakaan Buat Warni Mantap Cerai dengan Rusli, Pak Kades Puji Ketegarannya

Selain itu, gangguan pola angin di lapisan atmosfer juga memicu peningkatan curah hujan.

"Adanya perlambatan kecepatan angin atau konvergensi di atas wilayah Jawa turut memicu pembentukan awan hujan secara intensif," imbuhnya.

Faktor lain yang memicu hujan adalah kondisi atmosfer yang labil atau mudah membentuk awan konvektif pemicu hujan deras.

"Labilitas atmosfer lokal cukup tinggi sehingga mendukung terjadinya hujan skala lokal dengan intensitas signifikan," terang Rendi.

Meski demikian, ia menyebut cuaca cerah masih akan terjadi di Cilacap terutama pada pagi hingga siang hari.

"Namun kondisi cerah dan panas matahari masih terjadi pada bulan Oktober ini, terutama pada pagi hingga siang hari sebelum terjadi hujan pada sore hingga malam," tegasnya.

BMKG mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi banjir, genangan, hingga pohon tumbang akibat hujan lebat dan angin kencang.

"Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dan terus memantau informasi resmi BMKG," pungkas Rendi. (ray)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved