Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Tanggapan Kepala SPPG Kebumen Soal Menu Viral MBG: Nasi, Sayur Tempe, Timun, Selada dan Jeruk

Pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan sekolahan memberikan klarifikasi terhadap postingan yang viral

|
Penulis: Agus Iswadi | Editor: galih permadi
Tribunjateng.com/Agus Iswadi
MBG-Siswa di SD Muhammadiyah Pejagoan Kabupaten Kebumen menyantap menu MBG pada Selasa (21/10/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, KEBUMEN -  Pihak Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) dan sekolahan memberikan klarifikasi terhadap postingan yang viral di media sosial soal menu yang disajikan dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG) wilayah Kecamatan Pejagoan Kabupaten Kebumen.

Dalam unggahan itu, menu MBG yang didistribusikan ke SD Muhammadiyah Pejagoan terdiri dari nasi, lauk sayur tempe, kerupuk, timun, daun selada dan jeruk pada Kamis (16/10/2025).

Kepala SPPG, Rifqi Anggie menyampaikan, ada 23 sekolahan yang menjadi penerima manfaat di wilayah Kecamatan Pejagoan dan terdiri dari 2.088 penerima manfaat. Dari 23 sekolahan hanya ada satu sekolahan yakni SD Muhammadiyah Pejagoan yang menunya berbeda dengan sekolah lain karena dapur kehabisan bahan baku.

Baca juga: BREAKING NEWS: Kereta Api Hantam Truk di Kaligawe Semarang Sore Ini, Jalur Utama Lumpuh

Kronologi Sepasang Pendaki Meninggal Gancet dalam Tenda di Gunung Jawa Barat 

Suasana Lokasi Kereta Api Tabrak Truk Trailer di Perlintasan Kaligawe Semarang, Lalulintas Macet

Video Detik-detik Kecelakaan Kereta Api Hantam Truk di Kaligawe Semarang Sore Ini Truk Ringsek Parah

Menu yang disajikan kepada penerima manfaat pada hari itu sebenarnya terdiri dari mie, telur dadar, lalapan, tempe keripik dan buah melon. Lantaran kehabisan bahan baku, lanjutnya, pihak dapur kemudian mengganti menu yang disajikan untuk SD Muhammadiyah Pejagoan berupa nasi putih, ayam goreng, lalapan, kerupuk dan jeruk.

"Terjadi miskomunikasi antara tim produksi dan pemorsian,  jadi ada beberapa ompreng yang sudah tertutup dan terdistribusi dan yang sudah tertutup dan terdistribusi itu ayam gorengnya belum terdapat di dalam ompreng. Setelah itu kami langsung datang ke sekolah untuk meminta maaf dan mengklarifikasi terkait kesalahan dari dapur kami," katanya kepada Tribunbanyumas.com pada Selasa (21/10/2025).

Atas kejadian itu, pihaknya telah mendatangi sekolah dan mengucapkan permintaan maaf serta mengganti ketidaksesuaian menu tersebut sebagai bentuk kompensasi. Lanjut Rifqi, pihaknya mendistribusikan menu ayam goreng, dua susu dan apel ke SD Muhammadiyah Pejagoan sebagai kompensasi pada Sabtu (18/10/2025). Mengingat sudah ada menu makan lain pada Jumat (17/10/2025).

"Ini akan menjadi evaluasi untuk dapur kami kedepannya," tuturnya.
 
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah Pejagoan, Haryatin menyayangkan adanya postingan yang ada di media sosial tersebut meskipun memang ada ketidaksesuaian menu yang seharusnya didistribusikan oleh SPPG ke sekolahnya.

Pihaknya sudah menyampaikan langsung mengenai perbedaan menu itu ke pihak SPPG dan telah ditindaklanjuti. Dia menuturkan ada 57 penerima manfaat dalam program MBG di sekolahnya dan program tersebut telah berjalan sekitar 1 bulan.

"Sebenarnya kita tidak ada masalah dalam artian menu makanan itu semuanya baik ya, anak-anak juga dari orang tua tidak ada yang mempermasalahkan itu dan dari sekolah juga tidak mempermasalahkan itu, hanya ada perbedaan saja. Dari dapur juga minta maaf dan kemarin di hari Sabtu juga mengulangi datang ke SD Muhammadiyah untuk minta maaf dan mengganti yang dirasa tidak sesuai dengan yang ada," jelasnya. (Ais).

 

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved