Tribunjateng Hari ini
Ada 10 Titik Longsor, Banyumas Diterjang Bencana Hidrometeorologi
Sejumlah wilayah di Banyumas dikepung bencana hedrometeorologi, mulai dari bencana banjir, tanah longsor, hingga angin kencang.
Penulis: Yayan | Editor: M Syofri Kurniawan
- Hujan deras dan angin kencang pada Selasa (21/10) menyebabkan banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang di sejumlah kecamatan di Kabupaten Banyumas.
- BPBD mencatat sekitar 20 kejadian bencana, termasuk 10 titik longsor dan delapan bancana banjir, terutama di Purwokerto, Sokaraja, Patikraja, Lumbir, dan Cilongok; serta dua pohon tumbang.
- Tim gabungan BPBD, TNI, Polri, dan instansi terkait terus mendata kerusakan, serta mengingatkan masyarakat di daerah rawan bencana untuk tetap waspada.
TRIBUNJATENG.COM, BANYUMAS - Sejumlah kecamatan di Kabupaten Banyumas diterjang bencana hidrometeorologi, di antaranya banjir, tanah longsor dan angin kencang, Selasa (21/10).
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyumas mencatat, terdapat sekitar 20 kejadian bencana, termasuk 10 tanah longsor, yang dipicu oleh cuaca ekstrem tersebut.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Banyumas, Andi Risdianto, mengatakan seluruh kejadian hampir bersamaan akibat curah hujan tinggi disertai angin kencang. "Ada sejumlah kejadian bencana, meliputi banjir, tanah longsor, dan pohon tumbang," ujarnya Selasa malam.
Baca juga: Banyumas Dikepung Bencana, Selasa Hari Ini Ada 12 Kejadian, Berikut Data Rincinya
Baca juga: Bencana Purbalingga Meluas: Longsor Terjadi di 4 Kecamatan, Tembok Rumah Jebol hingga Jalan Ambles
BPBD Banyumas bersama unsur TNI, Polri, Satpol PP, Dinas Perhubungan, Damkar, Linmas, dan perangkat desa, masih terus melakukan pembersihan material serta pendataan kerusakan di seluruh lokasi terdampak.
"Tim gabungan masih menginventarisasi kerusakan ," terangnya.
Ia menerangkan lebih lanjut, berdasarkan data BPBD, terdapat setidaknya delapan titik banjir, termasuk beberapa wilayah di pusat kota Purwokerto dan sekitarnya.
Antara lain Kelurahan Purwokerto Wetan, Arcawinangun, Kranji, Karangpucung, Tanjung, serta Perumahan Puri Teluk di Kecamatan Purwokerto Selatan.
Selain itu banjir juga terjadi di Desa Karanganyar dan Karangrau (Kecamatan Sokaraja) serta Grumbul Parakan Jambe (Kecamatan Patikraja).
“Untuk banjir di Perumahan Puri Teluk sudah surut, sementara lokasi lain masih dilakukan pembersihan dan pengecekan drainase. Tidak ada laporan korban jiwa,” ujar Andi.
Ada pula laporan dua peristiwa pohon tumbang yang terjadi di Desa Kedungrandu (Kecamatan Patikraja) dan Perumahan Sapphire Town House, Kelurahan Berkoh (Kecamatan Purwokerto Selatan).
Sementara itu, bencana tanah longsor terjadi di 10 titik. Paling banyak terjadi di wilayah Cilongok, Lumbir, dan Kembaran. Tercatat empat titik longsor di Desa Panusupan, Kecamatan Cilongok, menimpa bahu jalan dan area permukiman warga.
Longsor juga terjadi di Desa Sawangan Wetan (Patikraja), Kelurahan Tanjung (Purwokerto Selatan), serta dua titik di Desa Cingebul (Lumbir).
"Tidak ada laporan korban jiwa, namun sebagian material menutup akses jalan dan menimpa sebagian tembok rumah warga," ujar Andi, Rabu (22/10).
Andi mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap cuaca ekstrem dalam beberapa hari ke depan.
"Kami mengingatkan warga di daerah lereng perbukitan dan rawan longsor, serta di bantaran sungai untuk berhati-hati, terutama saat hujan deras. Jika terjadi tanda-tanda bahaya, segera laporkan ke BPBD atau aparat setempat," ujar Andi. (Kompas.com/Permata Putra Sejati)
| Banjir Masuk ke Rumah Dwi Pujiastuti di Tlogosari Kulon |
|
|---|
| Sarkozy Digandeng Istri Menuju Bui, Eks-Presiden Prancis Dihukum 5 Tahun Penjara |
|
|---|
| Uang Rp 4 Juta dan Emas Milik Kasmin Hanyut saat Rumahnya Kebanjiran |
|
|---|
| Ratusan Santri di Kudus Peroleh Layanan Kesehatan Gratis pada Hari Santri |
|
|---|
| Syuhadak Beber Maraknya Rokok Tanpa Pita Cukai, Kerugian Negara Sekitar Rp3,8 Miliar |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.