Banjir Kendal
Belum Genap Setahun, Warga di Kecamatan Kendal Sudah 3 Kali Alami Banjir
Maftuh Jauhari masih mengingat jelas saat air bah menerjang permukimannya di kawasan Kecamatan Kendal Kota pada awal tahun ini.
Penulis: Agus Salim Irsyadullah | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, KENDAL - Maftuh Jauhari masih mengingat jelas saat air bah menerjang permukimannya di kawasan Kecamatan Kendal Kota pada awal tahun ini.
Air bah menerjang setelah guyuran hujan deras dari wilayah Kendal bagian atas, sehingga sungai sekitar tak mampu menampung debit air yang tinggi.
"Itu pas bareng banjir di Patebon itu, banjirnya dari limpasan sungai," katanya, Kamis (23/10/2025).
Maftuh mengatakan wilayahnya memang menjadi langganan banjir sejak ia masih kecil. Di tahun ini, banjir telah menerjang permukimannya sebanyak 3 kali, termasuk banjir rob beberapa waktu lalu.
"Pas hujan deras kemarin alhamdulillah enggak banjir. Semoga saja nanti tidak," ujarnya.
Baca juga: Hama Tikus Dominasi Serangan di Sawah Purbalingga Sepanjang 2025
Ia menerangkan, ketinggian banjir yang terjadi di wilayahnya bisa bervariasi tergantung intensitas hujan yang turun.
Meskipun menjadi langganan wilayah terdampak banjir, Maftuh enggan untuk berpindah rumah.
"Iya kalau motor pasti mogok. Kalau untuk pindah rumah enggaklah, di sini sudah sejak kecil, lahir di sini," tuturnya.
Bupati Kendal, Dyah Kartika Permanasari mengakui jika kawasan Kecamatan Kendal Kota memang menjadi langganan banjir.
Menurutnya, banjir diakibatkan derasnya intensitas hujan. Sehingga membuat aliran sungai tak mampu menahan debit air yang mengalir.
Baca juga: Disdikbud Jateng Bantah Ada Guru Jadi korban Edit Konten Porno Chiko Radityatama Agung Putra
"Sekitar Kecamatan Kendal kota itu memang langganan banjir. Itu kalau hujan langsung, bukan air kiriman dari sungai wilayah atas," paparnya.
Bupati menerangkan, semua wilayah di Kendal juga berpotensi terdampak bencana banjir, tanah longsor hingga pohon tumbang saat musim hujan tiba.
Sebagai langkah mitigasi, pihaknya telah melakukan pemetaan terhadap potensi bencana yang akan terjadi di Kendal.
Pihaknya juga telah melakukan pengerukan sungai maupun eceng gondok yang tumbuh subur di aliran sungai.
"Semua wilayah di Kendal rawan bencana. Jadi ini merupakan langkah pencegahan apabila sewaktu-waktu ada bencana di Kendal," tandasnya.
| BREAKING NEWS: Rob Terjang Kelurahan Bandengan Kendal, Ketinggian Capai Lutut Orang Dewasa |
|
|---|
| Hampir Sebulan Berlalu, Pembersihan Lumpur Sisa Banjir di SMP Negeri 2 Patebon Kendal Belum Selesai |
|
|---|
| Warga Terdampak Banjir Brangsong Kendal Terima Bantuan Kementerian |
|
|---|
| Tumpukan Sampah Sisa Banjir Patebon Kendal Belum Sepenuhnya Teratasi, Masih Tersisa 20 Persen |
|
|---|
| Kisah Reza Jeli Lihat Peluang Usaha saat Banjir Kendal, Warga Merasa Tertolong |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.