Tribunjateng Hari ini
Kosim Langsung Bangun saat Bus Haryanto Terguling di Tol Batang
Bus pariwisata PO Haryanto terguling di ruas Tol Batang, Minggu (26/10) malam.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, BATANG – Hanya dalam tempo dua hari, terjadi lagi kecelakaan maut di Tol Batang-Pemalang.
Secara keseluruhan, tujuh orang tewas dalam dua kecelakaan tersebut.
Bus pariwisata PO Haryanto mengalami kecelakaan tunggal di ruas Jalan Tol KM 354 Jalur B Semarang-Batang, tepatnya di wilayah Desa Ponowareng, Kecamatan Tulis, Kabupaten Batang, Minggu (26/10/2025) malam.
Bus berpelat nomor B 7394 VGA tersebyt terguling, pada pukul 22.35.
Akibat peristiwa itu, tiga penumpang meninggal dunia di lokasi kejadian dan 21 lainnya mengalami luka-luka.
Tiga korban meninggal dunia, yakni Anis Tya Mayzahra (17), warga Tangerang; Suyatmi (46), warga Tangerang, dan Mrs X, seorang perempuan yang belum teridentifikasi.
Ketiganya mengalami luka berat dan meninggal di lokasi kejadian.
Sementara itu, 20 penumpang lainnya menderita luka-luka dengan tingkat luka bervariasi mulai dari patah tulang, memar, hingga luka robek.
Seluruh korban luka telah dievakuasi ke RSUD Batang dan RS QIM Batang untuk mendapatkan perawatan medis.
Sehari sebelumnya, Sabtu (25/10/2025), bus pariwisata terguling di Tol Batang-Pemalang, tepatnya di jalur keluar Exit Tol Gandulan, Pemalang.
Bus mengangkut rombongan Forum Komunikasi Kesehatan (FKK) Bendanngisor, Kecamatan Gajahmungkur, Kota Semarang, yang hendak berwisata ke Guci, Kabupaten Tegal.
Empat orang tewas dalam kejadian itu dan belasan lainnya luka-luka.
Berlangsung cepat
Kosim termasuk di antara penumpang yang berhasil keluar dengan selamat dalam kecelakaan bus Haryanto.
Sedianya, Kosim hendak merantau bekerja di Tangerang.
“Saya duduk di kursi nomor tujuh, dua baris di belakang sopir,” tutur Kosim.
“Waktu kejadian, saya sedang tidur. Tiba-tiba bangun karena bus oleng,” sambungnya.
Menurut Kosim, bus sempat oleng beberapa kali sebelum akhirnya terguling. Ia mengingat suasana di dalam bus yang mendadak panik.
“Saya langsung pegangan ke jok. Penumpang lain ada yang jatuh, ada yang ketimpa. Kejadiannya cepat,” ujarnya.
Kosim menambahkan, hujan mulai turun sekitar 10 menit sebelum kecelakaan. Kondisi hujan deras, jalan menjadi licin dan jarak pandang terbatas.
“Masuk tol sudah hujan, hujan lumayan deras, saya sempat tertidur sebentar, terbangun saat terasa oleng itu," ujarnya.
Ia juga menyebut, dua penumpang yang duduk di depannya menjadi korban meninggal dunia.
"Saya duduk di belakang sopir, dua baris. Di depan saya itu yang meninggal, sempat melihat kondisinya dan itu yang masih buat saya syok sakit kepala saat mengingat," ucapnya lirih.
Jalan licin
Kasat Lantas Polres Batang, AKP Eka Hendra Ardiansyah mengungkapkan, kecelakaan bus Haryanto di Tol Batang diduga dipicu oleh kondisi jalan licin akibat hujan deras.
“Bus melaju dari arah timur ke barat di lajur kiri. Saat di lokasi kejadian, ban diduga selip karena jalan basah sehingga kendaraan oleng dan menabrak pembatas jalan," ujar Eka kepada Tribun Jateng, Senin (27/10/2025).
"Bus kemudian terguling ke kanan dan berhenti dalam posisi terbalik menghadap timur,” sambungnya.
Sopir bus, Ali Yudiyanto (36), warga Pati, selamat dari kecelakaan dan telah dimintai keterangan oleh pihak kepolisian.
Kecelakaan ini sempat menyebabkan arus lalu lintas di Tol Batang terganggu selama beberapa jam karena proses evakuasi bus yang terguling melintang di badan jalan.
Petugas Jasa Marga, Polisi Tol, dan Damkar Batang diterjunkan untuk mengevakuasi korban serta menormalkan arus kendaraan.
Selain menimbulkan korban jiwa, kejadian ini juga mengakibatkan kerugian material sekitar Rp 20 juta akibat kerusakan berat pada bodi bus.
Polisi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab pasti kecelakaan, termasuk memeriksa kondisi rem dan ban kendaraan serta kemungkinan kelalaian pengemudi.
“Kami mengimbau para pengemudi bus agar berhati-hati saat melintas di tol dalam kondisi hujan. Pastikan kecepatan terkendali dan kendaraan dalam kondisi layak jalan,” tambah Eka.
Santunan
PT Jasa Raharja memberikan santunan kepada para korban kecelakaan bus PO Haryanto di ruas Tol Semarang–Batang, Minggu (26/10/2025) malam.
Penyaluran santunan dilakukan sesuai ketentuan yang berlaku, baik bagi korban meninggal dunia maupun yang mengalami luka-luka.
Kepala Jasa Raharja Cabang Pekalongan, Jullyanto Eka Prasetia, menyampaikan bahwa ahli waris korban meninggal dunia menerima santunan Rp 50 juta, sementara korban luka memperoleh santunan sebesar Rp 20 juta.
“Penyerahan santunan dilakukan langsung kepada pihak keluarga dan pasien yang dirawat,” ujar Jullyanto saat ditemui di RSUD Batang, Senin (27/10/2025).
Dua jenazah korban telah diberangkatkan ke Kabupaten Pati untuk dimakamkan oleh keluarga.
Meski beridentitas Tangerang, pihak keluarga memilih Pati sebagai lokasi pemakaman. (Dina Indriani)
kecelakaan bus haryanto
bus Haryanto
kecelakaan tol batang-pemalang
tribunjateng.com
m syofri kurniawan
| Dua Korban Tewas Tenggelam di Tengah Banjir Kota Semarang |   | 
|---|
| Purbalingga Lahirkan Lagi Motif Batik Naga Tapa yang Telah Ada sejak 1940 |   | 
|---|
| Gelas Teh di Rumah Pecah Jelang Keberangkatan Endah ke Guci |   | 
|---|
| Sopir Dirawat, Belum Ada Tersangka Kasus Bus Terguling di Tol Pemalang |   | 
|---|
| Sah, Akhirnya Timor Leste Resmi Jadi Anggota Termuda ASEAN |   | 
|---|

 
			
 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			 
											 
											 
											 
											
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.