Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Cilacap

Banjir Rob Rendam Enam Dusun di Kampunglaut, BPBD Cilacap Imbau Warga Tetap Siaga

Banjir rob melanda enam dusun di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampunglaut, Kabupaten Cilacap, pada Sabtu (8/11/2025) malam.

Penulis: Rayka Diah Setianingrum | Editor: muh radlis
IST
BANJIR ROB - Kondisi banjir rob di wilayah Desa Ujunggagak Kampunglaut, Sabtu (8/11/2025) malam. BPBD Cilacap 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Banjir rob melanda enam dusun di Desa Ujunggagak, Kecamatan Kampunglaut, Kabupaten Cilacap, pada Sabtu (8/11/2025) malam.


Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Cilacap, Budi Setyawan mengatakan, banjir rob terjadi sekitar pukul 22.00 WIB.


Banjir rob tersebut akibat gelombang pasang tinggi yang bersamaan dengan luapan Sungai Citanduy setelah diguyur hujan deras.


"Air laut sedang dalam fase pasang, sementara curah hujan di hulu cukup tinggi, sehingga air meluap ke permukiman warga," kata Budi, Minggu (9/11/2025).


Budi menjelaskan, ketinggian air di jalan desa dilaporkan mencapai 10 hingga 25 sentimeter, sedangkan sejumlah rumah warga terendam hingga 20 sentimeter.

Baca juga: Aksi Tipu-tipu Fasal Hasan Terbongkar Saat Manggung di Hotel, Lagu Ciptaannya Dibuat Pakai AI


Fasilitas umum seperti masjid dan balai desa juga sempat tergenang akibat naiknya muka air laut.


"Kondisi air sekarang sudah surut, tetapi masih fluktuatif mengikuti siklus pasang surut laut," ujarnya.


Meski demikian, warga diminta tetap siaga karena potensi cuaca ekstrem di wilayah selatan Cilacap masih bisa terjadi dalam beberapa hari ke depan.


"Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada, menghindari aktivitas di tepi sungai saat air pasang, dan selalu memperhatikan informasi resmi dari BMKG," tegasnya.


Cuaca di lokasi saat ini berawan dan kondisi air sudah surut.


"Genangan air di jalan dan pemukiman saat ini sudah surut, namun kondisi licin dan banyak sedimentasi sisa lumpur yang berada di jalan," kaya Budi.


Selain itu, BPBD mencatat tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut, sementara kebutuhan mendesak meliputi logistik permakanan dan alat kebersihan untuk kerja bakti pascabanjir. 


Budi menambahkan, pemerintah desa bersama relawan akan terus berjaga dan melakukan ronda malam untuk mengingatkan warga menjaga keselamatan.(ray)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved