Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jateng

Gencarkan Konsumsi Susu Lokal, Ribuan Pelari Ramaikan Susu Run Boyolali 2025 

Sebanyak 1.600 pelari (runners) ) dari berbagai daerah maramaikan ajang olahraga lari bertajuk Susu Run Boyolali 2025

Penulis: Adi Tri | Editor: galih permadi
IST
Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno ambil bagian menjadi peserta pada kategori 10K maramaikan ajang olahraga lari bertajuk Susu Run Boyolali 2025, di Kabupaten Boyolali pada Minggu, 9 November 2025. 

TRIBUNJATENG.COM, BOYOLALI – Sebanyak 1.600 pelari (runners) ) dari berbagai daerah maramaikan ajang olahraga lari bertajuk Susu Run Boyolali 2025, di Kabupaten Boyolali pada Minggu, 9 November 2025.

Gelaran ini memiliki dua kategori yaitu 5K dan 10K. Para peserta melewati rute-rute yang menunjukkan ikon Boyolali seperti Tugu Susu Tumpah, Tugu Jagung, Tugu Boulevard Soekarno, dan rute lainnya, dengan pemandangan alam yang mempesona.

Pada gelaran ini, Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jawa Tengah, Sumarno ambil bagian menjadi peserta pada kategori 10K. 

20251110_FUNRUNBOYOLALI1
Sebanyak 1.600 pelari (runners) ) dari berbagai daerah maramaikan ajang olahraga lari bertajuk Susu Run Boyolali 2025, di Kabupaten Boyolali pada Minggu, 9 November 2025.

Ajang ini memadukan pariwisata olahraga (sport tourism), sekaligus promosi menggemakan kembali kejayaan susu sapi produksi peternak lokal.

Sumarno mengatakan, produk susu sapi lokal telah menjadi merek dagang (trademark) Kabupaten Boyolali. Oleh karenanya,  identitas produk susu sapi khas Boyolali perlu terus digencarkan.

"Mudah-mudahan dengan even seperti ini akan mengembalikan kejayaan susu Boyolali,” kata dia.

Apalagi, lanjut dia,  kualitas susu sapi yang diproduksi oleh peternak di Boyolali punya kualitas bagus. Buktinya, produknya banyak diminati oleh pasar. 

Dalam kesempatan itu, Sumarno juga berharap, susu sapi dari Boyolali bisa masuk pada menu program Makan Bergizi Gratis (MBG). 

"Karena potensi kebutuhan MBG ini banyak. Tentu saja menjadi pasar potensial untuk menyerap produksi susu sapi peternak di Boyolali," katanya.

Pemerintah Provinsi Jateng, kata dia, selalu mendorong agar melalui program MBG mampu merangkul semua instrumen perekonomian. Baik dari kalangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), petani, peternak, nelayan, dan elemen masyarakat lainnya.

Salah seorang peserta lari kategori 10K asal Kota Surakarta, Muhammad Alting  mengaku, senang mengikuti gelaran tersebut. Selain rute yang ditawarkan menarik, kegiatan ini juga menjadi ajang untuk menyemarakkan kembali konsumsi susu sapi dari peternak lokal. 

"Karena Boyolali terkenal dengan kota susu. Ya, pokoknya minum susu setiap hari, badan sehat selalu. Harapannya, semoga Boyolali semakin maju dan berkembang," ucapnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved