Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Cilacap

Awal Mula Bocah 8 Tahun Tenggelam di Sungai di Cilacap, Sedang Cari Ikan

Seorang anak berusia delapan tahun di Desa Kawunganten Lor, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, ditemukan meninggal.

Basarnas Cilacap
EVAKUASI - Petugas SAR gabungan melakukan pencarian dan evakuasi terhadap anak yang tenggelam di Kecamatan Kawunganten, Selasa (11/11/2025). 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP – Seorang anak berusia delapan tahun di Desa Kawunganten Lor, Kecamatan Kawunganten, Kabupaten Cilacap, ditemukan meninggal dunia setelah tenggelam di sungai bawah jembatan rel kereta.

Peristiwa tragis itu terjadi pada Senin (10/11/2025) sore ketika korban diketahui sedang mencari ikan di sungai.

Saksi mata melihat korban tiba-tiba tenggelam dan tidak kembali muncul ke permukaan air.

Baca juga: Mendidik Anak Generasi Alpha Melalui Lighthouse Parenting 

Baca juga: Persiku Kudus Gunduli PSIS Semarang, Noor Hadi: Sesuai Rencana

Kejadian tersebut langsung dilaporkan ke Kantor Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) Cilacap untuk dilakukan upaya penyelamatan.

Kepala Kantor SAR Cilacap, M. Abdullah, membenarkan laporan tenggelamnya anak di kawasan Sungai Kawunganten Lor.

“Begitu menerima laporan pukul 17.50 WIB, kami segera mengerahkan satu tim rescuer menuju lokasi untuk melakukan pencarian bersama unsur SAR gabungan,” ujarnya, Selasa (11/11/2025).

Pencarian dilakukan hingga malam hari dan dilanjutkan kembali pada hari berikutnya karena korban belum ditemukan.

Setelah proses penyisiran dilakukan secara intensif, tim SAR akhirnya menemukan korban pada Selasa (11/11/2025) sekitar pukul 14.30 WIB

“Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia pada koordinat 7°36'26.2"S 108°53'49.9"E, sekitar empat kilometer dari lokasi awal kejadian,” kata Abdullah.

Jenazah korban kemudian dievakuasi dan diserahkan kepada pihak keluarga di rumah duka.

Korban diketahui bernama Ibrahim Safier Albi (8), warga Desa Kawunganten, Kabupaten Cilacap.

Abdullah menyampaikan turut berduka atas peristiwa tersebut dan mengingatkan masyarakat agar selalu waspada saat beraktivitas di sekitar sungai.

“Air sungai tampak tenang, tapi arus bawahnya bisa sangat kuat, terutama saat musim hujan seperti sekarang,” ucapnya.

Dengan ditemukannya korban, operasi pencarian resmi ditutup dan seluruh unsur SAR gabungan dikembalikan ke kesatuannya masing-masing. (ray)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved