Tribunjateng Hari ini
Satu Korban Truk Rem Blong di Purworejo Dipindahkan ke RSI Sultan Agung
Satu korban kecelakaan maut di Turunan Kalijambe, Purworejo, Selasa (11/11), dirujuk ke RSI Sultan Agung, Kota Semarang.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: M Syofri Kurniawan
TRIBUNJATENG.COM, DEMAK – Satu korban kecelakaan maut di Turunan Kalijambe, Kecamatan Bener, Purworejo, Selasa (11/11/2025), dirujuk ke Rumah Sakit Islam (RSI) Sultan Agung, Kota Semarang.
Korban bernama Muhammad Zainuddin (34), penumpang truk tangki, warga RT 07 RW 01 Desa Sriwulan, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak.
Saat Tribun Jateng mendatangi rumah Zainuddin di Desa Sriwulan, Rabu (12/11/2025) pagi, tampak sepi.
Pintu warung kecil di depannya tertutup rapat.
Biasanya, tempat itu menjual jus buah dan tabung elpiji untuk warga sekitar.
Di dalam rumah, seorang perempuan lanjut usia tengah menyuapi cucunya yang masih kecil.
Dialah Suryati, mertua Zainuddin.
Saat ditemui Tribun Jateng, wajah Suryati terlihat lelah, namun tetap tenang.
“Tadi pagi (Rabu kemarin—Red) anak saya minta saya ke sini untuk jaga cucu karena dia mau menemani suaminya (Zainuddin—Red) di rumah sakit,” tutur Suryati.
Dia menjelaskan, Zainuddin baru saja dirujuk ke RSI Sultan Agung agar mendapat perawatan yang lebih baik.
“Di sini (RSI Sultan Agung) juga dekat rumah. Jadi lebih mudah kalau ada keluarga yang mau jaga,” kata Suryati.
Dia mengaku, belum sempat bertemu menantunya sejak kecelakaan itu terjadi.
“Saya belum banyak dapat cerita dari anak. Lukanya apa saja juga belum tahu,” ujarnya.
Meski belum tahu kondisi pasti, harapannya sederhana: agar menantunya bisa segera sembuh dan bisa kembali bekerja.
“Dia sopir antar barang Pertamina, katanya. Semoga lekas membaik dan dapat kompensasi dari perusahaan,” ucapnya.
Sebelumnya, truk tangki H 9862 OF bermuatan solar yang diduga mengalami rem blong memicu tanrakan maut di Turunan Kalijambe, Bener, Kabupaten Purworejo, Selasa (11/11/2025).
Truk itu menabrak mobil Avanza AA 1484 DC, Suzuki Carry AA 1726 BA, dan deretan warung di tepi jalan Pasar Kalijambe.
Satu orang tewas dalam kejadian tersebut, yakni Sutrisno (45), penumpang truk tangki, warga Kelurahan Bangetayu Kulon, Kecamatan Genuk, Kota Semarang.
Tiga orang lainnya mengalami luka-luka, termasuk Zainuddin.
Dua korban luka lainnya, yakni Lokas Feriyanto (42), sopir truk tangki, warga Kelurahan Kuningan, Kecamatan Semarang Utara, Kota Semarang, dan Ari Agus Susanto (42), sopir Suzuki Carry, warga Desa Trasan, Kecamatan Bandongan, Kabupaten Magelang.
Lokas dan Ari dirawat di rumah sakit Purworejo.
Jalur penyelamat
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng akan membangun jalur penyelamat dan perbaikan alinyemen di Turunan Kalijambe, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, pada tahun 2026 mendatang.
Pembuatan jalur penyelamat dan perbaikan alinyemen itu bertujuan mengurangi risiko kecelakaan di jalur penghubung Kabupaten Purworejo dan Magelang tersebut.
Jalur penyelamat akan dibuat di sisi kiri arah Magelang, sementara re-alinyemen dilakukan agar tanjakan lebih landai dan aman dilalui kendaraan berat.
Alinyemen adalah garis tengah atau jalur yang dilalui jalan, yang terdiri atas dua komponen utama: alinyemen horizontal dan alinyemen vertikal.
Alinyemen horizontal adalah "situasi jalan" yang terlihat di peta, terdiri atas garis lurus dan lengkung.
Adapun alinyemen vertikal adalah profil memanjang jalan yang menunjukkan naik turunnya jalan (tanjakan, turunan, dan datar).
Jalur Kalijambe ini dikenal rawan kecelakaan, dengan beberapa insiden fatal akibat rem blong terjadi sejak Mei 2025.
Jalur penyelamat penting untuk segera dibangun lantaran jalur itu rawan kecelakaan.
Jalur penyelamat rem blong adalah area khusus di bahu jalan dengan permukaan berpasir atau berkerikil yang didesain untuk memperlambat kendaraan yang mengalami rem blong.
Area ini biasanya dibuat di jalanan menurun supaya kendaraan yang mengalami rem blong bisa menyelamatkan diri melalui jalur penyelamat ini.
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Balai Pengelolaan Jalan Wilayah Magelang, Dewa Puji Santosa mengatakan, program pembangunan jalur penyelamat dan re-alinyemen direncanakan dilaksanakan pada tahun 2026 mendatang.
"Pembuatan jalur penyelamat dan re-alinyemen vertikal sudah diprogramkan di 2026,” kata Dewa, Rabu (12/11/2025).
“Paling cepat setelah Lebaran," sambungnya.
Menurut Dewa, proyek pembangunan jalur penyelamat dan re-alinyemen nantinya akan dikerjakan oleh Dinas Pekerjaan Umum, Bina Marga, dan Cipta Karya Provinsi Jawa Tengah.
Jalur penyelamat nantinya berada di sisi kiri atau pada turunan dari arah Kabupaten Magelang.
Adapun perbaikan alinyemen dilakukan dengan membuat jalan tanjakan di Kalijambe lebih landai.
"Tujuannya agar kendaraan bisa kuat menanjak karena kemiringan di sana curam sekali," beber Dewa. (Faizal M Affan/Kompas.com)
Kecelakaan Kalijambe Purworejo
Korban Kecelakaan Kalijambe
Pasar Kalijambe
tribunjateng.com
m syofri kurniawan
| Dinas Arpus Kota Semarang Angkat Potensi Kampung lewat Lomba Menulis Cerpen Pelajar |
|
|---|
| Karina Moudy, Artis Asal Pati Debut Layar Lebar lewat Film Bayu Skak |
|
|---|
| Polisi Tetapkan Chiko sebagai Tersangka Kasus Konten Porno SMAN 11 Semarang |
|
|---|
| Empat Siswa SMPN 1 Blora Diminta Pindah Sekolah Buntut Dugaan Bullying |
|
|---|
| Warga Semarang Tewas dalam Tabrakan Beruntun di Turunan Kalijambe Purworejo |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/Jateng-Hari-Ini-Kamis-13-November-2025.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.