Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Kesaksian Warga Ungkap Misteri Kematian ART di Jepara, Korban Dijemput Paksa Lima Pria Misterius

Kematian seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Khoiriyah (54) warga Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, kini mulai terkuak.

Penulis: Nal | Editor: M Zainal Arifin
Tribunjateng.com/Tito Isna Utama
PEMBOKARAN MAKAM: Suasana Anggota Bidlabfor, dan Biddokkes Polda Jateng melakukan proses pembokaran makam di Desa Kerso, Kecamatan Wedung, Kabupaten Jepara. (TRIBUNJATENG/TITO ISNA UTAMA) 
Ringkasan Berita:
  • Khoiriyah, ART di Jepara, dijemput oleh lima orang menggunakan mobil Brio tanpa sepengetahuan RT setempat, beberapa hari sebelum meninggal dunia.
  • Sebelum meninggal, Khoiriyah terlihat lemah, sempat mengeluh tidak makan selama dua hari, dan datang ke balai desa untuk meminjam uang serta didampingi seorang pria bertato yang tidak dikenal.
  • Polisi masih menyelidiki dugaan kekerasan dan penyekapan terhadap Khoiriyah, makam korban dibongkar untuk autopsi ulang setelah kasusnya viral di media sosial.

 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Kematian seorang asisten rumah tangga (ART) bernama Khoiriyah (54) warga Desa Kerso, Kecamatan Kedung, Kabupaten Jepara, kini mulai terkuak setelah sejumlah kesaksian warga muncul.

Kasus ini sempat menjadi viral di media sosial karena dugaan tindak pidana di balik kematiannya.

Ketua RT 5 RW 1 Desa Kerso, Tholib, menceritakan bahwa dua minggu sebelum meninggal, Khoiriyah dijemput lima orang menggunakan mobil Brio, tanpa sepengetahuan pihak RT.

“Waktu itu tidak ada laporan ke saya sebagai RT. Saya tahu dari penjual es teh yang melihat kejadian,” ujarnya, Kamis (13/11/2025).

Baca juga: Misteri Kematian ART di Jepara: Viral di Medsos, Polisi Bongkar Makam untuk Autopsi Ulang

Menurut saksi, terjadi keributan saat penjemputan tersebut. Meskipun sempat digagalkan, Khoiriyah akhirnya ikut dengan mereka.

Beberapa hari kemudian, Khoiriyah terlihat datang ke balai desa bersama pria bertato yang tidak dikenal warga, bertemu petinggi desa dan salah satu perangkat desa, Bandowi.

Setelah itu, Khoiriyah kembali ke kontrakannya dalam kondisi lemah. Ia sempat mengeluh kepada pemilik kontrakan,

“Saya tidak kuat, dua hari tidak makan.” Keluarga baru mengetahui keadaannya setelah polisi mengabarkan bahwa Khoiriyah telah meninggal dunia.

Baca juga: Fakta Baru Misteri Kematian ART di Jepara: 5 Pria Sempat Jemput Paksa Khoiriyah

Tholib menambahkan, Khoiriyah dikenal manja tapi berjiwa sosial, sempat hidup berkecukupan, namun kondisinya menurun sebelum meninggal.

Ia bahkan sempat datang ke balai desa dengan maksud meminjam uang dari petinggi desa.

Pihak kepolisian, melalui Kasatreskrim Polres Jepara, AKP M Faizal Wildan Umar Rela, mengungkapkan bahwa pihaknya masih menyelidiki dugaan kekerasan berupa penyekapan terhadap Khoiriyah.

“Itu masih kami selidiki,” katanya.

Sebelumnya, Polres Jepara bersama Inafis Polda Jateng, Bidlabfor, dan Biddokkes bahkan melakukan pembongkaran makam Khoiriyah untuk kepentingan autopsi ulang. (Tito Isna Utama)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved