Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Viral

Peledak Sitaan Meledak di Kantor Polisi, Sembilan Orang Tewas

Bahan peledak sitaan meledak di kantor polisi dan menyebabkan sembilan orang tewas.

Penulis: Val | Editor: rival al manaf
Tribuntangerang.com/Ikhwana
LEDAKAN - Foto ilustrasi bahan peledak sitaan meledak di Kantor Polisi. Tidak ada keterkaitan foto dengan berita. 

TRIBUNJATENG.COM - Bahan peledak sitaan meledak di kantor polisi dan menyebabkan sembilan orang tewas.

Peristiwa itu terjadi di kantor polisi yang berlokasi di Kashmir yang dikelola pemerintah India pada Jumat (14/11/2025).

Selain menewaskan sembilan orang, ledakan itu juga membuat 31 orang lainnya terluka.

Baca juga: Anakonda Bersarang di Sungai Amazon, Ini Alasan Masih Banyak Warga Berenang Di Sana

Baca juga: Pencarian Korban Longsor Cibeunying Cilacap Terus Dilakukan, 6 Korban Ditemukan di Hari Ketiga

Insiden tersebut terjadi di wilayah Nowgam hanya beberapa hari setelah ledakan mobil di New Delhi yang menewaskan sedikitnya 12 orang.

Bahan peledak yang meledak itu sebelumnya ditemukan di Faridabad, Haryana, pada awal pekan dan disita beberapa jam sebelum ledakan besar di Delhi.

Sampel bahan tersebut telah dikirim untuk pemeriksaan forensik sejak Kamis, menurut Direktur Jenderal Polisi wilayah itu, Nalin Prabhat.

Prosedur penanganan dilakukan dengan sangat hati-hati mengingat sifat bahan peledak yang sensitif dan mudah tidak stabil.

“Namun, sayangnya selama proses ini (pada hari Jumat) sekitar pukul 23.20 telah terjadi ledakan tak disengaja. Spekulasi lain tentang penyebab insiden ini tidak perlu,” ujar Prabhat kepada wartawan, Sabtu (15/11/2025).

Korban tewas mencakup personel polisi, anggota tim forensik, dua fotografer kriminal, serta beberapa petugas pemerintahan setempat.

Bangunan kantor polisi rusak parah akibat ledakan, sementara sejumlah bangunan di sekitarnya juga mengalami kerusakan.

Media lokal melaporkan bahwa organisasi militan Front Anti-Fasis Rakyat (PAFF), yang disebut dekat dengan kelompok Jaish-e-Mohammed (JeM), mengaku bertanggung jawab atas ledakan tersebut.

Kepolisian setempat membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa tidak ada keterlibatan kelompok militan.

“Klaim PAFF atau kelompok teroris Pakistan lainnya jelas-jelas salah, tidak berdasar, dan berbahaya!” demikian pernyataan Kepolisian Jammu dan Kashmir melalui unggahan di X.

Ledakan ini terjadi beberapa hari setelah insiden serupa pada Senin di New Delhi yang menewaskan sedikitnya 12 orang dan melukai 30 lainnya.

Insiden tersebut menjadi yang paling serius sejak 22 April ketika 26 warga sipil, sebagian besar beragama Hindu, tewas dalam serangan di lokasi wisata Pahalgam di Kashmir yang dikelola India.

Pemerintah India pada Rabu menyatakan akan mengadili para pelaku, kaki tangan, dan sponsor atas ledakan mematikan di jantung ibu kota tersebut, serta menyebut peristiwa itu sebagai aksi terorisme. (*)

 

Sumber: kompas.com

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved