Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Kudus

Atap Kelas SD Islam Nurul Yasin Kudus Terbang Disapu Angin Kencang, Puluhan Siswa Diungsikan

Dua ruang kelas SD Islam Nurul Yasin di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, mengalami kerusakan karena diterjang angin kencang.

Penulis: Saiful Ma sum | Editor: M Zainal Arifin
Tribunjateng.com/Saiful Ma'sum
RUANG KELAS: Kepala SD Islam Nurul Yasin Mejobo Kudus mengecek kondisi ruang kelas IV yang mengalami rusak pada bagian atap, Selasa (18/11/2025). Kejadian terbangnya atap ruang kelas di sekolah tersebut dampak angin kencang yang terjadi pada, Senin (17/11/2025) sore. (Tribun Jateng/Saiful Ma'sum) 

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Suasana berbeda menyelimuti ruang kelas IV dan V di Sekolah Dasar (SD) Islam Nurul Yasin yang terletak di Desa Mejobo, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus, Selasa (18/11/2025).

Dua ruang kelas yang tadinya ramai oleh puluhan siswa mengikuti kegiatan belajar dan mengajar (KBM) setiap hari, kini menjadi sepi.

Siswa kelas IV berjumlah 32 siswa harus diungsikan ke gedung Pondok Pesantren, lantaran atap ruang kelas tersebut terbang diterjang angin kencang.

Sementara 34 siswa kelas V turut serta diungsikan ke laboratorium komputer dalam rangka antisipasi kejadian berulang.

Mengingat ruang kelas V terletak di sebelah ruang kelas IV.

Kepala SD Islam Nurul Yasin, Santhi Ika Latsarwati mengatakan, kejadian terbangnya atap ruang kelas IV terjadi pada, Senin (17/11/2025) sore sekiranya pukul 16.30 WIB.

Saat itu, turun hujan deras disertai angin kencang. Tiba-tiba datang angin kencang yang berputar-putar di sekitar lokasi bangunan sekolah hingga mengakibatkan beberapa titik kerusakan.

Baca juga: PSS Sleman Bekuk Persiku Kudus 2-1, Gol Mofu di Menit 98 Jadi Penentu

Kata dia, ada tiga lokasi yang mengalami rusak.

Atap musala sekolah terletak di lantai 2 mengalami rusak, atap teras pondok pesantren Nurul Yasin yang terletak satu kompleks dengan SD Islam Nurul Yasin juga mengalami rusak, dan kerusakan terparah dialami ruang kelas IV.

Lebih lanjut, saat kejadian terbangnya atap ruang kelas IV, ruang tersebut masih digunakan santri dan ustadz pendidikan TPQ jilid 4.

Sedangkan santri TPQ jilid 3 belajar di ruang sebelahnya (ruang kelas V).

"Saat kejadian ini karena sore hari, anak-anak SD Islam sudah pulang. Tetapi, ruangannya digunakan untuk pendidkan TPQ dan Madrasah Diniyah ketika sore hari."

"Anak-anak TPQ sempat syok karena kaget, kemudian dipindah ke ruangan yang lebih aman," terangnya di lokasi, Selasa (18/11/2025).

Diketahui bahwa Yayasan Nurul Yasin memiliki tiga lembaga yang berkegiatan di pagi hari dalam satu kompleks.

Selain SD Islam, ada juga RA Nurul Yasin, dan KB Nurul Yasin.

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved