Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Longsor di Majenang Cilacap

Hari ke-8 Operasi SAR Longsor Majenang Cilacap, Tersisa 3 Korban Belum Ditemukan

Memasuki hari kedelapan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang

Penulis: Permata Putra Sejati | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Permata Putra Sejati
PENCARIAN KORBAN - Sitauasi operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, hari kedelapan, Kamis (20/11/2025). Jumlah korban yang belum ditemukan tinggal tiga orang. 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Memasuki hari kedelapan operasi pencarian dan pertolongan (SAR) korban longsor di Desa Cibeunying, Kecamatan Majenang, Kabupaten Cilacap, jumlah korban yang belum ditemukan tinggal tiga orang. 


Di tengah situasi kritis ini, Kepala Basarnas, Marsekal Madya TNI Mohammad Syafii turun langsung ke lokasi pencarian, Kamis (20/11/2025).


Kedatangan Kabasarnas dilakukan meninjau perkembangan lapangan sekaligus memberikan arahan strategis kepada tim SAR gabungan yang telah bekerja tanpa henti sejak hari pertama longsor terjadi.


Syafii mengakui, upaya pencarian memasuki tahap yang sangat menantang. 


Meski titik dugaan keberadaan korban dinilai jelas, medan longsoran yang tebal dan luas membuat pencarian tidak bisa dilakukan secara sembarangan.


"Kesulitannya karena ketebalan longsoran dan luas wilayah. 


Korban tinggal tiga yang belum ketemu, titiknya jelas, masalahnya kami belum bisa menjangkau titik yang harus dibongkar," ujarnya.

Baca juga: Buku "Bayang Kematian" di Longsor Cibeunying Cilacap, Kakak Dua Korban Meninggal Ungkap Kisahnya


Dalam puncaknya, operasi SAR melibatkan hingga 1.088 personel gabungan menggunakan berbagai peralatan pendukung seperti drone pemetaan, alat berat, K9, alat komunikasi, hingga perlengkapan evakuasi medis. 


Kendati jumlah personel saat ini berkurang, Syafii menegaskan operasi tetap berjalan.


Bukan hanya kondisi cuaca yang kerap berubah, struktur tanah juga menjadi ancaman tersendiri.


Penggunaan alat berat pun harus diperhitungkan dengan sangat hati-hati.


"Alat berat dapat memberikan ancaman itu sendiri. 


Struktur tanah juga mengancam. 


Bencana longsor sebenarnya tidak sulit disisir, tapi faktor keamanan harus jadi prioritas," katanya.


Basarnas menegaskan tidak akan menghentikan pencarian sebelum batas waktu operasional yang telah ditentukan. 

Sumber: Tribun Jateng
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved