Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ayam Kecapnya Sudah Bau dan Masih Ada Bulunya, Diduga Jadi Sebab 301 Siswa di Bandung Keracunan MBG

Gejala-gejala keracunan yang dialami para siswa relatif sama. Mulai dari pusing, mual, hingga muntah-muntah.

Editor: muslimah
Tribun Jabar
SISWA KERACUNAN MBG - Korban keracunan menu MBG terus berdatangan di GOR Kecamatan Cipongkor Bandung Barat, Senin (22/9/2025) malam.  

TRIBUNJATENG.COM - 301siswa dari berbagai jenjang pendidikan di Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Senin (22/9/2025) mengalami keracunan setelah menyantap menu makan siang bergizi gratis (MBG).

Diduga yang menjadi penyebab adalah menu ayam kecap.

Kepala Puskesmas Cipongkor, Yuyun Sarihotimah mengatakan menu Makan Bergizi Gratis (MBG) yang disuguhkan adalah, nasi, daging ayam kecap, tahu, sayur, hingga sepotong buah-buahan.

Diduga, daging ayam yang disuguhkan tidak layak konsumsi karena telah berbau tidak sedap hingga daging yang diduga telah busuk.

Baca juga: Surat Perjanjian MBG di Blora Ramai Disorot, Dandim Agung Cahyono: Sudah Ditarik dan Diganti Baru

"Yang makan tahu dan makan nasi tidak apa apa, terus makan daging ayam dari situ, daging ayam sudah berbau tidak enak, warna di dalamnya walaupun dia bumbu kecap kalau dia sehat tidak ada item itemnya, ini mah sudah rada ada yang memar, buruk, ayamnya ada bulu-bulunya juga," kaya Yuyun di Kecamatan Cipongkor, Senin (22/9/2025).

Gejala-gejala keracunan yang dialami para siswa relatif sama. Mulai dari pusing, mual, hingga muntah-muntah.

"Gejala kebanyakan sesak nafas, sama mual, sama mual, muntah, pusing," ujarnya.

Dari data yang diterima, mayoritas siswa yang mengalami keracunan adalah siswa SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB). Selain itu, ada sejumlah siswa mulai dari jenjang PAUD maupun SMP yang mengalami hal serupa.

"Sekarang sudah sebaran, tadi siang SMK PBB sekarang sudah masuk ke Darul Fiqri MA, SMP IT, sekarang banyak sekali yang berdampaknya. Ada SD barusan juga, ada dari PAUD juga, cuma sedikit-sediki," pungkasnya. 

Ambulans Hilir Mudik 

Para siswa yang keracunan tersebutterbaring lemas di GOR Kecamatan Cipongkor, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Pantauan di lokasi, sejumlah siswa terlihat menggunakan alat bantu pernafasan hingga dipasang infus. Wajah-wajah panik dan cemas terlihat dari raut orangtua yang berada di samping mereka.

Belasan ambulans pun terlihat masuk dan keluar silih berganti menurunkan para siswa. Dari 75 siswa, ada 25 siswa yang terpaksa dirujuk ke RSUD Cililin.

Dari data yang dihimpun di lokasi, siswa yang mengalami keracunan berasal dari SMK Pembangunan Bandung Barat (PBB), Madrasah Tsanawiyah (MTS) Darul Fiqri, hingga SD Negeri Sirnagalih. 

Baca juga: MIKROFON Presiden Prabowo Mendadak Mati saat Pidato soal Palestina di PBB, Langgar Aturan 5 Menit

Ketua Yayasan SMK Pembangunan Bandung Barat, Erik Zainudin mengkonfirmasi ada 54 siswanya yang mengalami keracunan MBG. Para siswa mulai mengalami gejala keracunanbeberapa jam setelah mengonsumsi menu MBG.

"Tadi awalnya ada laporan, dan sekitar jam 13.30 WIB, ada 15 yang keracunan, sesak nafas, mau muntah, ada yang pusing. Dari siswa kami kurang lebih ada 400 itu yang terdampak ada 54 yang tercatat," kata Erik saat ditemui di Aula Cipongkor, Senin (22/9/2025).

Dari informasi yang dihimpun oleh Erik, sejumlah makanan pada menu MBG yang dikonsumsi siswa terindikasi telah basi. Menu MBG yang disantap berupa, nasi, daging ayam, tahu, hingga sepotong buah.

"Dari keterangan anak-anak, pas dibuka kayanya ayamnya yang basi, asam, warnanya juga agak beda," ungkapnya.

Hal lain diungkapkan Adah (46) seorang Ibu yang tengah menunggu anaknya yang masih duduk di kelas 3 SD. Dia mengungkapkan gejala-gejala yang dialami anaknya berupa mual hingga pusing sebelumnya akhirnya muntah-muntah di GOR Kecamatan Cipongkor.

"Perut mual, sekarang badannya dingin, panas. Tadi makannya di sekolah, di rumah pusing jam 10 an (pagi). Katanya cuma makan nasi dikit, tapi ayamnya tidak dimakan. Sempat dibawa ke bidan, di sini muntah muntah terus," kata Adah.

Salwa (17), siswi Kelas XII SMK Pembangunan Bandung Barat, mengatakan hal tak jauh berbeda. Salwa mengaku, menu MBG yang disantap hari ini berupa daging ayam, tahu, dan sepotong buah melon.

"Kalau menunya Ayam kecap, tahu, melon. Rasanya gemana ya, tapi di kulit dagingnya masih ada bulu sedikit," kata Salwa.

Salwa awalnya tidak merasakan gejala-gejala keracunan. Gejala tersebut baru dirasakan beberapa jam setelah mengonsumsi menu MBG.

"Tadi belum kenapa-kenapa, cuma udah banyak yang sakit, ada 17 orang, makin nambah. Makan sekitar jam setengah 11 (siang). Terus pusing mual, pas udah makan cuma tidak dirasa. Jam 3 baru agak parah, terus dibawa ke sini," tandasnya. 

Informasi hingga pukul 23.56 WIB, jumlah korban tercatat sementara 301 orang. Korban ini siswa tingkat SD, MTs, SMP, dan SMK.

Sebanyak 116 orang dirawat di Puskesmas Cipongkor, 13 orang di bidan desa Sirnagalih, 27 orang di RSUD Cililin, 127 orang di posko kecamatan Cipongkor, dan 18 orang di RSIA Anugrah. (TRIBUNJABAR)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved