Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tangis Dina di Belakang Meja Kasir Minimarket Sebelum Dibunuh Bos, Rekamannya Viral

Viral di media sosial video CCTV sebelum karyawan minimarket, Dina Oktaviani atau DO sebelum dihabisi Heryanto atasannya sendiri

Penulis: Msi | Editor: muslimah
Kolase Foto Polres Karawang via Warta Kota
ATASAN BUNUH BAWAHAN - Seorang karyawati sebuah minimarket di Purwakarta, Jawa Barat, bernama Dina Oktaviani (21) tewas dibunuh oleh atasannya bernama Heryanto (27). Adapun jasad Dina pertama kali ditemukan di aliran Sungai Citarum, Karawang, tanpa mengenakan busana.  

TRIBUNJATENG.COM - Viral di media sosial video CCTV sebelum karyawan minimarket, Dina Oktaviani atau DO sebelum dihabisi Heryanto atasannya sendiri.

Kematian Dina membuat geger. Tubuh gadis 21 tahun itu ditemukan di Sungai Citarum dalam kondisi tanpa busana.

Polisi bergerak cepat dan menemukan pelaku yang ternyata Heryanto.

Untuk motif juga sudah diungkap. Heryanto mencekik DO karena korban tak mau memberi pinjaman uang.

Kejamnya lagi, Heryanto masih sempat memperkosa DO sebelum membuang tubuhnya.

Baca juga: 5 Pengakuan Heryanto Kepala Toko Pembunuh Dina Oktaviani: Niat Bantu Berakhir Setubuhi Bawahan

Rekaman CCTV

20251010_dina Oktav
CCTV BOCOR - Kolase Instagram. CCTV Sebelum Karyawati Dihabisi Atasan Terungkap 

Dalam CCTV itu terlihat kode DO seperti sedang ada masalah. Bahkan dari CCTV itu, DO terlihat beberapa kali mengelap air matanya di wajahnya.

Pantauan Sripoku.com dari Instagram Rumpi_gosip, beredar video CCTV yang memperlihatkan DO tengah meringkuk menangis di belakang meja kasir Alfamart.

"Dari rekaman CCTV Alfamart 2 hari yang lalu, ternata Dina Oktaviani sudah menangis di belakang kasih, sepertinya Dina sudah diancam kepala toko sebelumnya sampai-sampai Dina menangis," tulis keterangan dalam video.

Curhat ke Heryanto

Rupanya sebelum tragedi yang merengut nyawanya, DO sempat curhat kepada Heryanto perihal percintaannya.

Tak mendapatkan solusi untuk masalahnya, DO lantas meminta Heryanto untuk dicarikan orang pintar.

Lantaran janji itulah, DO pun nekat mendatangi rumah Heryanto pada Minggu tanggal 5 Oktober 2025 sekitar pukul 17.00-an.

Namun siapa sangka di rumah Heryanto itulah, DO justru merenggang nyawanya.

"Hari Minggu tanggal 5 Oktober 2025 sekitar pukul 17.00-an, kalau tidak salah, mereka kontak chat-chat-an. Disepakati akhirnya bertemu di rumahnya pelaku (Heryanto) yang ada di Purwakarta," kata Nazal dilansir dari TribunNews Jumat (10/10/2025).

Saat di rumah itulah, Heryanto mengaku khilaf, ia lantas memiting dan menyekap DO hingga kehabisan napas dan meninggal dunia.

"Korban juga sempat disetubuhi oleh pelaku," kata Nazal. 

Melihat DO tewas, Heryanto membawanya dengan cara membungkus menggunakan kardus. 

DO kemudian dibuang di Sungai Citarum.

"Sementara yang kami dapatkan informasi, si pelaku ini mungkin karena melihat korban sudah meninggal, panik, spontan saat itu langsung melakukan tindakan tersebut, bungkus dan sebagainya langsung dibuang," kata Nazal. 

Hingga pada Selasa (7/10/2025) pagi, jasad DO ditemukan mengambang di aliran Sungai Citarum, Dusun Munjul Kaler RT 030, RW 005, Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Penangkapan Heryanto

Setelah jasad DO ditemukan di Sungai Citarum pada Selasa (7/10/2025) pagi, Heryanto pun kini sudah diamankan.

Heryanto sendiri sempat ingin menghilangkan jejak.

Ia membakar tas korban yang berisi data pribadi dan menyembunyikan sepatu serta jaket milik korban.

Heryanto mengaku, bertindak sendiri ketika membuang jasad korban menggunakan mobil rental. 

Namun, saat didesak polisi, Heri mengaku mengajak kedua temannya. 

Meski begitu, ia mengklaim bahwa kedua temannya itu tidak mengetahui bahwa yang ia buang adalah jasad.

"Saya lebih jujur terus terang ya Pak, sebetulnya saya ajak teman saya. Tapi mereka engga tahu pak kalau itu (buang) korban," bebernya.

AKP Nazal M Fawwaz, mengatakan pelaku ditangkap beberapa jam setelah jasad DO ditemukan.

“Kami bekerja sama dengan Resmob Polda Jabar berhasil amankan pelaku di tempat kerjanya di minimarket Rest Area KM 72A pada Rabu sekitar pukul 18.00 WIB,” ujar Nazal.

Heryanto ditangkap di Alfamart Rest Area Km 72A Desa Cigelam, Kecamatan Babakancikao, Kabupaten Purwakarta.

Menurut hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku melakukan aksinya karena terdesak kebutuhan finansial.

Kronologi pembunuhan versi Heryanto

Berdasarkan pengakuan Heryanto, dia mengaku sebelum membunuh Dina sempat membuat janji bertemu terlebih dahulu.

Pertemuan itu, katanya, terjadi lantaran Dina ingin dicarikan "orang pintar" lantaran tengah galau setelah putus dari pacarnya.

"Jauh-jauh hari dia (Dina) cerita, 'Pak, Saya pacaran sama dia tapi udah enggak ada rasa lagi sama saya. Ya intinya supaya si cowoknya mau lagi, kalo enggak pun pengen diobatin supaya saya lupa, ga ada rasa'," ujarnya mengulangi permintaan Dina, dikutip dari Warta Kota, Jumat (10/10/2025).

Heryanto mengatakan permintaan Dina itu pun disanggupinya lantaran dia mengaku mengenal beberapa "orang pintar" di Purwakarta.

Setelah itu, mereka pun akhirnya bertemu di sebuah minimarket dekat Rumah Sakit Amira pada Senin (6/10/2025) sore.

Kemudian, Heryanto mengajak Dina untuk pergi ke rumahnya saja. Selanjutnya, Heryanto mengaku sempat meminta dipinjami uang sebesar Rp1,5 juta ke Dina.

Namun, permintaan pelaku itu ditolak korban lantaran tengah tidak memiliki uang sebesar yang diminta.

Pada momen tersebut, Heryanto gelap mata dan berniat untuk merampas perhiasan yang dipakai Dina.

"Saya cekik dari depan, Pak. Awalnya saya gak niat, tapi faktor ekonomi, saya tergiur sama barang-barang mewah yang (dia) pakai," katanya.

Selain perhiasan, Heryanto turut merampas dua ponsel dan sepeda motor milik Dina.

"Perhiasan, ada anting, kalung, cincin, udah saya jual. Dapat Rp 4 juta. Motor saya umpetin di rumah kosong punya orang," katanya.

Tak sampai disitu, Heryanto turut merudapaksa Dina setelah mencekiknya. Nahas, Dina dibunuh korban dan jasadnya dibuang ke Sungai Cisadane, Purwakarta, sebelum ditemukan di Sungai Citarum, Karawang.

Olah TKP Bakal Dilakukan

Polres Purwakarta bakal segera menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di kediaman Heryanto yang menjadi lokasi pembunuhan sekaligus rudapaksa terhadap Dina.

Adapun lokasi persis kediaman pelaku di Kampung Pasir Oa, Desa Wanawali, Kecamatan Cibatu, Purwakarta, Jawa Barat.

‎Kasat Reskrim Polres Purwakarta, AKP Uyun Saepul Uyun, menyatakan, kasus ini resmi dilimpahkan dari Polres Karawang setelah diketahui tindak pidana pembunuhan terjadi di wilayah hukum Polres Purwakarta.

‎"Dari hasil penyelidikan, TKP berada di Purwakarta. Kami akan melakukan olah TKP, memeriksa barang bukti, dan mendalami motif yang melatarbelakangi perbuatan pelaku," ujar Uyun pada Kamis (9/10/2025), dikutip dari Tribun Jabar.

Sementara berdasarkan pantauan Tribun Jabar, kediaman Heryanto berada di lokasi cukup terpencil dan berjauhan dengan rumah warga lainnya. Lalu, akses jalan harus ditempuh untuk menuju ke rumah Heryanto.

Di sisi lain, garis polisi sudah terpasang di rumah Heryanto sejak Kamis sore.

Sebagian artikel telah tayang di Warta Kota dengan judul "Kronologis Pegawai Minimarket Dibunuh dan Dirudapaksa Bos, Berawal dari Curhat Masalah Percintaan" dan tayang di Tribun Jabar dengan judul "Polisi Segera Olah TKP Lokasi Dina Dibunuh oleh Kep

(Sriwijaya Post/Tribunnews)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved