Ditawari Emas dan Uang Menolak, Wiwid Pilih Mahar Sound Horeg, Ini Alasannya
Cerita pernikahan dengan mahar sound horeg yang terjadi di Pasuruan, Jawa Timur
Wiwid memiliki alasan kuat di balik permintaannya yang anti mainstream.
Ia berharap mahar tersebut tidak habis seperti uang tunai atau rentan dijual seperti perhiasan.
Apalagi, istrinya juga pecinta sound horeg, sehingga bisa digunakan usaha bersama setelah menikah.
"Istri juga senang sound horeg. Sementara saya juga usaha di penyewaan sound system," terangnya sembari senyum.
Penjelasan KUA Prigen
Sementara itu, Kepala KUA Prigen, Ali Sodikin membenarkan mahar unik itu memang sudah tercatat sejak pemeriksaan dokumen sebelum akad.
“Benar, akad berlangsung kemarin. Mahar yang disepakati memang berupa SoundQueen 18 inci. Dan itu sah,” ujarnya, dikutip dari Kompas.com.
Kisah mahar sound horeg ini menjadi bukti mahar pernikahan tidak harus selalu mahal atau berbentuk tradisional.
Bagi pasangan ini, speaker sound system bukan hanya simbol cinta, tetapi juga wujud dukungan terhadap profesi pasangan sekaligus modal awal untuk membangun kemandirian ekonomi bersama.
Kecintaan pada sound horeg bagi sebagian warga Pasuruan, Jawa Timur, dikenal sudah mendarah daging. (Tribunjatim)
| Pesan Sesepuh Sedulur Sikep Samin Blora Mbah Lasiyo Sebelum Wafat : Kabeh Kudu Rukun |
|
|---|
| Anggota Komisi IV DPRD Kabupaten Tegal Bakhrun Sebut Perlu Sosialisasi Lebih Masif Terkait TBC |
|
|---|
| "Persijap Tak Pantas Main di Super League" Mario Lemos Sambat Kualitas Anak Asuhnya di Bawah Level |
|
|---|
| Jafri Sastra Kandidat Kuat Pelatih Baru PSIS Semarang, Suporter Sebut Sudah Fix |
|
|---|
| Terbaru, Keluarga Ungkap Kejanggalan Tewasnya Dosen Untag, Ada Kiriman Foto Korban dari Nomor Asing |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jateng/foto/bank/originals/20251120_mahar_speaker.jpg)