Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

2 Kawasan di Jepara Diproyeksikan Jadi Pusat Wisata Ukir, Akhir Tahun Mulai Sosialisasi

Pemkab Jepara akan membuat kawasan Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kota dan sepanjang jalan di Kecamatan Tahunan menjadi destinasi wisata ukir. 

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: deni setiawan
TRIBUN JATENG/TITO ISNA UTAMA
WISATA UKIR - Bupati Jepara Witiarso Utomo. Pemkab Jepara akan menjadikan kawasan Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kota dan sepanjang jalan di Kecamatan Tahunan sebagai destinasi wisata ukir.  

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemkab Jepara berencana akan membuat kawasan Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kota dan sepanjang jalan di Kecamatan Tahunan menjadi destinasi wisata ukir. 

Menurut Bupati Jepara, Witiarso Utomo, rencana itu dimaksudkan untuk meningkatkan wisatawan.

Langkah ini juga diproyeksikan mampu menggenjot perekonomian daerah dari sektor industri ukir, mebel, dan furniture.

Baca juga: 2 Hari Jelang Derby Jateng Persis Solo Vs Persijap Jepara: Ini Prediksi dan Harga Tiketnya

"Progam untuk Mulyoharjo dan Tahunan dimulai tahun depan."

"Ini akan ada penyusunan feasibility study (FS/study kelayakan), akhir tahun disosialisasikan," kata Bupati Witiarso Utmo kepada Tribunjateng.com, Jumat (12/9/2025).

Menurut Bupati, Mulyoharjo maupun Tahunan sebenarnya sudah dikenal sebagai sentra ukir, mebel, dan furniture. 

Namun tingkat kunjungan ke dua lokasi itu masih tergolong rendah. 

Pihaknya ingin langkah penataan yang akan dilakukan Dinas PUPR itu mampu menggenjot kunjungan, sekaligus transaksi di kedua wilayah tersebut.

"Kecamatan lain yang punya potensi ukir bisa meniru dan punya tema sendiri," jelasnya.

Bupati menambahkan, semangat menjaga dan mengembangkan warisan seni ukir khas Jepara akan terus digelorakan. 

Menurutnya, Jepara sudah punya SDM, infrastruktur, dan ekosistem yang sudah terbentuk lama. 

Agar lebih maksimal, pihaknya juga akan melibatkan berbagai elemen masyarakat agar upaya yang dilakukan untuk mengangkat kekayaan khas Jepara ini bisa lebih maksimal.

"Agar masyarakat juga merasa memiliki sehingga nantinya juga ikut menjaga dan melindungi."

"Seperti kegiatan lomba juga kami apresiasi."

"Karena, melalui kreativitas mereka ini menjadi bukti nyata bahwa seni ukir Jepara tetap hidup di tangan generasi penerus," harapnya.

Baca juga: Bupati Jepara Lepas 400 Atlet dan Official Kontingen PORSEMA XIII ke Wonosobo, Target Juara Umum

Dukungan pemerintah daerah terhadap eksistensi ukir mebel juga diwujudkan melalui tiga agenda besar pada tahun depan. 

Mulai dari Pameran Seni Ukir Jepara “TATAH” di Galeri Nasional, IFEX 2026 di ICE BSD City, INDEX di Dubai World Trade Center.

“Ini membuat kami lebih dominan, terutama di kancah nasional dalam mengembangkan seni ukir Jepara,” tegasnya.

Terpisah, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat bangga dengan antusiasme para peserta ukir. 

Menurutnya, kegiatan kali ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh anak-anak muda Jepara.

“Melihat anak-anak ini sungguh membesarkan hati."

"Proses transfer pengetahuan berjalan dan yang terpenting, ada kemauan untuk melestarikan."

"Mudah-mudahan ini menjadi inspirasi bagi seluruh anak muda Jepara,” ungkapnya.

Dia menambahkan, terkait proses pengajuan seni ukir Jepara sebagai warisan budaya takbenda UNESCO juga terus dikebut. 

Terkait dokumen sudah disiapkan. 

Tak kalah pentingnya adalah upaya diplomasi dengan pihak Bosnia agar ukir Jepara diakui UNESCO segera terealisasi.

"Dokumentasi kami lengkapi."

"Kami melalui parlemen juga melakukan komunikasi parlemen diplomatik."

"Izin dari masyarakat Bosnia juga diperlukan karena mereka sudah lebih dulu diakui UNESCO."

"Mohon doanya semoga lancar," tutupnya. (*)

 

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved