Berita Jepara
Pemkab Jepara Masih Tunggu Hasil Pemeriksaan Dugaan Puluhan Siswa SD dan TK Bangsri Keracunan MBG
Pemerintah Kabupaten Jepara masih menunggu hasil lab dan pemeriksaan adanya dugaan puluhan siswa SD dan TK
Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kabupaten Jepara masih menunggu hasil lab dan pemeriksaan adanya dugaan puluhan siswa SD dan TK di Banjaran dan Srikandang keracunan setelah mengkonsumsi makan bergizi gratis (MBG).
Wakil Bupati Jepara, Muhammad Ibnu Hajar menyampaikan saat ini pihaknya masih menunggu hasil yang telah dikirimkan ke Labiratorium Kesehatan Daerah (Labkesda) Jepara.
Adapun sampelnya adalah susu frisian flag, kedelai rebus, oseng-oseng jagung, buncis, wortel, ayam goreng, nasi dan melon.
"Masih dugaan kemarin sudah dilaporakan dan diperiksa apakah benar karena MBG atau tidak, kemungkinan hasilnya akan keluar hari ini atau besok," kata Wakil Bupati Jepara kepada Tribunjateng, Minggu (28/9/2025).
Sembari menunggu hasil lab yang telah dikirimkan, pria yang kerap disapa Gus Hajar meminta setiap sekolah untuk tidak membawa pulang menu makanan MBG supaya mengantisipasi hal yang tidak diinginkan.
"Kami juga mengingatkan ke sekolah agar MBG ini tidak boleh dibawa pulang, karena takutnya saat dibawa pulang kondisi makanan menjadi basi dan itu bisa berbahaya jika dikonsumsi. Makanan ini maksimal dikonsumsi empat jam setelah disajikan," ujarnya.
Selain itu, orang nomor dua di Kabupaten Jepara ingin tahapan MBG kedepannya harus diawasi.
Seluruh stakeholder, termasuk camat diminta untuk membantu monitoring ke SPPG di wilayah masing-masing dengan waktu yang ditentukan dan berkala, seperti satu minggu sekali.
"Monitoring rutin untuk memastikan kualitas makanan dan cara penyajian yang tepat agar tetap layak saat sampai ke siswa," ucapnya.
Diketahui pada Selasa 23 September 2025 ada sekiranya 35 siswa diduga dilaporakan merasa mual dan muntah usai mengkonsumsi MBG dari sekolah.
35 siswa itu mayoritas berasal dari SD Negeri 1 Banjaran dan tiga lainnya dari satu siswa TK Melati Banjaran, satu siswa KB Darul Karomah Srikandang, dan satu siswa dari MI Matholiul Huda Srikandang.
Ia menyebutkan jika siswa TK dan MI yang merasa mual lantara, membawa pulang makanannya dan dikonsumsi saat berada di rumah.
"Ada 35 siswa yang mual muntah, tapi yang mau dibawa ke Puskesmas ada lima siswa. Alhamdulillah saat ini kondisinya membaik. Kemarin sempat dilarikan ke Puskesmas juga hanya menjalani rawat jalan," ujarnya.
Di sisi lain, Kepala Puskesmas Bangsri 1, Nur Da'im mengatakan jika pada Selasa siang kemarin, pihaknya mendapati ada beberapa siswa SDN 1 Banjaran yang harus mendapatkan pemeriksaan.
Para siswa yang datang waktu itu, mengeluhkan mengalami pusing, muntah dan lemas.
| 5 Kampung Nelayan Merah Putih di Jateng Mendapat Kucuran Dana dari Kementerian Sebesar Rp 110 Miliar |
|
|---|
| Gus Wabup Letakkan Batu Pertama Gerai KDMP di Tubanan Jepara |
|
|---|
| Pengabdian Linmas Jepara Diganjar Dukungan Usaha Produktif dan Santunan |
|
|---|
| Pemkab Jepara Tegaskan Komitmen Lindungi Lahan Pangan, Tutup Tambang Ilegal Damarjati |
|
|---|
| Jepara Dorong “Generasi Emas” lewat KB Pascapersalinan dan Gaya Hidup Bersih |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.