Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Riset UGM Dukung Pemkab Jepara Tata Kawasan Wisata Pesisir Berkelanjutan

Meningkatkan potensi wisata Pantai Bandengan, Pemkab Jepara gandeng Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
PENELITIAN - Tim Peneliti Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) sedang melakukan penelitian berbasis data spasial di pantai Bandengan Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Meningkatkan potensi wisata Pantai Bandengan, Pemkab Jepara gandeng Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) melakukan penelitian berbasis data spasial.


Penelitian ini merupakan tindak lanjut dari konsultasi Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jepara kepada UGM terkait kebutuhan data spasial untuk mendukung pembangunan daerah, khususnya sektor pariwisata pesisir.


Ketua Tim Peneliti, Bilal Ma’ruf, menjelaskan kegiatan penelitian dan pengabdian masyarakat ini akan menghasilkan tiga luaran utama, yakni peta topografi, peta pariwisata, dan peta tata ruang eksisting. 


Hasil ini diharapkan menjadi dasar acuan Pemkab Jepara dalam menyusun kebijakan pengembangan wisata pesisir secara berkelanjutan.


“Kami ingin memberi gambaran kondisi eksisting Pantai Bandengan sebagai dasar perencanaan ke depan,” kata Bilal kepada Tribunjateng, Minggu (28/9/2025).


Bilal menjelaskan jika Pantai Bandengan dipilih karena pantai ini menjadi primadona masyarakat dan tempat wisata yang memiliki kunjungan wisatawan tertinggi di Jepara. 


Dengan potensi itu, tim menilai penting dilakukan pemetaan spasial berbasis teknologi foto drone dan UAV LiDAR (Light Detection and Ranging) mapping dan survei geodesi terkini. 


“Tujuannya bukan mendesain tata ruang, melainkan memetakan kondisi aktual kawasan,” kata Bilal.


Penelitian ini akan berlangsung selama enam bulan. 


Akuisisi data dimulai September, pengolahan dilakukan Oktober - November, dan laporan hasil akan disampaikan kepada Pemkab Jepara pada Desember 2025.


Bilal menambahkan, riset ini diharapkan tidak berhenti pada pemetaan awal, tetapi berlanjut menjadi inovasi digital. 


“Kami berharap hasil ini bisa ditindaklanjuti Pemkab untuk pengembangan model 3D, bahkan prototipe smart city pesisir,” ungkapnya.


Pemkab Jepara sendiri pun menyambut baik riset ini sebagai dukungan akademis dalam menata dan mengembangkan kawasan wisata pesisir. 


Hasil pemetaan diharapkan tak hanya meningkatkan daya tarik wisata, tetapi juga memperkuat strategi mitigasi abrasi serta pengelolaan ruang yang lebih berkelanjutan khususnya di wilayah pesisir Jepara. (Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved