Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Jepara

Pemerintah Kecamatan Tahunan Ingin Daerahnya Ada City Walk Seperti Jalan Pemuda Jepara

Pemerintah Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara ingin sepanjang jalan raya Kecamatan Tahunan

Penulis: Tito Isna Utama | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG/Tito Isna Utama
CITY WALK - Suasana sepanjang jalan Pemuda Kabupaten Jepara. 

TRIBUNJATENG.COM, JEPARA - Pemerintah Kecamatan Tahunan, Kabupaten Jepara ingin sepanjang jalan raya Kecamatan Tahunan bisa diubah city walk seperti di Jalan Pemuda.


Demikian yang disampaikan Camat Tahunan, Mu'adz kepada Tribunjateng, Jumat (3/10/2025).


Menurutnya keinginan itu berdasarkan dengan kegeliat sentra ukir sepajang jalan berada di Kecamatan Tahunan di Kabupaten Jepara.


Diketahui sepanjang jalan dari Senenan hingga Ngabul memang terkenal dengan berbagai industri mebel di Kabupaten Jepara.


"Namun seiring waktu, beberapa industri mebel sepanjang Kecamatan Jepara nampak sepi.

Dulu sepanjang jalan ngabuk - senenan itu jajan sentra mebel.Kemudian sekarang sudah bergeser tidak ada geliat keramaian lagi," kata Mu'adz.


Menurutnya keinginan itu sejalan dengan rencana Pemkab Jepara yang membuat kawasan Kecamatan Tahunan, menjadi destinasi wisata ukir.


Selain ukir kata dia, pihaknya juga akan menyertakan UMKM yang lain untuk turut meraimkan sepanjang jalan Kecamatan Tahunan.


"Ini pemkab Jepara membuat destinasi industri ukir diseplay sepanjang jalan Kecamatan Tahunan.

Dibuat jalanan bagus stand umkm dan usaha mebel.Jalan trotoar dibuat city work seperti jalan pemuda," ucapnya.


Selain itu, Pemcam Tahunan juga akan mengaktifkan sekitar lapangan Tahunan menjadi pusat industri UMKM yang dihasil setiap desa di Kecamatan Tahunan.


Ia menilai jika rencana tersebut bisa terealisasi akan meningkatkan jumlah wisatawan ke Kabupaten Jepara.


"Di lapangan tahunan dibuat sentra industri agro wisata berbagai desa.Bisa terealisasi, harapannya menarik wisatawan untuk berkunjung ada sentra UMkM dan industri mebel.Penataan jalan bagus, bisa buat olahraga," ungkapnya.


Dia menjelaskan jika rencana itu juga perlu adanya kolaborasi antara pemerintah dengan pengusaha mebel yang ada di sekitaran Kecamatan Tahunan.


"Perlu sebuah kolaborasi pemerintah dan pengusaha.Kami sudah komunikasi dengan himki dan para umkm bagaiman tawaran seperti itu pengusaha menyambut baik," tuturnya.


Ia ingin di Kecamatan Tahunan bisa memiliki pusat keramaian baru dan bisa meramba di Kecamatan lain.


"Kalau jalan bagus trotoar bagus kanan kiri mulus, lampu penerangan pasti ramai.

Sangat menyambut dengan baik harus diwujudkan.Kami ingin ada pusat keramaian baru.Setelah tahununan selesai bisa bergeser," tutupnya.


Sebagai informasi tambahan, Pemkab Jepara berencana akan membuat kawasan Mulyoharjo Kecamatan Jepara Kota dan sepanjang jalan di Kecamatan Tahunan, menjadi destinasi wisata ukir. 


Menurut Bupati Jepara, Witiarso Utomo, rencana itu untuk meningkatkan wisatawan langkah ini juga diproyeksikan mampu menggenjot perekonomian daerah dari sektor industri ukir, mebel dan furniture.


"Progam untuk Mulyoharjo dan Tahunan dimulai tahun depan.

Ini nanti ada penyusunan feasibility study (FS/study kelayakan), akhir tahun disosialisasikan," kata Bupati Jepara kepada Tribunjateng, Jumat (12/9/2025).


Menurut Bupati, baik Mulyoharjo maupun Tahunan sebenarnya sudah dikenal sebagai sentra ukir, mebel dan furniture. 


Namun tingkat kunjungan ke dua lokasi itu masih tergolong rendah. 


Pihaknya ingin langkah penataan yang akan dilakukan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Jepara itu berbuah menggenjot kunjungan dan sekaligus transaksi di Mulyoharjo dan sepanjang jalan di Tahunan.


"Kecamatan lain yang punya potensi ukir bisa meniru dan punya tema sendiri," jelasnya.


Bupati menambahkan semangat menjaga dan mengembangkan warisan seni ukir khas Jepara akan terus digelorakan. 


Menurutnya Jepara sudah punya SDM, infrastruktur dan ekosistem yang sudah terbentuk lama. 


Agar lebih maksimal, pihaknya juga akan melibatkan berbagai elemen masyarakat agar upaya yang dilakukan untuk mengangkat kekayaan khas Jepara ini bisa lebih maksimal.


"Agar masyarakat juga merasa memiliki sehingga nantinya juga ikut menjaga dan melindungi.

Seperti kegiatan lomba ini kita juga apresiasi karena lewat kreativitas mereka ini menjaid bukti nyata bahwa seni ukir Jepara tetap hidup di tangan generasi penerus," harapnya.


Dukungan pemerintah daerah terhadap eksistensi ukir mebel juga diwujudkan melalui tiga agenda besar pada tahun depan. 


Mulai dari Pameran Seni Ukir Jepara “TATAH” di Galeri Nasional, IFEX 2026 di ICE BSD City, INDEX di Dubai World Trade Center.


“Ini membuat kita lebih dominan, terutama di kancah nasional, dalam mengembangkan seni ukir Jepara,” tegasnya.


Terpisah, Wakil Ketua MPR RI Lestari Moerdijat mengatakan bangga dengan antusiasme para peserta ukir. 


Menurutnya kegiatan kali ini diharapkan dapat menginspirasi seluruh anak-anak muda Jepara.


“Melihat anak-anak kita ini sungguh membesarkan hati. Proses transfer pengetahuan berjalan, dan yang terpenting, ada kemauan untuk melestarikan.

Mudah-mudahan ini jadi inspirasi bagi seluruh anak muda Jepara,” ungkapnya.


Mbak Rerie menambahkan terkait proses pengajuan seni ukir Jepara sebagai warisan budaya takbenda UNESCO juga terus dikebut. 


Terkait dokumen sudah disiapkan. 


Tak kalah pentingnya adalah upaya diplomasi dengan pihak Bosnia agar ukir Jepara diakui UNESCO segera terealisasi.


"Dokumentasi kita lengkapi dan nanti jiha diplomasi. Kita melalui parlemen juga melakukan komunikasi parlemen diplomatik.

Izin dari masyarakat Bosnia juga diperlukan karena mereka sudah lebih dulu diakui UNESCO. Mohon doanya semoga lancar," tutupnya.(Ito)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved