Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Berita Batang

Terumbu Karang Buatan Limbah FABA PLTU Mulai Ditumbuhi Karang, Bupati Faiz: Potensi Destinasi Wisata

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan mengapresiasi dan mendukung konservasi lingkungan sekaligus program pengembangan ekonomi dan wisata.

Penulis: dina indriani | Editor: raka f pujangga
TRIBUNJATENG / DINA INDRIANI
POTENSI TERUMBU KARANG - Diseminasi hasil pemantauan rumah ikan dan terumbu karangbuatan berbahan limbah FABA dari PLTU Batang di Aula Kantor Bupati, Senin (8/9/2025). Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menyebut Pemerintah Kabupaten Batang sangat mengapresiasi dan mendukung program yang dilakukan oleh PT BPI dalam mendukung pengembangan ekonomi biru dan konservasi lingkungan serta berpotensi destinasi wisata di Kabupaten Batang. 

TRIBUNJATENG.COM,BATANG - Di tengah kekhawatiran akan rusaknya ekosistem pesisir, sebuah inovasi sederhana namun berdampak besar mulai menunjukkan hasil yang mana terumbu karang buatan berbahan limbah FABA dari PLTU Batang kini ditumbuhi karang alami.

Kabar ini disampaikan dalam diseminasi hasil pemantauan rumah ikan dan terumbu karang buatan yang digelar PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) bersama Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah serta Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro (UNDIP), di Aula Kantor Bupati, Senin (8/9/2025).

Baca juga: Awalnya Sempat Grogi, Dakota Siswi Australia Antusias Belajar Gamelan di SMA Negeri 2 Batang

Bupati Batang M. Faiz Kurniawan menyebut Pemerintah Kabupaten Batang sangat mengapresiasi dan mendukung program yang dilakukan oleh PT BPI dalam mendukung pengembangan ekonomi biru dan konservasi lingkungan serta berpotensi menjadi destinasi wisata di Kabupaten Batang.

Dengan menggunakan FABA PLTU Batang yang diubah menjadi rumah ikan buatan dan terumbu karang buatan untuk menjawab ancaman menurunnya ekosistem terumbu karang laut.

"Kami berharap bahwa program ini dapat terus dikembangkan, wilayah cakupannya diperluas dan berpotensi menjadi destinasi wisata di Kabupaten Batang yang memberikan manfaat yang signifikan bagi masyarakat Batang," tutur Faiz.

Guru Besar Ilmu Lingkungan Kelautan Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Diponegoro Prof. Dr. Ir. Munasik, memaparkan hasil pemantauan AFA dan APR secara umum sangat menggembirakan.

Berdasarkan pemantauan yang dilakukan di Karang Sebapang dan Karang Ban setelah terpasang di tahun 2022 menunjukkan bahwa Kondisi fisik AFA dan APR masih dalam keadaan baik dan mampu membentuk mikro-ekosistem serta berfungsi sebagai perangkat pengumpul ikan.

"Kami merekomendasikan Karang Sebapang sebagai area Taman Bawah Laut untuk melindungi keanekaragaman hayati serta mengembangkan ekowisata dan edukasi lingkungan untuk mendukung masyarakat,"

Kepala Bidang Kelautan, Pesisir dan Pulau Pulau Kecil DKP Jateng, Lilik Harnadi, menyampaikan bahwa kolaborasi antara DKP Jawa Tengah, BPI dan UNDIP merupakan upaya bersama untuk mengelola pesisir di Kabupaten Batang.

"Harapannya semua pihak dapat saling bekerjasama untuk menjaga wilayah pesisir yang dapat memberikan manfaat ekologis dan ekonomis bagi masyarakat di Kabupaten Batang," tuturnya.

Sementara itu, perwakilan komunitas nelayan Ketua HNSI Batang Teguh Tarmudjo menyampaikan bahwa program diseminasi ini sangat bermanfaat bagi kami sebagai masyarakat nelayan.

Karena dapat mengetahui hasil program yang telah dilakukan oleh BPI bersama DKP Jawa Tengah dan UNDIP untuk  meningkatkan hasil tangkapan ikan dan memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar.

"Kami sangat mengapresiasi semua pihak atas kerjasama dan dukungannya dalam program ini", ujarnya.

Baca juga: Prakiraan Cuaca Jawa Tengah Selasa 9 September 2025, 7 Daerah Hujan Lebat, Batang hingga Kendal

Chief Operating Officer PT Bhimasena Power Indonesia Naofumi mengatakan program pembuatan dan pemasangan terumbu karang buatan dan rumah ikan berbahan FABA PLTU Batang ini merupakan bentuk komitmen dan kepedulian kami pada kondisi dan pengembangan ekonomi biru di wilayah pesisir Kabupaten Batang.

"Harapannya program ini dapat mendukung ekonomi biru, menjaga ketahanan pangan, serta memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat sekitar melalui peningkatan hasil tangkapan ikan dan pengembangan ekowisata," pungkasnya.(din)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved