Granit Gedung A Perpusda Kudus Diganti Usai Sidak Bupati Samani, Ini Penyebabnya

TRIBUNJATENG.COM, KUDUS - Pembangunan Perpustakaan Daerah (Perpusda) Kabupaten Kudus di Balaijagong hingga pekan awal November 2025 sudah mencapai 76 persen.

Perpustakaan daerah dengan empat gedung tersebut ditargetkan berdiri kokoh pada akhir bulan ini.

Saat pekerjaan berlangsung, pembangunan Gedung A di sisi paling timur mengalami kendala. Puluhan granit yang sebelumnya sudah dipasang, harus dibongkar kembali.

Baca juga: Lepas Kontingen MTQH, Bupati Kudus Pesan Seluruh Peserta Jaga Nama Baik Kabupaten Kudus

• Duka Warga Boja Kendal: Ibu Tewas Membusuk, Kakak Beradik Nyaris Sebulan Cuma Minum Air Putih

Pembongkaran dilakukan setelah Bupati Kudus, Sam'ani Intakoris menyidak langsung pembangunan Perpusda dan menemukan pembangunan lantai tak sesuai SOP.

Saat dikonfirmasi, perwakilan dari penyedia jasa pembangunan Perpusda Kabupaten Kudus, Andi Raih membenarkan bahwa ada temuan pekerjaan yang kurang beres pada pemasangan granit di seperempat luasan Gedung A.

Temuan pemasangan lantai granit yang tidak rata diketahui Bupati, seketika pekerja diminta langsung untuk membongkar dan menata ulang pemasangan lantai.

Andi menyebut, luasan Gedung A Perpusda berukuran 11 x 21 meter. Dari total luasan tersebut, lantai seperempat luasan yang sudah terpasang terpaksa harus dibongkar ulang.

Kata dia, pembongkaran dilakukan pada Rabu (5/11/2025), dilanjutkan dengan pemasangan ulang lantai sesuai standarnya.

"Untuk pembongkaran lantai granit sudah kami laksanakan. Sementara pekerjaan lainnya tetap jalan," terangnya, Rabu (5/11/2025).

Baca juga: Kudus Kirimkan 41 Peserta MTQH ke XXXI Tingkat Provinsi Jawa Tengah

• Insiden Gancet yang Bikin Sepasang Pendaki Meninggal, Hasil Autopsi Ungkap Fakta Mengerikan Ini

Andi memastikan bahwa pembangunan Perpusda Kudus secara fisik selesai maksimal akhir November 2025. Dilanjutkan dengan beberapa finishing dan perapian, seperti pengecetan juga fasilitas halaman parkir dan lainnya.

Sebelumnya, Bupati Kudus Sam'ani Intakoris melakukan sidak pembangunan gedung Perpusda dan menemukan pembangunan lantai tidak berstandar operasional prosedur.

Mutu pekerjaan lantai Gedung A dinilai tidak sesuai SOP. Dia pun meminta agar pekerja segera memperbaiki beberapa item pekerjaan yang belum sesuai.

Pembongkaran dilakukan untuk menjaga kualitas pekerjaan supaya hasilnya sesuai spesifikasi.

"Dari pantauan ada beberapa pemasangan keramik (granit) yang tidak presisi, jadi kami lakukan pembongkaran. Penyedia jasa siap memperbaiki agar sesuai spesifikasi," ujarnya.

Diketahui bahwa pembangunan Gedung Perpusda Kabupaten Kudus dibangun dengan angaran dari Dana Alokasi Khusus (DAK) senilai Rp8,429 miliar.

Dengan adanya perpustakaan daerah yang representatif di Kudus, diharapkan dapat mendongkrak literasi membaca masyarakat Kudus. Utamanya kalangan remaja dan anak muda. (*)