Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob
Inilah Fungsi Kendaraan Taktis Brimob yang Lindas Driver Ojol Affan, Beratnya 12 Ton
Seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (21) meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis
Penulis: Lyz | Editor: muh radlis
TRIBUNJATENG.COM - Seorang pengemudi ojek online bernama Affan Kurniawan (21) meninggal dunia setelah terlindas kendaraan taktis (rantis) milik Brimob saat aksi demonstrasi yang berlangsung di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Korban diketahui masih mengenakan jaket hijau khas ojek online ketika insiden terjadi.
Ironisnya, Affan bukan bagian dari massa aksi maupun penonton kericuhan. Ia sedang bekerja mengantarkan pesanan ketika nahas menimpanya.
Rantis sendiri merupakan kendaraan khusus milik Korps Brimob Polri yang biasa digunakan dalam operasi keamanan dan penegakan hukum.
Kendaraan ini dilengkapi lapisan baja serta fitur perlindungan untuk menghadapi potensi serangan senjata api maupun ledakan ringan.
Fungsi Kendaraan Taktis Brimob
-Mobilitas Operasi – Mengangkut personel Brimob ke lokasi operasi dengan aman.
-Perlindungan – Memberikan perlindungan balistik terhadap tembakan dan bahan peledak.
-Pengendalian Massa – Dipakai dalam operasi penanganan unjuk rasa besar, konflik sosial, hingga kerusuhan.
-Operasi Khusus – Mendukung operasi kontra-terorisme, penanggulangan kejahatan bersenjata, maupun penyelamatan sandera.
-Pengangkut Logistik/Peralatan – Beberapa varian dilengkapi ruang angkut untuk senjata, peralatan taktis, maupun perlengkapan medis darurat.
Berat Kendaraan Taktis Brimob
Berat kendaraan taktis Brimob bervariasi tergantung jenis tipe dan pabrikan. Umumnya:
-Jenis ringan/medium (contoh: Barracuda, Komodo) : sekitar 7–12 ton.
-Jenis berat (contoh: kendaraan lapis baja besar buatan PT Pindad atau impor) : bisa mencapai 15–20 ton.
Sebagai contoh, Barracuda 4×4 yang sering digunakan Brimob memiliki berat sekitar 12 ton, dilengkapi bodi antipeluru, kaca antipeluru, dan ruang untuk 15 personel.
Berikut daftar jenis-jenis kendaraan taktis Brimob Polri beserta spesifikasinya:
1. Barracuda 4x4
Pabrikan: Doosan Infracore, Korea Selatan.
Bobot: 12 ton.
Kapasitas Personel: 15 orang.
Fitur: Lapis baja anti peluru, kaca antipeluru, dilengkapi senjata ringan, serta sistem komunikasi.
Fungsi: Pengendalian massa, evakuasi personel, hingga operasi antiteror.
2. Komodo 4x4 (APS Komodo)
Pabrikan: PT Pindad (Indonesia).
Bobot: 8 ton.
Kapasitas Personel: 10 orang.
Fitur: Baja balistik standar NATO STANAG Level II, senjata kaliber 7,62 mm, serta mampu digunakan di berbagai medan.
Fungsi: Kendaraan patroli taktis, pengawalan VIP, operasi tempur terbatas.
3. Anoa 6x6
Pabrikan: PT Pindad (Indonesia).
Bobot: 14 ton.
Kapasitas Personel: 10–12 orang.
Fitur: Lapis baja kuat, bisa dipasang senjata berat (12,7 mm atau 40 mm).
Fungsi: Operasi taktis skala besar, pengangkutan pasukan, serta pengamanan konflik bersenjata.
4. Dapur Lapangan dan Kendaraan Pendukung
Selain kendaraan tempur, Brimob juga punya rantis pendukung seperti:
-Armoured Water Cannon (AWC): mobil anti huru-hara dengan meriam air.
-Dapur lapangan berjalan: untuk mendukung logistik saat operasi panjang.
-Ambulans taktis: untuk evakuasi medis dalam zona konflik.
Kronologi kasus
Affan Kurniawan (20) meninggal dunia setelah ditabrak dan dilindas Rantis Brimob Polri di kawasan Pejompongan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025) malam.
Affan Kurniawan sempat dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).
Namun nyawa Affan Kurniawan tak tertolong.
Warga Jatipulo, Kecamatan Pal Merah, Jakarta Barat tersebut meninggal dunia.
Pantauan TribunJakarta.com, di media sosial viral video yang merekam suasana duka di RSCM.
Mendapatkan kabar kepergian Affan Kurniawan, keluarga pemuda tersebut langsungmendatangi RSCM menembus hujan.
Sambil masih mengenakan jas hujan plastik, mereka menangis meraung-raung.
Bahkan ada seorang wanita yang terus meneriakkan nama Affan.
"Affan! Affan," ucapnya.
Wanita itu tak kuat lagi berdiri, sehingga harus ditopang oleh keluarganya yang lain.
Kabar kematian Affan Kurniawan dikonfirmasi Ketua Presidium Koalisi Ojol Nasional Andi Kristiyanto.
"Dipastikan meninggal di RSCM, itu dari driver Gojek, itu yang terlindas barakuda tadi," kata Andi.
Andi juga memastikan, driver tersebut bernama Affan.
Viral di Medsos
Affan tertabrak hingga terlindas kendaraan taktis (rantis) bertuliskan Brimob yang sedang membubarkan demonstran, di kawasan Pejompongan, Tanah Abang Jakarta Pusat.
Peristiwa itu terekam dan viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, sambil menyalakan sirine, mobil rantis Brimob Polri itu melaju kencang ke arah pendemo yang langsung berhamburan.
Namun, ada salah seorang pengemudi ojol yang tak sempat menjauh, akhirnya menjadi korban tertabrak dan terlindas mobil operasional Polri itu.
Video itu memperlihatkan, setelah menabrak korban, kendaraan rantis Brimob Polri tersebut kemudian berhenti beberapa detik, lalu melanjutkan lajunya.
Alhasil, pengemudi ojol itu pun terlindas.
Ratusan massa yang geram melihat kejadian itu lalu mengejar mobil tersebut dan mencoba memukuli serta melemparinya dengan berbagai benda.
Namun, dalam video terlihat mobil rantis itu berhasil melaju lebih jauh menghindari massa.
"Ya Allah! Ya Allah! Keinjek itu, keinjek," teriak perekam video ketakutan, seperti dilihat TribunJakarta.com, Kamis malam.
Kejadian ini dibenarkan salah seorang saksi mata, Abdul (29).
Menurut Abdul, peristiwa itu terjadi antara pukul 18.30-19.00 WIB, Kamis malam.
Saat itu, Abdul yang tengah mengendarai motornya untuk pulang ke kediamannya di Jakarta Utara sempat terhenti karena kemacetan parah ketika polisi tengah membubarkan demonstran yang sebelumnya menggelar aksi di Gedung DPR RI.
"Itu kejadiannya habis magrib, sudah bener-bener chaos, itu mobil saya lihatnya dari dekat halte, mengarah ke Pejompongan," kata Abdul saat dihubungi TribunJakarta.com.
Saat itu, lanjut Abdul, mobil rantis tersebut melaju dengan ugal-ugalan ke arah demonstran yang berada di Jalan Raya Pejompongan.
Kata Abdul, mobil itu benar-benar dilajukan kencang ke arah demonstran, dengan maksud membubarkan mereka.
"Dia bener-bener nyoba nabrakin para pendemo, di kanan kiri, ugal-ugalan. Siapa aja yang di depan dia dihajar nggak peduli," ungkap Abdul.
Saat itu, lanjut Abdul, ada seorang pengemudi ojol yang belum sempat kabur.
Pengemudi ojol itu pun ditabrak mobil rantis Brimob tersebut hingga terkapar di tengah jalan.
Tak cuma itu, korban juga dilindas sebelum akhirnya kendaraan itu meninggalkan lokasi.
"Kata temen-temen ojol lainnya, korban ini lagi mau nganterin orderan ke rumah warga di kawasan Benhil.
Mungkin karena dia nggak bisa lewat, akhirnya berhenti di situ dulu dan akhirnya kena mobil itu," pungkas Abdul. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.