Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

1 Kucing Uya Kuya Ditemukan, Kondisi Kurus dan Kutuan, Diduga Sudah Lama Tak Terawat

Uya Kuya memiliki sekitar 60 ekor kucing. Ada kabar dari salah satu kucing tersebut

Editor: muslimah
Tangkapan layar dari Instagram @king_uyakuya
RUMAH UYA KUYA DIJARAH -- Uya Kuya Ikhlas Rumahnya Dijarah Massa, Sedih Kucing Ikut Diambil: Makhluk Hidup Dijarah | Detik-detik rumah Uya Kuya ikut dikepung massa, isi rumah dijarah senasib Ahmad Sahroni.  

TRIBUNJATENG.COM - Nasib kucing-kucing milik anggota DPR RI dan presenter, Surya Utama alias Uya Kuya ikut disorot menyusul penjarahan yang terjadi Minggu (31/8/2025) dini hari.

Uya sendiri mengaku ikhlas rumahnya dijarah massa dan barang-barangnya diambil.

Namun satu hal yang membuatnya sedih adalah nasib kucing-kucingnya yang ternyata juga ikut dijarah.

"Iya intinya aku ikhlas saja (barang mewahnya dijarah), nggak apa-apa aku ikhlas, cuma yang sedih kucing-kucing, mahluk hidup dijarah, gitu saja," ujar Uya Kuya kepada wartawan, Sabtu (30/8/2025) malam.

Uya Kuya memiliki sekitar puluhan ekor kucing. Ada kabar dari salah satu kucing tersebut.

Baca juga: Akhirnya, Eko Patrio dan Uya Kuya Pilih Mundur dari DPR

Penyanyi sekaligus aktris, Sherina Munaf.
Penyanyi sekaligus aktris, Sherina Munaf. (Dok. Pribadi)

Sherina Ungkap Fakta Kucing Uya Kuya

Artis peran Sherina Munaf beberkan kondisi salah satu kucing peliharaan Uya Kuya yang sempat ikut dijarah massa.

Dari peristiwa itu, terungkap ada banyak kucing yang tinggal di rumah tersebut, sekiranya ada 20 ekor kucing peliharaan Uya. 

Salah satunya berhasil diamankan Sherina Munaf dan rekannya, Indira Diandra. Sherina kemudian membagikan kabar itu di akun thread miliknya.

Ia kemudian mengunggah foto dan video seekor kucing dengan bulu kusam dan mata tampak kotor yang merupakan kucing Uya Kuya.

"Salah satu kucing dari rumah Uya Kuya ada yang rescue dan semalaman saya dan Indira Diandra sudah koordinasi langsung dengan rescuer," ujar Sherina Munaf dikutip Tribunnews.com, Senin (1/9/2025).

"Pagi ini dijemput dan sekarang kucing posisi aman, sedang saya foster," terus Sherina.

Sherina kemudian menjelaskan lebih rinci soal kondisi kucing tersebut yang diperkirakan dari ras british short hair.

Dari pengamatan Sherina dan dokter hewan, berat badan kucing tersebut jauh dari ideal kucing dengan usia yang diperkirakan sudah masuk 9 bulan.

"Berat badan 1 kg, seharusnya ini berat badan untuk kucing usia 4-5 bulan. Tapi gigi terlihat sudah lengkap & permanen, berarti usianya sudah 8-9 bulan, sudah bukan kitten," tutur Sherina.

"Diduga ras British Shorthair, calico betina. Pernafasan aman, tak ada masalah respiratory," jelasnya.

Selain kurus, hal yang memprihatinkan lainnya adalah kucing itu juga mengalami kutuan. 

Menurut Sherina, hal tersebut tidak mungkin muncul hanya dalam 1–2 hari terakhir, sehingga ada dugaan kucing tersebut tidak terawat selama ada di rumah Uya.

"Kondisi kutuan tak mungkin terjadi hanya dalam 1-2 hari terakhir. Dikhawatirkan kutuan sebabkan anemia," beber Sherina.

"Dari sample pup, memang ada slight overgrowth bakteri normal, bisa jadi disebabkan imunitas turun/stres," tambahnya.

Sebelum mendapatkan hasil mendetail itu, Sherina mengungkapkan bahwa kucing itu sangat kurus ketika digendong. Penampilan luar memperlihatkan kondisi hewan itu jauh dari kata terurus.

"Ini hanya satu ekor dari kemungkinan 16-20an ekor kucing yang di-breeding di lokasi tersebut," katanya.

"Kondisi: sangat kurus, tulang-tulangnya berasa banget kalau lagi di-pet badannya," ungkap Sherina.

Penjarahan

Rumah Uya Kuya Dijarah, Koleksi Sneakers Ratusan Juta Ludes
Rumah Uya Kuya Dijarah, Koleksi Sneakers Ratusan Juta Ludes (ISTIMEWA)

Untuk diketahui, upaya penjarahan rumah Uya Kuya terjadi di tengah maraknya penyebaran video yang melibatkan dirinya.

Salah satu video yang menjadi sorotan adalah saat ia berjoget di Sidang Tahunan MPR.

Uya menjelaskan bahwa joget tersebut dilakukan karena ada musik paduan suara dari Unhan, bukan karena kenaikan gaji DPR seperti yang disampaikan dalam narasi yang beredar.

"Kalau aku joget memang benar aku joget karena ada musik di atas kan, tapi kan ada musik paduan suara dari Unhan, tetapi yang digoreng beberapa kemudian joget seolah kenaikkan gaji padahal nggak ada," jelasnya.

Uya juga membantah tudingan bahwa dirinya menyampaikan pernyataan soal kenaikan gaji DPR sebesar Rp 3 juta.

Ia menegaskan bahwa video lama yang beredar seolah-olah dirinya meledek netizen adalah hoaks.

"Aku nggak ngomong apa-apa, video lama seolah-olah aku ngeledekin netizen, dibilang narasinya Rp 3 juta itu kecil, itu bukan aku yang ngomong," tegasnya.

Meski diterpa berbagai isu dan penjarahan, Uya memastikan bahwa dirinya dan keluarganya dalam kondisi aman.

Sebagai bentuk tanggung jawab dan penyesalan, Uya Kuya membuat video permintaan maaf yang berbeda dari sebelumnya.

Dalam video yang diunggah Sabtu (30/8/2025), ia menyampaikan permohonan maaf tanpa embel-embel klarifikasi.

"Saya Uya Kuya menyampaikan permohonan maaf yang sebesar-besarnya, tulus dari hati saya yang paling dalam untuk seluruh masyarakat Indonesia, atas apa yang terjadi berapa hari terakhir ini, atas apa yang saya lakukan baik sengaja maupun tidak sengaja," ucapnya.

Ia juga menyampaikan empatinya kepada korban bentrokan yang terjadi dan berjanji akan lebih berhati-hati dalam bertindak sebagai anggota DPR RI.

"Saya akan lebih berhati-hati lagi dalam bersikap, bertindak, bersungguh-sungguh untuk mewakili rakyat Indonesia sebagai anggota DPR RI. Beri saya kesempatan sekali lagi untuk berbuat lebih baik lagi," janjinya.

Di tengah sorotan terhadap Uya Kuya, dua rumah artis lainnya yang juga anggota DPR RI turut menjadi sasaran penjarahan.

Rumah Ahmad Sahroni di Jakarta Utara dan rumah Eko Patrio di Jakarta Selatan dijarah oleh massa pada Sabtu (30/8/2025) malam.

Penjarahan rumah Eko Patrio bahkan sempat diwarnai ketegangan antara massa dan anggota TNI yang berusaha menghadang.

Namun, setelah negosiasi, massa dibiarkan masuk dan membawa berbagai barang berharga.

Kejadian ini menambah daftar panjang insiden yang melibatkan figur publik dan anggota DPR RI, serta menjadi refleksi atas dinamika sosial dan politik yang tengah berlangsung di Indonesia.

Massa juga Jarah Rumah Nafa Urbach

Rumah kediaman anggota DPR RI dari Fraksi NasDem, Nafa Indria Urbach, di kawasan elit Bintaro, Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, diduga mengalami penjarahan, Minggu (31/8/2025) dini hari. 

Insiden ini terjadi hanya sehari setelah rumah milik Ahmad Sahroni, Eko Patrio, dan Uya Kuya menjadi sasaran amuk massa, Sabtu (30/8/2025).

Pantauan TribunTangerang.com, kediaman Nafa yang berada di kompleks perumahan mewah tampak dijaga ketat oleh sejumlah petugas keamanan.

Wartawan yang berusaha meliput langsung ke dalam lokasi tidak diperkenankan masuk pihak keamanan perumahan.

Di area gerbang perumahan, terlihat palang rusak, diduga akibat aksi perusakan.

Sementara itu, di perumahan sebelahnya juga tampak penjagaan diperketat, bahkan terlihat anjing penjaga siaga di sekitar area.

Seorang warga sekitar bernama Syarif mengatakan ia melihat massa sudah keluar dari lokasi dengan membawa sejumlah barang.

"Setau saya, pas saya datang sekitar jam 4.45 pagi, massa sudah keluar dari lokasi sambil bawa barang-barang."

"Saya lihat ada sekitar 20 orang keluar dari arah rumah itu," ujar Syarif saat ditemui TribunTangerang.com, Pondok Aren , Kota Tangerang Selatan, Minggu (31/8/2025).

Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari pihak Nafa Urbach maupun aparat kepolisian terkait kondisi di dalam rumah serta detail barang-barang yang diduga dijarah.

Kejadian ini menambah daftar rumah milik publik figur yang menjadi sasaran kemarahan publik dalam 48 jam terakhir.

Sehari sebelumnya, rumah milik politisi Eko Patrio juga dilaporkan dijarah.

Massa aksi mulai menjarah barang-barang yang ada di dalam rumah Eko Patrio di Jalan Karang Asem Raya, Kecamatan Setiabudi, Jakarta Selatan, Sabtu (30/8/2025) pukul 21.54 WIB.

Awalnya, salah satu provokator berdebat dengan salah satu keamanan dari komplek tersebut karena tak terima difoto-foto.

Tak lama ia meminta agar massa aksi untuk masuk ke dalam komplek dan menuju ke rumah Eko.

Saat sampai di depan rumah Eko, anggota TNI keluar dari basement dan menghadang massa aksi agar tak anarki.

Di sana terjadi negosiasi antara TNI dan massa dan tak lama massa dibiarkan masuk untuk menjarah barang-barang.

Selama 30 menit massa membawa barang berharga seperti sepeda, tv, pakaian, dispenser, microwave dan lainnya.

Massa meminta selama proses penjarahan tak ada yang menyalakan video atau mengambil foto. (BangkaPos.com)

Sumber: Tribun Jateng
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved