Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Ini Riwayat Pendidikan Gibran di Situs KPU, 2 Kali Jalani Pendidikan Setingkat SMA

Ini profil Pendidikan Gibran Rakabuming Raka. Seperti diketahui, ijazah SMA Gibran saat ini tengah disorot

Editor: muslimah
Youtube Wakil Presiden Republik Indonesia.
Riwayat pendidikan Wakil Presiden Republik Indonesia Gibran Rakabuming. 

TRIBUNJATENG.COM - Ini profil Pendidikan Gibran Rakabuming Raka. Seperti diketahui, ijazah SMA Gibran saat ini tengah disorot.

Profil Gibran sebagai calon wakil presiden (cawapres) masih bisa diakses di laman resmi Komisi Pemilhan Umum (KPU) RI, infopemilu.kpu.go.id. 

Diketahui, Gibran memang mendaftar sebagai cawapres mendampingi Prabowo Subianto selaku calon presiden (capres) pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.

Baca juga: Jokowi Cerita Sejarah Sekolah SMA Gibran di Singapura: Saya yang Carikan

 Sebelumnya, KPU menegaskan tidak bisa membuka secara langsung ke publik beberapa dokumen yang dimiliki capres-cawapres untuk syarat pendaftaran, termasuk ijazah, kecuali yang bersangkutan memberikan persetujuan.

Hal ini ditegaskan dalam Keputusan KPU RI Nomor 731 Tahun 2025 tentang Penetapan Dokumen Persyaratan Pasangan Calon Presiden dan Wakil Presiden Sebagai Informasi Publik yang Dikecualikan KPU.

"Informasi publik sebagaimana dimaksud dalam Diktum Kedua dikecualikan selama jangka waktu lima tahun, kecuali: a. pihak yang rahasianya diungkap memberikan persetujuan tertulis, dan/atau; b. pengungkapan berkaitan dengan posisi seseorang dalam jabatan-jabatan publik," tulis putusan yang dikeluarkan oleh Ketua KPU Afifuddin tersebut, dikutip, Senin (15/9/2025).

Dalam surat keputusan yang dikeluarkan pada 21 Agustus 2025 itu, ada 16 dokumen yang tidak bisa dibuka ke publik tetapi berkaitan dengan syarat menjadi capres-cawapres, salah satunya adalah ijazah.

Profil Gibran

Dalam profil di laman resmi KPU, Gibran tercatat lahir di Surakarta pada 1 Oktober 1987.

Kemudian, pekerjaan Gibran tertulis Wali Kota Surakarta dan pernah tercatat menjadi komisaris utama PT Pemuda Cari Cuan pada 2019-2024.

Dalam laman itu, tercatat juga motivasi Gibran yang berisi:

"Kami percaya jika dikelola dengan baik, Indonesia memiliki peluang untuk menjadi negara maju dan makmur sesuai cita-cita Indonesia Emas 2045. Untuk mencapai Indonesia Emas 2045, mulai tahun 2025 dibutuhkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di angka 6 persen hingga 7 persen. Pertumbuhan ini perlu didukung dengan penguatan peran pemerintah dalam roda ekonomi dan pembangunan bangsa sesuai falsafah Ekonomi Pancasila. Ini semua harus kita lakukan di tengah ketidakpastian ekonomi global, ketidakpastian geopolitik, dan krisis perubahan iklim yang sekarang sudah ada di tengah-tengah kita”.

Selanjutnya, ada beberapa poin yang menjadi target sasarannya sebagai capres, dengan tujuan memajukan kinerja pemerintah guna melunasi cita-cita abadi bangsa.

Poin-poinnya adalah sebagai berikut:

  1. Melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
  2. Memajukan kesejahteraan umum
  3. Mencerdaskan kehidupan bangsa, dan
  4. Ikut melaksanakan ketertiban dunia.

Selain itu, Gibran menargetkan pelunasan target RPJPN Indonesia Emas 2045 yaitu:

  1. Pendapatan per kapita setara negara maju
  2. Kemiskinan menuju 0 persen dan ketimpangan berkurang
  3. Kepemimpinan dan pengaruh dunia internasional meningkat
  4. Daya saing sumber daya manusia meningkat
  5. Intensitas Gas Rumah Kaca (GRK) menurun menuju Net Zero Emissions (nol emisi GRK.

Profil Pendidikan

Dalam laman resmi KPU itu juga memuat riwayat pendidikan Gibran yang belakangan tengah digugat di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan.

Diketahui, Gibran dan KPU digugat ke PN Jakpus.

Gugatan ini terdaftar dengan nomor perkara 583/Pdt.G/2025/PN Jkt.Pst.

Subhan selaku penggugat mempersoalkan ijazah SMA Gibran saat mencalonkan diri sebagai cawapres pada Pemilu 2024.

Sebab, dalam peraturan dijelaskan secara spesifik syarat pendaftaran adalah lulus SMA sederajat, bukan lulus dari sekolah luar negeri.

Berdasarkan data KPU, Gibran tercatat pernah mengenyam pendidikan setingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) pada tahun 2002 di Orchid Park Secondary School.

Kemudian, melanjutkan ke UTS Insearch, Sydney, Australia pada 2024 dan lulus pada 2007.

Selanjutnya, lulus dari Management Development Institute of Singapore (MDIS) pada 2010.

 Berikut riwayat pendidikan Gibran dikutip dari laman resmi KPU:

  • SD Negeri Mangkubumen Kidul 16, tahun 1993-1999
  • SMP Negeri 1 Surakarta, tahun 1999-2002
  • Orchid Park Secondary School Singapore (setingkat SMA), tahun 2002-2004
  • UTS INSEARCH SYDNEY (setingkat SMA), tahun 2004-2007
  • MDIS Singapore (S1), tahun 2007-2010.

(Kompas.com)

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved