Membangun Generasi Sehat secara Fisik dan Mental lewat Program MBG dan PP Tunas
Dua program besar pemerintah mencoba hadir menjawab tantangan ini, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan PP Tunas.
Penulis: Anniza Kemala | Editor: Content Writer
TRIBUNNEWS.COM - Ekspresi Calista, siswa SDN Pulogebang 07, tampak sumringah ketika diminta menjelaskan menu makan siang hari itu. Dengan nada riang, Calista menyebut satu per satu isi kotak makannya “ada ikan dori, sayur toge wortel, telur, nasi, dan jeruk segar, Enak sekali!” ujarnya sambil mengacungkan dua jempol.
Tak jauh darinya, Defreza, teman sekelas Calista ikut menambahkan cerita. Ia merasa sangat senang karena bisa menikmati makanan sehat dan bergizi yang diyakininya dapat membantu anak-anak tumbuh sehat serta terhindar dari penyakit.
Menurutnya, menu yang disajikan sudah lengkap, mulai dari buah, karbohidrat, hingga protein. Ia pun berharap program Makan Bergizi Gratis ini tidak berhenti di tengah jalan.
“Kalau bisa menunya lebih inovatif dan variatif,” tambahnya.
Kepala SDN Pulogebang 07 Catharina Yenny pun menyambut positif antusiasme siswanya. Ia mengungkapkan rasa syukur sekolahnya bisa mendapat kesempatan merasakan program Makan Bergizi Gratis ini. “Kandungan gizinya jelas, ada pendampingan dari ahli gizi Badan Gizi Nasional selain itu anak-anak jadi belajar menghargai profesi lain seperti petani, nelayan, peternak, hingga UMKM yang ikut berperan,” katanya.
Membangun generasi muda Indonesia memang bukan sekadar menyediakan ruang belajar di sekolah, tapi lebih kepada kebutuhan mendasar seperti tubuh yang sehat, pikiran yang kuat, serta lingkungan yang aman dari segala risiko.
Dua program besar pemerintah mencoba hadir menjawab tantangan ini, yakni Makan Bergizi Gratis (MBG) dan PP Tunas, Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2025 tentang Tata Kelola Penyelenggaraan Sistem Elektronik dalam Perlindungan Anak.
Jika dilihat secara tujuan, kedua program ini lahir dengan semangat yang sama, menyiapkan anak-anak Indonesia tumbuh menjadi generasi kuat, sehat dan cerdas menuju Indonesia Emas 2045.
MBG hadir dengan tujuan menyediakan asupan gizi seimbang yang memperkuat fisik, sementara PP Tunas melindungi anak-anak dari bahaya dunia digital yang makin kompleks. Keduanya dapat berjalan beriringan sebagai fondasi penting bagi masa depan bangsa.
Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyampaikan pada 13 Agustus lalu, pihaknya siap menjadi penghubung untuk mendorong sinergi antara platform digital dan ekosistem Kemkomdigi, agar program MBG dapat menyasar daerah-daerah yang membutuhkan.
“Program MBG bertujuan meningkatkan akses makanan sehat kepada masyarakat, khususnya anak-anak sekolah di berbagai daerah, sebagai bagian dari upaya menciptakan ekosistem digital yang berdampak sosial,” kata Meutya.
MBG: Anak-anak Sehat, Masyarakat Ikut Berperan
Program MBG sudah menjangkau jutaan penerima manfaat di seluruh Indonesia dan akan terus diperluas hingga akhir 2025. Langkah ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah serius memperkuat kesehatan anak-anak melalui asupan gizi seimbang yang merata.
“Program MBG sudah menjangkau 23 juta orang, termasuk ibu hamil dan balita. Kita maju terus, secara riil, setiap hari terus meningkat sehingga mampu menyasar 82,9 juta penerima pada akhir Desember 2025. Semua anak Indonesia, termasuk ibu hamil,” ucap Presiden Prabowo Subianto dilansir dari Kompas.
Keberhasilan ini juga ditopang oleh sinergi antara program dan kesiapan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di lapangan. Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengungkapkan sebanyak 5.103 SPPG sudah aktif melayani MBG. Dia juga mengatakan akan ada 14.000 SPPG yang sedang dalam proses persiapan untuk beroperasi.
"Yang paling penting sebetulnya ada hal yang menonjol di mana 5.103 SPPG yang sudah terdaftar dalam sistem kami, dan juga 14.000 SPPG yang sekarang sedang dalam proses persiapan," ucap Dadan kepada awak media di Kompleks Istana, Jakarta, Selasa (12/8/2025) lalu.
Forkopimda Wonogiri Bahas Bersama SPPI dan pengelola SPPG soal Temuan Bakteri pada Paket MBG |
![]() |
---|
Viral Surat Kemenag Minta Wali Murid MTsN 2 Brebes Terima Risiko Program MBG, Termasuk Keracunan |
![]() |
---|
Resmikan Dapur SPPG, Wali Kota Respati Ardi Berharap Tidak Ada Lagi Insiden Anak Keracunan MBG |
![]() |
---|
Program Kendal Cerdas Dimulai, Pemkab Bekali Pemuda Latih Teknologi Berbasis Pemrograman |
![]() |
---|
Inilah Penampakan Isi Menu MBG Alakadarnya Viral di Kendal, Disdikbud: Kami Belum Bisa Bertindak |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.