Wonosobo Hebat
Selamat Datang di Superhub Pemkab Wonosobo

Tribunjateng Hari ini

Jenazah Korban Longsor Tambang Bawah Tanah Freeport Dimakamkan di Cilacap 

Warga Cilacap menjadi korban tewas dalam insiden longsor tambang bawah tanah Freeport di Papua. 

|
TRIBUN JATENG/TRI SUSANTO
Tribunjateng Hari Ini 22 September 2025 (TRIBUN JATENG/TRI SUSANTO) 

TRIBUNJATENG.COM, CILACAP - Warga Cilacap menjadi korban tewas dalam insiden longsor tambang bawah tanah Freeport di Papua. 

Jenazah korban ditemukan bersama pekerja lain asal Ponorogo, Jawa Timur.

Setelah hampir dua pekan pencarian penuh harap, keluarga besar Irawan (46), warga Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap akhirnya harus menerima kenyataan pahit.

Baca juga: Tetangga Kenang Pamitan Irawan Ketika di Cilacap, Taufiq: Ngotot Bertemu untuk Meminta Maaf

Irawan dipastikan menjadi salah satu korban tertimbun longsor material basah di tambang bawah tanah Grasberg Block Cave (GBC), PT Freeport Indonesia, Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua.

DISALATKAN - Suasana rumah duka Jalan Mundu RT 04 RW 04, Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap saat jenazah Irawan disalatkan, Minggu (21/9/2025). Irawan merupakan satu dari dua korban yang ditemukan tewas tertimbun longsor tambang Freeport di Papua.
DISALATKAN - Suasana rumah duka Jalan Mundu RT 04 RW 04, Desa Kalisabuk, Kecamatan Kesugihan, Kabupaten Cilacap saat jenazah Irawan disalatkan, Minggu (21/9/2025). Irawan merupakan satu dari dua korban yang ditemukan tewas tertimbun longsor tambang Freeport di Papua. (TRIBUN JATENG/RAYKA DIAH SETIANINGRUM)

Pada Sabtu (20/9/2025) malam, peti jenazah Irawan tiba di Bandara Yogyakarta International Airport (YIA), Kulonprogo.

Kemudian, pada Minggu (21/9/2025) pukul 00.47 dini hari, jenazah sampai di rumah duka di Jalan Mundu RT 04 RW 04, Kalisabuk, Cilacap.

Tangis pecah, doa dipanjatkan, keluarga menyambut kepulangan terakhir lelaki yang selama delapan tahun bekerja sebagai mekanik di Freeport.

Jenazah Irawan dimakamkan Taman Firdaus, Dusun Gumelar Kulon, Desa Kalisabuk, pada Minggu pagi. 

Kakak korban, Sigit Wahyudi (47), masih ingat jelas bagaimana pertama kali kabar longsor itu ia dengar.

"Saya lihat di Facebook ada berita longsoran, tapi waktu itu belum tahu kalau adik saya jadi korban," ucap Sigit lirih.

Kabar duka baru benar-benar sampai ketika pihak keluarga dihubungi bahwa Irawan termasuk dalam pekerja yang meninggal dunia.

"Mendengar adik meninggal ya bagaimana lagi, sudah risiko kerja," lanjut Sigit.

Pada Agustus lalu, kata Sigit, Irawan pulang cuti enam bulanan.

Itu kali terakhir Sigit bertemu adiknya. Kemudian pada awal September, Irawan kembali ke Tembagapura.

Suka membantu 

Di mata keluarga, Irawan dikenal pendiam, sederhana, namun suka membantu.

Ia sering ikut menyumbang untuk musala dan masjid, bahkan kerap berkurban diam-diam tanpa banyak bicara.

"Terakhir dia bilang mau kurban lagi, tapi belum sempat terlaksana sudah keburu pergi," kata Sigit.

Kini, duka tak hanya menyelimuti sang kakak, tetapi juga istri Irawan, Dwi Saptorini, serta dua anak perempuannya yang masih duduk di bangku SD dan SMK.

Freeport membantu biaya perjalanan keluarga untuk mendampingi pemulangan jenazah dari Tembagapura hingga Cilacap.

"Saya dan istri adik saya kemudian berangkat ke Papua, dibiayai oleh Freeport," ujarnya.

Dalam insiden longsor di tambang bawah tanah GBC, Tembagapura, 8 September 2025 silam, tujuh pekerja terjebak akibat luncuran material basah.

Dua di antaranya ditemukan meninggal dunia.

Selain Irawan, korban lainnya yakni Wigih Hartono (38), teknisi listrik asal Ponorogo, Jawa Timur. 

Setelah upaya pencarian berhari-hari di area tambang yang sempit dan penuh lumpur, tim evakuasi akhirnya menemukan jenazah Wigih Hartono, pada Sabtu (20/9/2025) pukul 08.45 WIT.

Jenazah kemudian dievakuasi dengan hati-hati mengingat kondisi tambang yang berbahaya. 

Wigih diketahui sudah tujuh tahun bekerja di PT Freeport Indonesia dan terakhir pulang ke Ponorogo, pada Agustus lalu, untuk cuti dua pekan sebelum kembali ke Papua.

Jenazah Wigih kemudian dibawa ke Desa Nambak, Kecamatan Bungkal, Ponorogo, tempat ia tinggal bersama istrinya, Jarmini, dan dua anak laki-laki yang berusia 12 tahun dan 3,5 tahun.

Duka cita

Sementara itu, Presiden Direktur PT Freeport Indonesia, Tony Wenas, dengan suara terbata-bata menyampaikan duka cita kepada keluarga korban insiden luncuran material basah di lokasi tambang bawah tanah area Grasberg Block Cave Tembagapura.

"Kepergian mereka adalah duka yang mendalam bagi keluarga besar PTFI dan kehilangan yang tidak tergantikan. Tidak ada hal yang lebih menyedihkan daripada kehilangan rekan kerja,” kata Tony dalam video yang diterima Antara di Timika.

“Atas nama perusahaan kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada keluarga yang ditinggalkan. PTFI akan terus mendampingi dan memberikan dukungan penuh kepada keluarga di masa sulit ini," sambungnya. 

Tony mengatakan, tim penyelamat bekerja tanpa henti membuka akses menuju lokasi keberadaan para pekerja itu dengan mengerahkan seluruh sumber daya, peralatan dan keahlian yang dimiliki.

Meski terus menghadapi tantangan yang sangat besar dan risiko keselamatan yang sangat membahayakan. (Rayka Diah/Kompas.com)

Baca juga: Duka Kakak Kenang Irawan Korban Tewas Tertimbun Longsor Freeport: Agustus Terakhir Pulang Cilacap

Sumber: Tribun Jateng
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved