Tribunjateng Hari ini
Misteri 'Mr J' di Kursi Ketua Dewan Pembina Partai Kaesang
Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjuk sosok berinisial “J” sebagai ketua dewan pembina partai.
Penulis: Achiar M Permana | Editor: galih permadi
TRIBUNJATENG.COM, JAKARTA – Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menunjuk sosok berinisial “J” sebagai ketua dewan pembina partai.
Sejumlah kalangan mengaitkan J dengan mantan Presiden Joko Widodo atau Jokowi, yang merupakan ayah kandung Ketua Umum PSI, Kaesang Pangarep.
PSI mengumumkan inisial J menjadi ketua dewan pembina dalam pelantikan Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PSI di Djakarta Theater, Jakarta Pusat, Jumat (26/9/2025).
Pengumuman disampaikan secara langsung oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PSI, Raja Juli Antoni, saat membacakan surat keputusan ketua umum dalam acara tersebut.
"Dewan Pembina, ketua, yang terhormat, Bapak J," kata Raja Juli dalam acara tersebut, Jumat.
Saat mengumumkan, inisial J juga dimunculkan dalam layar di belakang Raja Juli.
Begitu pun siluet yang menggambarkan seorang pria berinisial J itu.
Namun, Raja Juli enggan mengumumkan nama lengkap J tersebut.
"Saya diperintahkan Mas Ketum siapa nama J ini, beliau yang menjelaskan," kata Raja Juli.
Setelahnya, Raja Juli kembali menyebutkan nama pengurus baru, termasuk nama Ahmad Ali, eks-politikus Partai Nasdem, yang didapuk menjadi ketua harian PSI.
"Ketua Umum Kaesang Pangarep. Ketua Harian, Ahmad Ali," tutur Raja Juli.
Pernyataan Kaesang
Sementara itu, Kaesang menyatakan, sosok berinisial J yang akan menjadi ketua dewan pembina PSI merupakan seorang politikus dan pengusaha.
Namun, Kaesang enggan memberikan petunjuk lebih lanjut terkait sosok itu.
Putra bungsu Jokowi itu hanya meminta semua pihak menunggu pengumuman partai selanjutnya.
"Oh, nanti ya. Tunggu nanti, sabar. Ada waktunya," ucap seusai pelantikan.
Ia pun hanya tertawa ketika awak media bertanya mengenai posisi tinggal J saat ini, apakah berada di Jakarta atau di Solo.
Begitu pun, ia meminta awak media membuktikan sendiri apakah sosok J benar-benar Jokowi atau bukan.
"Ya nanti tinggal dibuktikan saja," ujarnya.
Dia berjanji akan mengumumkan sosok J itu secepatnya.
Namun yang pasti, PSI akan mengumumkan wakil ketua umum baru lebih dahulu, sekitar seminggu atau dua minggu ke depan.
"Insyaallah secepatnya, secepatnya. Tapi ini mungkin Waketum duluan, Waketum dulu tambah satu lagi. Baru nanti giliran dewan pembina," tandas Kaesang.
Tanggapan Jokowi
Dalam kesempatan terpisah, Jokowi masih belum memberikan kejelasan tentang isu yang menyebutkan dirinya bakal menjadi pembina PSI.
Jokowi diketahui tidak hadir dalam acara pelantikan pengurus DPP PSI di Jakarta, pada Jumat lalu.
Meski absen, Jokowi menegaskan komitmennya untuk tetap mendukung penuh partai, yang kini dipimpin oleh putranya, Kaesang Pangarep.
“Sudah disampaikan dalam forum tertinggi, forum kongres. Enggak mungkin kita tarik. Bahwa saya akan mendukung penuh dan full nantinya bekerja keras untuk PSI,” ujar Jokowi saat ditemui di kediamannya.
Terkait isu yang kerap menyebut dirinya akan masuk dalam jajaran pengurus PSI, Jokowi memilih untuk tidak memberikan jawaban pasti.
Ia meminta agar pertanyaan tersebut langsung ditujukan kepada pihak partai.
“Tanyakan ke PSI,” kata Jokowi.
Saat ditanya apakah ia turut dilibatkan dalam penyusunan struktur kepengurusan PSI, Jokowi mengaku, tidak diajak berdiskusi oleh Kaesang.
Menurutnya, hal tersebut memang menjadi ranah internal partai.
“Ini urusan partai. Urusan partai. Tentu saja dibicarakan dengan seluruh pengurus dan anggota partai,” tegasnya. (Kompas.com/Tribunsolo.com)
RSND dan Fakultas Kedokteran Undip Berhasil Operasi Tumor Otak Metode Endonasal atau Melalui Hidung |
![]() |
---|
Kades Sebut Warga Wonosobo Ikhlaskan Tanahnya untuk Pelebaran Jalan Sumbersari–Binangun |
![]() |
---|
Akhirnya, PSIS Semarang Bisa Cetak Gol ke Gawang Lawan |
![]() |
---|
Pasar Johar Layak Destinasi Wisata Berkonsep One Stop Experience, Yogi Berharap Ada Galeri Sejarah |
![]() |
---|
Ilham Bersyukur TNI dan Warga Gotong Royong Bangun Rumahnya yang Roboh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.